Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Saga
MENU
About Us  

“Kamu udah denger belum kalau barusan aja ada yang nembak Saga?” Bisik May waku aku sibuk memilih milih boneka binatang disalah satu toko souvenir saat bus wisata sekolah berhenti sebentar untuk istirahat siang di pusat kegiatan tepat dibagian tengah kebun binatang.

“Bukan Lintang kan?”

“Lintang? Oh, bukan, bukan dia. Anak kelas 8E kok. Siapa ya namanya? Emi kalau nggak salah, kamu kenal nggak?”

"Nggak tau." Aku menggeleng.

“Itu yang badannya tinggi, pakai kawat gigi rambutnya kayak Cleopatra.”

“Kapan nembaknya? Waktu tadi pagi dihotel?” Tanyaku.

“Tadi waktu kita masih makan siang di restauran, waktu kita denger suara ribut ribut, kita kira kan ada apa gitu, ternyata Emi lagi nembak Saga.”

“Didepan umum?”

May mengangguk “Iya, ditolak pula. Bayangin aja malunya kayak gimana.”

Sudah beberapa kali aku dengar cerita ada anak nembak Saga dan semuannya ditolak. Tapi juga kagum pada mereka yang berani ngungkapin perasaannya, Lintang, Dita dan Emi sama-sama mirip, mereka berusaha  membuat orang yang mereka suka untuk tertarik pada mereka. Kalau itu aku, aku nggak akan berani sampai kapanpun juga. Apalagi nembak orang sejenis Saga yang seram begitu. Saga emang nggak bentak atau marah, tapi cukup ngeliat tatapan matanya saja yang menohok itu aku sudah ciut.

Aku jadi ingat kejadian tadi malam, waktu Lintang mengajakku belanja snack padahal baru sejam yang lalu kami makan malam. Aku juga masih kenyang, tapi Lintang bersikeras gara-gara ia nggak sengaja dengar kalau Saga dan Abdul mau beli snack di toko 24 jam diseberang hotel. Aku nggak tega meninggalkan Lintang luntang-luntung sendirian jadi aku mengiyakan. Aku mengikuti Lintang mengekor dibelakang Abdul dan Saga yang nggak sadar kalau Lintang berjalan dibelakangnya.

Harapan Lintang untuk bisa ngobrol dengan Abdul dan Saga nggak terkabul karena walaupun akhirnya Saga dan Abdul sadar kalau Lintang mengekor dibelakangnya, Abdul cuma menyapa dengan melambaikan tangan tanpa mengajak Lintang mengobrol sama sekali. Sementara Saga malah diam saja. Akhirnya Lintang balik ke kamarnya sambil cemberut.

Nggak jauh berbeda dengan kejadian dua hari yang lalu saat Lintang mengajakku dan May naik roller coaster di taman bermain cuma gara-gara ada Saga ikut mengantri wahana itu. Padahal wahana roller coaster artiannya paling panjang. Padahal pula Lintang tau kalau aku belum pernah naik roller coaster dan ragu-ragu untuk naik karena takut.

Lintang bersama temannya Bunga,- ingat kan si juru kamera pertandingan bola berbulan-bulan yang lalu itu? tambah bersemangat duduk di kursi roller coaster, karena mereka duduk tepat dibelakangnya Saga. Sementara aku yang duduk dibelakang mereka bersama May mau muntah saking takutnya.

Lintang kembali cemberut karena begitu kami keluar wahana, Saga sama sekali nggak melirik ke arahnya. Sudah begitu Lintang tetap ngeyel untuk mengikuti Saga lagi untuk menaiki kora-kora. Masih belum pulih dari mual-mual menaiki roller coaster sekarang aku harus naik permainan lain yang lebih seram.

“Ikut aja Jo! May aja juga mau naik kora-kora, masak kamu mau luntang-luntung sendirian nungguin kita?” Desak Lintang waktu aku menolak untuk ikut naik.

Akhirnya aku ikut lagi naik kora-kora. Selama ngantri polanya masih sama, Lintang kelihatan excited. Dia sama sekali nggak peduli panasnya udara siang hari, capeknya harus ngantri padahal dia dikacangin.

Aku menggerutu, sebetulnya takaran rasa suka Lintang ke Saga atau ke Abdul banyakan mana sih? Terus dimana ini Abdul? Kenapa Lintang nggak ngintilin Abdul aja?! Siapa tau ngintin Abdul lebih aman di banding ngintilin Saga. Siapa tau juga Abdul mau naik wahana istana boneka

Akhirnya aku berakhir dengan naik apapun yang dinaiki oleh Saga. Masalahnya yang nggak kukira May ternyata punya selera wahana yang sama dengan Saga. Makanya dia nggak terlalu protes diajak oleh Lintang ngintilin Saga.

Puncaknya, Lintang bahkan memohon-mohon padaku dan May untuk harus satu restauran yang sama dengan Saga, saat kami sama-sama ingin istirahat untuk minum.

Dalam hati sebenarnya aku yakin, cepat atau lambat Saga pasti akan sadar kalau ia dibuntuti. Buktinya di restoran, Saga menatap gerombolan kami dengan satu alis naik. Bahkan teman-teman Saga juga menatap kami terangan-terangan sambil nahan ketawa.

“Kayaknya Saga ngeliat kearah sini.” Kata May cuek.

“Oh ya?” Ujar Lintang malah jadi super semangat bukannya grogi, "Saga ngeliat ke arahku nggak Jo?”

Aku menoleh, meja Saga dan teman-temannya kira kira beberapa meter dari mejaku. Aku nggak terlalu yakin suara Lintang cukup pelan untuk nggak bisa didengar. Buktinya Saga balas menatap mataku terang- terangan. Aku buru-buru buang muka panik. Sementara Lintang langsung menendang kakiku di bawah meja.

“Bisa nggak sih ngelirik tanpa ketahuan?” Bisik Lintang sewot, “Tapi nggak apa-apa sih. Saga tau aku ada di deketnya aja, aku udah seneng kok."

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Blue Rose
298      246     1     
Romance
Selly Anandita mengambil resiko terlalu besar dengan mencintai Rey Atmaja. Faktanya jalinan kasih tidak bisa bertahan di atas pondasi kebohongan. "Mungkin selamanya kamu akan menganggapku buruk. Menjadi orang yang tak pantas kamu kenang. Tapi rasaku tak pernah berbohong." -Selly Anandita "Kamu seperti mawar biru, terlalu banyak menyimpan misteri. Nyatanya mendapatkan membuat ...
Ruas-Ruas Kisah
259      190     1     
True Story
Semua kisah yang terjadi dalam hidup memang tidak melulu tentang kesenangan, adakalanya yang duka juga menghampiri. Namun, yakinlah semua itu ada pelajaran yang dapat kita petik. Ruas-ruas kisah hanya berisi tentang perang batin dalam memahami arti ujian kehidupan yang hadir.
Unknown
260      211     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
April; Rasa yang Tumbuh Tanpa Berharap Berbalas
1518      647     0     
Romance
Artha baru saja pulih dari luka masa lalunya karena hati yang pecah berserakan tak beraturan setelah ia berpisah dengan orang yang paling ia sayangi. Perlu waktu satu tahun untuk pulih dan kembali baik-baik saja. Ia harus memungut serpihan hatinya yang pecah dan menjadikannya kembali utuh dan bersiap kembali untuk jatuh hati. Dalam masa pemulihan hatinya, ia bertemu dengan seorang perempuan ya...
Everest
1923      800     2     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1220      814     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
KATAK : The Legend of Frog
432      349     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
Trust Me
68      61     0     
Fantasy
Percayalah... Suatu hari nanti kita pasti akan menemukan jalan keluar.. Percayalah... Bahwa kita semua mampu untuk melewatinya... Percayalah... Bahwa suatu hari nanti ada keajaiban dalam hidup yang mungkin belum kita sadari... Percayalah... Bahwa di antara sekian luasnya kegelapan, pasti akan ada secercah cahaya yang muncul, menyelamatkan kita dari semua mimpi buruk ini... Aku, ka...
Dream Of Youth
754      492     0     
Short Story
Cerpen ini berisikan tentang cerita seorang Pria yang bernama Roy yang ingin membahagiakan kedua orangtuanya untuk mengejar mimpinya Roy tidak pernah menyerah untuk mengejar cita cita dan mimpinya walaupun mimpi yang diraih itu susah dan setiap Roy berbuat baik pasti ada banyak masalah yang dia lalui di kehidupannya tetapi dia tidak pernah menyerah,Dia juga mengalami masalah dengan chelsea didala...
The One
319      212     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.