Loading...
Logo TinLit
Read Story - Pria Malam
MENU
About Us  

Pagi ini, langit terlihat gelap dan muram. Aku merapatkan jaketku dan berlari kecil, karena ternyata hari sudah mulai siang. Meskipun pemandangan sekitar seperti tak mewakili itu. Cahaya matahari memang hanya menilik dari balik pekatnya awan hitam. Melihat langit aku jadi ingat untuk membawa payungku. Aku segera menyambet panyung merahku yang selalu kugantung di dekat rak sepatu. Aku segera berlari karena aku sudah terlambat.
Benar saja, sampai cafe, beberapa karyawanku sudah menunggu. Sebagian berwajah lega melihatku muncul.
“Kemana saja kau Ma’am?” tanya Collin, salah satu kariyawanku yang paling tak suka menunggu.
“Maafkan aku Coll,”ujarku segera menyerahkan kunci cafe padanya.
“No Problem Ma’am,” balas Collin, dengan cekatan ia segera membuka kafe. 
Pasti bukan hal yang menyenangkan menungguku di luar dengan cuaca dingin seperti ini. Aku segera masuk beriringan dengan Endruw dan Mec, karyawanku yang lain. 
“Druw, apakah persediaan kopi kita masih cukup?” tanyaku pada Endruw, karyawanku yang paling tinggi, sengaja ku tugaskan untuk selalu memantau persediaan.
“Terakhir aku lihat, masih cukup untuk dua hari ke depan Ma’am.”
“Baiklah, kalau begitu aku akan beli persediaan bahan untuk seminggu yang akan datang. Kau bisa mendata apa saja yang dibutuhkan Druw?”
“Siap Ma’am,” Endruw segera berlari ke gudang. Sedangku beranjak ke dapur dan memberikan beberapa intruksi kepada Mac dan Collin. Beberapa pelanggan mulai berdatangan, cuaca yang dingin sangat mendukung orang-orang untuk mampir menikmati secangkir kopi.
Sejak pagi tadi aku memiliki semacam firasat yang tak begitu enak. Aku berharap itu bukan apa-apa. 
“Aw!”aku berteriak karena tanganku terkena air panas ketika akan menuangkannya ke atas mesin kopi.
“Kau tak apa Ma’am?”tanya Mac.
“Aku baik-baik saja Mac.” Aku segera menyiram tanganku dengan air dingin. Mac segera mengambil alih pekerjaanku. 
“Ma’am jangan disiram dengan air dingin,” Collin berteriak dan membuatku kaget. Reflek aku menarik tanganku.
“Jangan teriak-teriak Coll, memangnya ada apa?”
“Tanganmu akan melepuh Ma’am.”
“Iyakah?”
“Iya, segeralah pergi ke klinik depan. Di cafe ini tak memiliki obat.”
“Baiklah Coll, jaga cafe, aku akan keluar. Endruw! Kau sudah menyelesaikan daftarnya?”
“Have done, Ma’am.”Endruw berlarian sambil membawa catatannya.
“Sudah kau pastikan semua Druw?”
“Sudah 1000 kali ku cek Ma’am,”candanya.
“Bisa saja kau, kalau begitu aku pergi dulu.” Aku pergi meninggalkan mereka.
Cafe, Pukul 07.50 malam.
“Mac kau tahu di mana Ran?”
Mac menggendikkan bahunya.
“Dia tak membalas pesanku,” balas Mac singkat.
“Kau sudah mencoba menghubunginya?”
“Yeah, tetapi sepertinya handphonenya mati.”
“Ran bilang padaku jika dia akan datang terlambat karena harus ujian. Atau dia kelelahan dan segaja tak masuk?”
“Yeah mungkin Ma’am.”
Bunyi denting lonceng terdengar keras, aku menengok jam tanganku, tepat pukul 08.00 malam, tanda aku harus menutup cafeku.
“Mac, Coll, Endruw. Ayo segera bereskan dan kita pulang. Besok kita buka agak siang saja.”
“Kenapa Ma’am?” tanya Coll. 
“Tak apa Coll, besok adalah hari libur, kalian juga butuh liburan. Besok biar aku saja yang di cafe. Kalian tak perlu masuk.”
“Yeah, Thank’s Ma’am.” Ujar mereka.
Kami segera menutup cafe. Seperti biasa, aku membawa kunci cafe. Sedang Collin, Mac dan Endruw bergantian pamit padaku. Mereka pergi sembari melambaikan tangan mereka. Ku balas lambaian mereka. Ku pandang langit, sedari pagi tadi langit hanya tampak mendung. Tidak hujan sedikitpun. Aku merasa heran. Aku merasa ada yang hilang hari ini. Yeah, lelaki itu tak datang hari ini. Padahal, hampir bertahun-tahun ia  tak pernah absen mengunjungi cafe kecilku. Sejak kapan hal itu menjadi menggangguku? Ku gelengkan kepalaku untuk menghilangkan pikiran itu.  

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5519      1930     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
To the Bone
208      189     1     
Romance
Di tepi pantai resort Jawel palace Christian mengenakan kemeja putih yang tak di kancing dan celana pendek seperti yang iya kenakan setiap harinya “Aku minta maaf tak dapat lagi membawa mu ke tempat- tempat indah yang ka sukai Sekarang kamu kesepian, dan aku benci itu Sekarang kamu bisa berlari menuju tempat indah itu tanpa aku Atau kamu bisa mencari seseorang pengganti ku. Walaupun tida...
The Flower And The Bees
3885      1642     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
PATANGGA
888      606     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
Le Papillon
3241      1274     0     
Romance
Victoria Rawles atau biasa di panggil Tory tidak sabar untuk memulai kehidupan perkuliahannya di Franco University, London. Sejak kecil ia bermimpi untuk bisa belajar seni lukis disana. Menjalani hari-hari di kampus ternyata tidak mudah. Apalagi saat saingan Tory adalah putra-putri dari seorang seniman yang sangat terkenal dan kaya raya. Sampai akhirnya Tory bertemu dengan Juno, senior yang terli...
Bittersweet My Betty La Fea
4862      1541     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Teman Hidup
6813      2478     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
12168      2872     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
EPHEMERAL
143      129     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
Seharap
7940      2692     2     
Inspirational
Tisha tidak pernah menyangka, keberaniannya menyanggupi tantangan dari sang kakak untuk mendekati seorang pengunjung setia perpustakaan akan menyeretnya pada sebuah hubungan yang meresahkan. Segala kepasifan dan keteraturan Tisha terusik. Dia yang terbiasa menyendiri dalam sepi harus terlibat berbagai aktivitas sosial yang selama ini sangat dihindari. Akankah Tisha bisa melepaskan diri dan ...