-Rara Gleriska.

"Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?"
-Rekal Dirmagja.

▪▪▪

Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang l...Read More >>"> Rekal Rara (13. Hari gombalan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Jesica dan Derlina membolakan matanya karena terkejut dengan kata-kata yang baru saja di lontarkan oleh Rara.

"L-lo mati rasa?" tanya Derlin tak percaya.

Rara mengangguk.

"Udah ah, gue mau ke kelas."

Rara langsung pergi meninggalkan Jesica dan Derlina di kantin.

"Cewek secantik Rara aja masih bisa mati rasa. Gimana gue coba?" tanya Derlina kepada dirinya sendiri.

Jesica yang mendengar itu hanya menampol pelan pipi Derlina. "Ya iyalah. Cowok mah bisanya nyakitin. Tapi...

Ucapannya di gantung, dan sedetik kemudian mereka menjawab dengan jawaban yang sama.

"Kadang ngangenin," Ulucap Lina dan Jesica bersamaan.

Sedetik setelahnya mereka tertawa terbahak-bahak.

"Udah ah ketawanya.., yuk ke kelas!" ajak Jesi.

"Hooh, ayok ah!"

~~~

Di perjalanan menuju ke kelas, Rara papasan dengan Rehan. Awalnya Rara akan pura-pura tak melihat, tapi Rehan malah mengajaknya ngobrol.

"Ra!" Rehan langsung memegang lengan kiri Rara.

Rara yang mendapat perlakuan seperti itu langsung reflek melepasnya.

"Apaan, sih?" ucapnya dengan nada yang risih.

"Eh sorry. Gue cuman mau nanya."

"Nanya apa?" tanya Rara yang masih menampakkan wajah datarnya.

"Lo udah ngerjain soal fisika belum?" tanya Rehan.

"Udah, kenapa?" Tanya Rara

"Gue.. mau tanya soal yang satu ini."

Rehan langsung menegakkan badannya.

"Lo tahu gak bedanya lo sama Alkana?" Tanya Rehan

Rara mengerutkan dahinya.

"Maksud lo?" ucapnya tak mengerti.

"Udah lo jawab aja!"

Rara masih berfikir. "Enggak tahu. Apa emang?"

Rehan tersenyum.

"Kalau Alkana rumusnya CnH2n+2, kalau lo rumusnya C1n+4," ucapnya bermaksud gombal.

Rara masih gak konek. "Ya terus? BTW gue gak ada rumus, kan gue manusia."

Rehan menghela napasnya. "Bukan gitu, gue tuh niatnya gombal. Kan C1n+4 itu sama dengan CINTA"

"Oh.. itu doang?"

"Hah? Oh enggak kok ada lagi nih-

"Enggak, maksud gue lo cuman mau ngomong itu doang?" tanya Rara yang sudah malas.

Rehan mengangguk.

"Ck, buang-buang waktu," kesalnya.

Dan Ia pun langsung masuk ke kelasnya. Menurutnya, itu hanya buang-buang waktunya saja.

~~~

Sudah waktunya untuk pulang sekolah. Dan ini adalah waktu yang paling Rara sebali, pasalnya Ia akan pulang bersama dengan Rekal.

Rara sudah menunggu di parkiran. Dan Rekal yang melihat Rara sudah ada di parkiran pun tersenyum.

"Cieee nungguin," ledek Rekal pada Rara.

Rara yang di ledek hanya memutar bola matanya malas.

"Cepet!" pinta Rara yang terlihat galak.

"Iya.. sabar dong bidadariku," ucap Rekal dengan sangat lembut.

Rara hanya memutar bola matanya malas.

Rekal pun menyodorkan helmnya kepada Rara. Dan Rara pun menerimanya.

Rekal sudah menyalakan motornya, dan Rara naik ke motor tersebut.

Banyak pasang mata yang melihat mereka saat Rekal dan Rara keluar dari parkiran.

Risih? Sudah jelas. Rara tidak biasa. Rekal sepertinya mengerti apa yang di rasakan oleh Rara.

"Udah jangan di perduliin mereka, mah. Anggep aja angin lalu, " ucap Rekal di balik helmnya.

Rara hanya berdehem.

~~~

Di perjalanan mereka hanya terdiam. Tapi beberapa menit berikutnya, Rekal mengajak Rara berbicara.

"Ra!" pnggil Rekal yang nadanya agak tinggi.

"Apaan?" tanya Rara yang berada diboncengannya.

"Lo anak IPA kan?" taanya Rekal sekali lagi.

"Iya," jawabnya singkat.

"Lo sekarang lagi belajar apa aja?"

"HAH?!!" teriak Rara yang tidak kedengeran.

"LO SEKARANG LAGI BELAJAR APA AJA???"

"Ya belajar Fisika, kimia, ya gitu-gitu deh"

"Owh.. kalau gue beda, Ra," ucap Rekal.

"Ya, iyalah kan lo anak IPS."

"Tahu gak gue lagi belajar apa sekarang?" lagi-lagi Rekal bertanya dari balik helmnya.

"Ya pasti belajar sejarah, geografi, atau yang kek gitu-gitu, kan?"

"BUKAN!"

"HAH? Terus lo belajar apa dong sekarang?" tanya Rara yang mulai mendekat.

"BELAJAR MENCINTAI KAMU. HAHAHHA," ucap Rekal yang diakhiri dengan tawaan.

Rara yang mendengar kata-kata yang baru saja di ucapkan Rekal pun langsung memutar bola matanya malas.

"DASAR BUAYA! GUE KIRA LO NGOMONG SERIUS, TERNYATA CUMAN GOMBAL!!" teriak Rara karena banyak kendaraan yang berlalu lalang.

"Kalau mau ngoming serius, mah, nanti aja di pelaminan."

Rara langsung menoyor kepala Rekal yang dilindungi oleh helm, "Halu terus!"

"Ehh gue beneran loh.." ucap Rekal diakhiri kekehan.

"Au ah."

~~~

Tak lama kemudian, Mereka sampai di depan rumah Rara.

Rara turun dari motor Rekal dan membuka helmnya lalu langsung memberikan helm tersebut kepada Rekal dengan senyuman kecil.

"Makasih ya," ucap Rara sambil tersenyum kecil.

Rekal langsung mengambilnya dan menatap Rara sejenak karena terpesona dengan senyuman Rara.

"Lo tau gak, Ra?"

"Apaan?"

"Senyuman lo itu adalah laba terbesar yang gue raih dengan hanya bermodalkan cinta," gombalnya yang tiba-tiba terlintas di pikirannya.

Senyum Rara memudar dan langsung memasang muka datar.

"Dasar! Gombal mulu lo. Tadi Rehan, sekarang lo!" kesal Rara.

"Hah? Rehan? Tadi Rehan gombalin lo?" tanya Rekal dengan ekspresi kaget.

Rara mengangguk. "Iya! Udah sana! mending lo pulang."

"Iya," ucap Rekal lesu. Ia lesu karena dia adalah orang kedua yang memberikan bidadarinya gombalan. Padahal, Rekal berharap kalau dirinya adalah orang pertama yang memberi gombalan kepada Rara.

Rekal pun langsung melajukan motornya. Dan tersenyum sekilas ke arah Rara.

Rara hanya menggelengkan kepalanya.

Hari ini adalah hari gombalan menurutnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
592      388     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Perfect Love INTROVERT
9444      1732     2     
Fan Fiction
Katanya Buku Baru, tapi kok???
435      289     0     
Short Story
SERENA (Terbit)
16576      2826     14     
Inspirational
Lahir dalam sebuah keluarga kaya raya tidak menjamin kebahagiaan. Hidup dalam lika-liku perebutan kekuasaan tidak selalu menyenangkan. Tuntutan untuk menjadi sosok sempurna luar dalam adalah suatu keharusan. Namun, ketika kau tak diinginkan. Segala kemewahan akan menghilang. Yang menunggu hanyalah penderitaan yang datang menghadang. Akankah serena bisa memutar roda kehidupan untuk beranjak keatas...
Oh, My Psychopaths CEO!
485      348     2     
Romance
Maukah kau bersama seorang pembunuh gila sepertiku?
My Teaser Devil Prince
5564      1337     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Hei, Mr. Cold!
265      219     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Romance is the Hook
2911      1150     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
The Reason
9158      1681     3     
Romance
"Maafkan aku yang tak akan pernah bisa memaafkanmu. Tapi dia benar, yang lalu biarlah berlalu dan dirimu yang pernah hadir dalam hidupku akan menjadi kenangan.." Masa lalu yang bertalian dengan kehidupannya kini, membuat seorang Sean mengalami rasa takut yang ia anggap mustahil. Ketika ketakutannya hilang karena seorang gadis, masa lalu kembali menjerat. Membuatnya nyaris kehilan...
From Ace Heart Soul
542      318     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.