Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Jesica dan Derlina membolakan matanya karena terkejut dengan kata-kata yang baru saja di lontarkan oleh Rara.

"L-lo mati rasa?" tanya Derlin tak percaya.

Rara mengangguk.

"Udah ah, gue mau ke kelas."

Rara langsung pergi meninggalkan Jesica dan Derlina di kantin.

"Cewek secantik Rara aja masih bisa mati rasa. Gimana gue coba?" tanya Derlina kepada dirinya sendiri.

Jesica yang mendengar itu hanya menampol pelan pipi Derlina. "Ya iyalah. Cowok mah bisanya nyakitin. Tapi...

Ucapannya di gantung, dan sedetik kemudian mereka menjawab dengan jawaban yang sama.

"Kadang ngangenin," Ulucap Lina dan Jesica bersamaan.

Sedetik setelahnya mereka tertawa terbahak-bahak.

"Udah ah ketawanya.., yuk ke kelas!" ajak Jesi.

"Hooh, ayok ah!"

~~~

Di perjalanan menuju ke kelas, Rara papasan dengan Rehan. Awalnya Rara akan pura-pura tak melihat, tapi Rehan malah mengajaknya ngobrol.

"Ra!" Rehan langsung memegang lengan kiri Rara.

Rara yang mendapat perlakuan seperti itu langsung reflek melepasnya.

"Apaan, sih?" ucapnya dengan nada yang risih.

"Eh sorry. Gue cuman mau nanya."

"Nanya apa?" tanya Rara yang masih menampakkan wajah datarnya.

"Lo udah ngerjain soal fisika belum?" tanya Rehan.

"Udah, kenapa?" Tanya Rara

"Gue.. mau tanya soal yang satu ini."

Rehan langsung menegakkan badannya.

"Lo tahu gak bedanya lo sama Alkana?" Tanya Rehan

Rara mengerutkan dahinya.

"Maksud lo?" ucapnya tak mengerti.

"Udah lo jawab aja!"

Rara masih berfikir. "Enggak tahu. Apa emang?"

Rehan tersenyum.

"Kalau Alkana rumusnya CnH2n+2, kalau lo rumusnya C1n+4," ucapnya bermaksud gombal.

Rara masih gak konek. "Ya terus? BTW gue gak ada rumus, kan gue manusia."

Rehan menghela napasnya. "Bukan gitu, gue tuh niatnya gombal. Kan C1n+4 itu sama dengan CINTA"

"Oh.. itu doang?"

"Hah? Oh enggak kok ada lagi nih-

"Enggak, maksud gue lo cuman mau ngomong itu doang?" tanya Rara yang sudah malas.

Rehan mengangguk.

"Ck, buang-buang waktu," kesalnya.

Dan Ia pun langsung masuk ke kelasnya. Menurutnya, itu hanya buang-buang waktunya saja.

~~~

Sudah waktunya untuk pulang sekolah. Dan ini adalah waktu yang paling Rara sebali, pasalnya Ia akan pulang bersama dengan Rekal.

Rara sudah menunggu di parkiran. Dan Rekal yang melihat Rara sudah ada di parkiran pun tersenyum.

"Cieee nungguin," ledek Rekal pada Rara.

Rara yang di ledek hanya memutar bola matanya malas.

"Cepet!" pinta Rara yang terlihat galak.

"Iya.. sabar dong bidadariku," ucap Rekal dengan sangat lembut.

Rara hanya memutar bola matanya malas.

Rekal pun menyodorkan helmnya kepada Rara. Dan Rara pun menerimanya.

Rekal sudah menyalakan motornya, dan Rara naik ke motor tersebut.

Banyak pasang mata yang melihat mereka saat Rekal dan Rara keluar dari parkiran.

Risih? Sudah jelas. Rara tidak biasa. Rekal sepertinya mengerti apa yang di rasakan oleh Rara.

"Udah jangan di perduliin mereka, mah. Anggep aja angin lalu, " ucap Rekal di balik helmnya.

Rara hanya berdehem.

~~~

Di perjalanan mereka hanya terdiam. Tapi beberapa menit berikutnya, Rekal mengajak Rara berbicara.

"Ra!" pnggil Rekal yang nadanya agak tinggi.

"Apaan?" tanya Rara yang berada diboncengannya.

"Lo anak IPA kan?" taanya Rekal sekali lagi.

"Iya," jawabnya singkat.

"Lo sekarang lagi belajar apa aja?"

"HAH?!!" teriak Rara yang tidak kedengeran.

"LO SEKARANG LAGI BELAJAR APA AJA???"

"Ya belajar Fisika, kimia, ya gitu-gitu deh"

"Owh.. kalau gue beda, Ra," ucap Rekal.

"Ya, iyalah kan lo anak IPS."

"Tahu gak gue lagi belajar apa sekarang?" lagi-lagi Rekal bertanya dari balik helmnya.

"Ya pasti belajar sejarah, geografi, atau yang kek gitu-gitu, kan?"

"BUKAN!"

"HAH? Terus lo belajar apa dong sekarang?" tanya Rara yang mulai mendekat.

"BELAJAR MENCINTAI KAMU. HAHAHHA," ucap Rekal yang diakhiri dengan tawaan.

Rara yang mendengar kata-kata yang baru saja di ucapkan Rekal pun langsung memutar bola matanya malas.

"DASAR BUAYA! GUE KIRA LO NGOMONG SERIUS, TERNYATA CUMAN GOMBAL!!" teriak Rara karena banyak kendaraan yang berlalu lalang.

"Kalau mau ngoming serius, mah, nanti aja di pelaminan."

Rara langsung menoyor kepala Rekal yang dilindungi oleh helm, "Halu terus!"

"Ehh gue beneran loh.." ucap Rekal diakhiri kekehan.

"Au ah."

~~~

Tak lama kemudian, Mereka sampai di depan rumah Rara.

Rara turun dari motor Rekal dan membuka helmnya lalu langsung memberikan helm tersebut kepada Rekal dengan senyuman kecil.

"Makasih ya," ucap Rara sambil tersenyum kecil.

Rekal langsung mengambilnya dan menatap Rara sejenak karena terpesona dengan senyuman Rara.

"Lo tau gak, Ra?"

"Apaan?"

"Senyuman lo itu adalah laba terbesar yang gue raih dengan hanya bermodalkan cinta," gombalnya yang tiba-tiba terlintas di pikirannya.

Senyum Rara memudar dan langsung memasang muka datar.

"Dasar! Gombal mulu lo. Tadi Rehan, sekarang lo!" kesal Rara.

"Hah? Rehan? Tadi Rehan gombalin lo?" tanya Rekal dengan ekspresi kaget.

Rara mengangguk. "Iya! Udah sana! mending lo pulang."

"Iya," ucap Rekal lesu. Ia lesu karena dia adalah orang kedua yang memberikan bidadarinya gombalan. Padahal, Rekal berharap kalau dirinya adalah orang pertama yang memberi gombalan kepada Rara.

Rekal pun langsung melajukan motornya. Dan tersenyum sekilas ke arah Rara.

Rara hanya menggelengkan kepalanya.

Hari ini adalah hari gombalan menurutnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Novel Andre Jatmiko
9839      2149     3     
Romance
Nita Anggraini seorang siswi XII ingin menjadi seorang penulis terkenal. Suatu hari dia menulis novel tentang masa lalu yang menceritakan kisahnya dengan Andre Jatmiko. Saat dia sedang asik menulis, seorang pembaca online bernama Miko1998, mereka berbalas pesan yang berakhir dengan sebuah tantangan ala Loro Jonggrang dari Nita untuk Miko, tantangan yang berakhir dengan kekalahan Nita. Sesudah ...
Dari Sahabat Menjadi...
541      376     4     
Short Story
Sebuah cerita persahabatan dua orang yang akhirnya menjadi cinta❤
Dia & Cokelat
591      418     3     
Short Story
Masa-masa masuk kuliah akan menjadi hal yang menyenangkan bagi gue. Gue akan terbebas dari segala peraturan semasa SMA dulu dan cerita gue dimulai dengan masa-masa awal gue di MOS, lalu berbagai pertemuan aneh gue dengan seorang pria berkulit cokelat itu sampai insiden jari kelingking gue yang selalu membutuhkan cokelat. Memang aneh!
Konstelasi
941      490     1     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
Rain, Coffee, and You
547      386     3     
Short Story
“Kakak sih enak, sudah dewasa, bebas mau melakukan apa saja.” Benarkah? Alih-alih merasa bebas, Karina Juniar justru merasa dikenalkan pada tanggung jawab atas segala tindakannya. Ia juga mulai memikirkan masalah-masalah yang dulunya hanya diketahui para orangtua. Dan ketika semuanya terasa berat ia pikul sendiri, hal terkecil yang ia inginkan hanyalah seseorang yang hadir dan menanyaka...
PALETTE
546      299     3     
Fantasy
Sinting, gila, gesrek adalah definisi yang tepat untuk kelas 11 IPA A. Rasa-rasanya mereka emang cuma punya satu brain-cell yang dipake bareng-bareng. Gak masalah, toh Moana juga cuek dan ga pedulian orangnya. Lantas bagaimana kalau sebenarnya mereka adalah sekumpulan penyihir yang hobinya ikutan misi bunuh diri? Gak masalah, toh Moana ga akan terlibat dalam setiap misi bodoh itu. Iya...
North Elf
2198      1034     1     
Fantasy
Elvain, dunia para elf yang dibagi menjadi 4 kerajaan besar sesuai arah mata angin, Utara, Selatan, Barat, dan Timur . Aquilla Heniel adalah Putri Kedua Kerajaan Utara yang diasingkan selama 177 tahun. Setelah ia keluar dari pengasingan, ia menjadi buronan oleh keluarganya, dan membuatnya pergi di dunia manusia. Di sana, ia mengetahui bahwa elf sedang diburu. Apa yang akan terjadi? @avrillyx...
Sebelas Desember
5037      1428     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
love is poem
1769      994     4     
Romance
Di semesta ini yang membuat bahagia itu hanya bunda, dan Artala launa, sama kaki ini bisa memijak di atas gunung. ~ ketika kamu mencintai seseorang dengan perasaan yang sungguh Cintamu akan abadi.
Aranka
4500      1493     6     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...