Read More >>"> Of Girls and Glory (Chapter 14 -- Ayam Rica-Rica) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Of Girls and Glory
MENU
About Us  

Kiara mendekatkan sedotan smoothie ke bibirnya, namun belum sempat ia menyesapnya, gadis itu sudah mengangkat kepalanya, membuat Annika gemas. “Kalau engga enak, buat kamu, ya?”

Annika memutar mata. “Iya, iya. Sekarang minum. Kamu juga udah siapin stroberi kamu.”

Kiara akhirnya benar-benar meminumnya. Wajahnya mengernyit sebentar, lalu pupil matanya membesar, Ia menyedot lebih banyak lagi sebelum melepaskan sedotan dari bibirnya. “Seger banget, ternyata. Enak. Ngga seenak stroberi, tapi oke.”

“Enak, kan? Ternyata kamu beneran belum pernah coba …”

“Duh, aku kan kebayangnya wortel kayak dalam sayur sop, kalau dijus, rasanya … ga tau deh, gimana …”

Mereka tengah berada di kafetaria siang itu. Siang yang tak biasa, karena mereka menggunakan jilbab santai mereka. Di bawah meja mereka juga terdapat dua buah koper. Hari ini adalah hari perpulangan. Setiap tiga bulan sekali, murid-murid Aqiela Ru’ya diizinkan pulang. Kabar buruknya, hanya selama tiga hari. Namun sudah memuaskan kerinduan para santri dengan kampung halaman mereka.

Mereka melanjutkan makan sambil mengobrol. Ayam rica-rica terasa lebih lezat bila dimakan bersama teman. Kiara berbicara tentang pengalamannya saat mengikuti olimpiade nasional sains yang ia ikuti. Akhirnya ia dapat kesempatan mengikuti olimpiade lagi, meskipun ia tidak juara.

“Sebenarnya, kemarin itu … waktu aku sampai belajar malam-malam di perpustakaan, itu karena Bunda,” ucap Kiara tiba-tiba, raut wajahnya berubah sedih. “Aku mau cerita ke kamu dari lama, tapi aku rasanya engga siap.”

“Ngga apa-apa, kamu engga berhutang cerita ke aku kalau kamu engga mau. Semua orang pasti punya rahasia yang dia lebih nyaman kalau disimpan sendiri.”

“Oh, aku mau! Soalnya udah selesai masalahnya—hehe. Jadi, nenekku dari ayah tuh keras banget ke bunda, karena bunda cuma dari keluarga biasa. Nenek maunya engga hanya Kak Alyssa, Kak Regina, Frida, sama Fiona aja yang berprestasi. Tapi aku juga. Nenek selalu mengecek prestasi kita tiap sebulan sekali dengan telepon bunda. Waktu itu aku engga sengaja denger nenek marah-marah waktu bunda bilang kalau aku menang lomba olahraga antar asrama. Katanya, itu prestasi yang nggak pantas dibicarakan. Aku bodoh karena aku bawa gen bunda dari masyarakat kalangan bawah. Aku sedih banget dengernya. Aku cuma kepikiran gimana caranya aku secepatnya bisa punya prestasi kayak saudari-saudariku supaya bunda engga dimarahin. Jadi yah … aku ngelakuin hal-hal itu, termasuk ikutan klub sastra. Sebenarnya aku engga cocok ada di sana. Tapi mereka paling update sama lomba-lomba dan info sekolah, bahkan banyak yang engga keluar dari lingkaran mereka. Makanya itu, aku selalu usahain ikutan terus perkumpulan mereka,” jelas Kiara panjang lebar. Keluarga Kiara memang merupakan keluarga yang kaya raya, ayahnya pun masih mempunyai darah keturunan kerajaan di masa lalu. Keluarga mereka sering membintangi halaman depan koran lokal ibu kota.

“Ya ampun, aku ngga bisa bayangin gimana rasanya jadi bunda kamu …”

“Iya, kan? Aku kepikiran terus dan ngerasa bersalah banget. Annika, sebenarnya aku ngerasa insecure juga sama kamu, loh. Kayaknya impian kamu buat kelihatan jadi gadis keren tanpa usaha besar itu berhasil. Karena lagi kalut, aku jadi kayak … Annika kenapa selalu nilai-nilainya lebih bagus dari aku, ya, padahal dia engga serajin itu belajarnya? Annika kok bisa sekeren itu ya, main musik? Sementara aku engga ada talenta apa pun. Jadi, waktu kamu dipilih jadi prefek, aku kayak marah banget. Dan sebenarnya aku baca surat kamu habis kita di rooftop, oh, tapi aku kayak dikuasai amarah. Sekarang aku ngerti pikiran-pikiran itu salah banget. Aku bersyukur banget kamu yang pertama kali … memelukku di perpustakaan itu. Aku selalu ingin minta maaf, tapi, aku nggak punya cukup banyak keberanian.”

“Waktu itu kamu kelihatan kayak sedih banget, soalnya. Ah, banyak banget kesalahpahaman kita, terutama aku. Ck ck, aku kira kamu engga main sama aku lagi karena aku engga se’keren’ mereka. Mari kita janji, mulai sekarang, kalau ada sesuatu, kita harus sama-sama bicarakan,” kata Annika sembari menyodorkan tangan kanannya. Kedua gadis itu berjabat tangan.

Pembicaraan mengalir lagi. Rupanya, setelah Kiara sakit, ayahnya jadi tahu soal ibunya yang selalu merongrong istrinya soal prestasi putri-putrinya. Ia sudah mewanti-wanti ibunya supaya tidak lagi melakukannya. Sejauh ini, wanita itu sudah meminta maaf, dan hanya berani menelepon bunda Kiara ketika sang anak ada di rumah. Suasana menjadi lebih tenang. Kiara juga tidak terlalu stress saat tidak memenangkan olimpiade.

Rencana-rencana liburan juga menjadi topik pembicaraan. Libur tiga hari mungkin berlebihan bila dikatakan sebagai liburan, tapi mereka menyambutnya dengan senang seakan-akan libur Idul Fitri.

“Aku mungkin hanya keliling mall. Oh, aku kangen mall-mall di Kubai. Tapi Frida pasti punya ide lain. Dia selalu semangat ajak kita jalan-jalan ke tempat baru. Kalau kamu?”

Annika berpikir sejenak. “Kebun binatang? Ah, mungkin tahun ini engga ke kebun binatang lagi,” tawanya. “Nggak tahu, deh, tapi aku pasti bakal kasih tahu kamu nanti. Oh, Kiara, itu mobil ayah kamu, kan?”

“Iya! Dah, Annika. Sampai ketemu hari Senin nanti. Assalamualaikum!” kata Kiara sembari menarik kopernya. Ia melambaikan tangannya seraya jilbabnya berkibar terkena angin bulan Oktober.

“Waalaikumussalam.”

Tak lama setelah mobil ayah Kiara berlalu, mobil silver papa melambat saat melaju di lokasi parkir Aqiela Ru’ya. Annika menarik kopernya juga, meninggalkan kafetaria Aqiela Ru’ya yang pernah jadi saksi atas kisahnya dan Kiara. Ia berjanji akan melanjutkannya lagi dengan kisah yang jauh lebih tenang dan dewasa setelah tiga hari nanti.  

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
GAARA
4807      1530     14     
Romance
"Kalau waktu tidak dapat menyembuhkan luka, maka biarkan aku menjadi mentari yang dapat membuat hidupmu bahagia." Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja. Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial, seolah-olah seperti dia juga mencin...
Nadine
5171      1291     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Lilian,Gelasmu Terisi Setengah
799      528     2     
Short Story
\"Aku bahkan tidak dikenali oleh beberapa guru. Sekolah ini tidak lain adalah tempat mereka bersinar dan aku adalah bagian dari figuran. Sesuatu yang tidak terlihat\"
Kare To Kanojo
5372      1480     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
The Killing Pendant
2471      967     2     
Mystery
Di Grove Ridge University yang bereputasi tinggi dan terkenal ke seluruh penjuru kota Cresthill, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa kriminalitas sesepele penyebaran kunci jawaban ujian akan terjadi di kelas angkatan seorang gadis dengan tingkat keingintahuan luar biasa terhadap segala sesuatu di sekitarnya, Ophelia Wood. Ia pun ditugaskan untuk mencari tahu siapa pelaku di balik semua itu, ke...
1'
2593      1001     5     
Romance
Apa yang kamu tahu tentang jatuh cinta? Setiap kali ada kesempatan, kau akan diam-diam melihatnya. Tertawa cekikikan melihat tingkah konyolnya. Atau bahkan, kau diam-diam mempersiapkan kata-kata indah untuk diungkapkan. Walau, aku yakin kalian pasti malu untuk mengakui. Iya, itu jarak yang dekat. Bisa kau bayangkan, jarak jauh berpuluh-puluh mil dan kau hanya satu kali bertemu. Satu kese...
Slap Me!
1343      609     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
One-Week Lover
1218      687     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
Delilah
8177      1696     4     
Romance
Delilah Sharma Zabine, gadis cantik berkerudung yang begitu menyukai bermain alat musik gitar dan memiliki suara yang indah nan merdu. Delilah memiliki teman sehidup tak semati Fabian Putra Geovan, laki-laki berkulit hitam manis yang humoris dan begitu menyayangi Delilah layaknya Kakak dan Adik kecilnya. Delilah mempunyai masa lalu yang menyakitkan dan pada akhirnya membuat Ia trauma akan ses...
Trip
825      409     1     
Fantasy
Sebuah liburan idealnya dengan bersantai, bersenang-senang. Lalu apa yang sedang aku lakukan sekarang? Berlari dan ketakutan. Apa itu juga bagian dari liburan?