---
"Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan
---
-Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas-
---
Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lela...Read More >>"> Memories About Him (8. Act of Service) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Memories About Him
MENU
About Us  

Aldy masih saja memikirkan siapakah wanita yang diam-diam menyukainya itu?

skip- 

Karena lama berpikir dan termenung, Ia pun tak sadar kalau ternyata bel berbunyi menandakan waktunya pulang.

"Jangan bengong mulu lo!" ucap Ardi yang menepuk pundak Aldy.

"Hett siapa yang bengong si?" kesal Aldy.

"Lo yang bengong, dugong!" ledek Rudi kepada Aldy. 

Aldy pun kesal dan memilih untuk diam. 

"Eh lo semua pada ikut nongkrong gak ?" tanya Bara

Mereka semua pun mengangguk. 

"Ngangguk-ngangguk aja lo!" ucap Tegar. "Calon doi lo mau pulang pake apaan kalau bukan lo yang antar?"

Seketika Aldy langsung terkejut dan seketika melihat ke meja Syila. Ternyata Si Gadis Bandung itu sudah tidak ada di mejanya.

"Mampus! gue lupa," ucapnya dan langsung pergi dari sana.

"KALIAN DULUAN! GUE NYUSUL AJA!!" teriaknya sembari berlari keluar.

Aldy berjalan dan berharap bertemu atau melihat keberadaan Syila di sekitarnya.

Tapi ternyata nihil. Ia tidak melihat adanya Syila. Yang Ia lihat hanya Natasya Marquela, teman satu kelasnya. Aldy pun menghampirinya dan langsung bertanya kepada Natasya.

"Tasya!" panggil Aldy dari kejauhan.

Tasya yang sedang memainkan ponselnya sembari berjalan pun langsung mengalihkan pandangannya ke Aldy yang memanggilnya.

Gugup? oh tentu. Tapi kenapa ya?

"Kenapa?" tanya Tasya yang sedang menggenggam ponselnya.

Aldy mengatur nafasnya kembali yang tadi sempat berlari-lari kecil, "Lo liat Syila gak?" tanya Aldy

Tasya berpikir sejenak. Ia pun kembali mengingat-ingat.

"Setau gue tadi Dia jalan ke arah parkir sama Arhan," ucap Tasya yang seadanya. 

"HAH?" kaget Aldy bukan main. 

"Gila, Arhan curi start gue?" batinnya

Aldy langsung berlari pergi dan tak lupa Ia ucapkan terima kasih juga kepada Tasya.

"Sama-sama," hanya itu jawaban dari Tasya yang keluar dari mulutnya. 

Tasya hanya bisa melihat punggung Aldy yang sudah mulai menjauh. Dan di kejauhan juga ada Tegar yang melihat mereka berdua saling bicara.

"Bodohnya Aldy. Ada cewek yang suka sama Dia, tapi Dia nya yang gak peka," gumam Tegar sengaja berjalan melewati Tasya.

"Biasa aja! cowok bukan Dia doang," ucap Tegar melewati Tasya yang tampak murung.

Tasya terkejut di buatnya, "Apaan, sih?" 

Tegar memilih tak menjawab dan malah terus berjalan melewati Tasya.

Di sisi lain ada Aldy yang sudah sampai di parkiran, tetapi Ia tidak melihat adanya Syila dengan Arhan di parkiran. 

"Di mana Si Arhan taro motornya?" gumam Aldy.

Aldy terus mencari keberadaan Arhan dan Syila dari segala penjuru. Sampai pada akhirnya Ia melihat mereka berdua yang sedang berbicara bersama.

Saat melihat mereka berdua tampak lebih akrab, hati Aldy merasa terbakar oleh api yang sangat panas sehingga sulit untuk di padamkan.

Aldy pun berusaha untuk sedikit lebih dekat agar bisa mendengar pembicaran mereka.

"Padahal gue pengen banget tau rumah lo," ucap Arhan sambil cengengesan.

"Nanti juga tau sendiri kok, Han," ucap Syila yang berusaha untuk tersenyum.

Arhan terlihat sangat friendly. Sehingga Ia bisa dekat dengan siapa saja, terutama dengan Syila yang notabenya anak baru.

"Iya sih. Tapi pliss sekali ini aja gue anter lo pulang," pinta Arhan.

Syila hanya tersenyum canggung. Sedari tadi sudah Ia tolak permintaan dari Arhan, tapi Arhan malah terus memaksa.

"Kan gue udah bilang, gue bisa pulang sendiri," jelas Syila yang berusaha menahan kesal.

Arhan terus memohon. Sehingga Aldy keluar dari tempat persembunyiannya.

"Syila pulang sama gue," tegas Aldy.

Arhan dan Syila terkejut dengan keberadaan Aldy secara tiba-tiba. 

"Jangan maksa! Cewek itu gak suka di paksa," jelas Aldy. 

Muka datarnya masih saja terpang-pang jelas. Ia benar-benar kesal dengan Arhan. Dan mereka juga terbilang tidak akrab.

"Gue gak maksa. Gue cuman minta Dia buat pulang bareng sama gue," elak Arhan.

"Syila udah bilang kalau Dia gak mau, kan?" tanya Aldy. "Jangan di paksa! harusnya lo mikir!" 

Arhan tersenyum remeh, "Nggak usah sok jagoan lo, Al. Mentang-mentang di depan cewek cantik, lo jadi orang yang sok jagoan," ledek Arhan.

Arhan ini memang orang yang menyebalkan. Di kelas juga Dia terkenal cafferr, ups! sehingga tak sedikit dari mereka yang merasa kesal dengan Arhan.

Aldy terkekeh, "Gue atau lo yang sok jagoan?"

"Ya lo lah." 

"Gue bukan sok jagoan. Tapi, udah tanggung jawab gue buat antar Dia pulang karena Dia aja berangkatnya sama gue." 

"Lo siapanya Dia? Sampai-sampai lo anter jemput Dia? Kalian aja baru saling kenal kan," ucap Arhan.

Sungguh!! Arhan sangat menguji kesabarannya.

"Kalau Dia calon pacar gue, gimana?" tanya Aldy dengan menaikkan satu alisnya.

Hening.

Keduanya masih terdiam dengan kata-kata dari Aldy. Bukan hanya Arhan tetapi Syila juga terkejut dengan penuturan dari Aldy.

"Calon pacar? gak salah?" batin Syila.

Dan detik kemudian, Arhan langsung terkekeh pelan.

"Najong! baru juga calon pacar, belagu lo!" ucap Arhan yang terkesan meledek.

Aldy kesal dan langsung maju selangkah dengan tatapannya yang tampak marah, "LO- 

"Udah, Al!" cegah Syila. "Lo mau adu bacot juga gak ada gunanya."

Syila pun beralih menatap Arhan, "Han.. gue pulangnya sama Aldy bukan sama lo. Lo ngerti kan sama apa yang gue bilang?" 

Dengan pasrah, Arhan pun menganggukkan kepalanya.

"Ya udah, gue duluan," ucapnya 

Arhan langsung pergi meninggalkan mereka berdua. 

Tinggal hanya ada Syila dan Aldy. Mereka masih diam dengan pikirannya masing-masing. 

"Jadi nggak pulangnya?" tanya Syila yang sudah mulai kesal.

"Lo nya mau pulang gak?" ucap Aldy yang malah bertanya balik.

Syila hanya memutar bola matanya malas. Kenapa lelaki yang berada di depannya ini sangat tidak peka?

"Terserah lah. Gue balik sendiri aja!" ambek Syila yang langsung mengambil ancang-ancang untuk pergi.

Aldy langsung panik dan reflek menahan Syila dengan memegang tangannya Syila.

"Ehh jangan!" cegah Aldy. "Bareng gue ya!" pinta Aldy dengan suara yang sangat lembut tidak seperti Arhan tadi.

Entah terhipnotis dengan apa, Syila langsung menurut begitu saja. Suara halus dan tidak memaksa daru Aldy membuat Syila merasa ada yang berbeda.

Mereka berdua pun sampai di dekat motor Aldy yang terparkir.

Aldy memakai helm nya terlebih dahulu. Dan entah kesambet apaan, Aldy berinisiatif memasangkan Syila helm tanpa permintaan dari Syila.

"Gue pasangin biar gak berantakan rambutnya" ucap Aldy sambil memasangkan helm tersebut ke kepala Syila.

Syila terhenyak sebentar. Ia berusaha untuk menetralkan jatungnya yang malah berdisko. 

"Jantung gue kenapa?" batin Syila.

Syila lama melamun karena masih tidak percaya dengan kejadian barusan. Jujur saja love language nya saat ini sedang di serang oleh Aldy.

Salah satu love language nya adalah Act of service. ini mah bukan rambutnya yang berantakan melainkan hati nya yang berantakan karena love language nya diserang.

Syila mengerutkan dahinya saat melihat Aldy yang malah menduduki jok belakang lebih lama.

"Lo ngapain malah duduk di situ?" tanya Syila.

"Gue dudukin dulu biar pas lo duduk gak panas" ucap Aldy yang penuh perhatian.

Blush

Syila merasa pipinya panas. Entah kenapa, Aldy terlihat perhatian kepadanya.

"Nah sekarang kayaknya udah gk panas," ucap Aldy dan langsung memajukan dirinya ke jok depan.

Tak hanya itu effort yang Ia tunjukkan kepada Syila. Saat Syila belum naik ke motornya, kedua pijakan kaki motor (footstep) di buka oleh tangan Aldy sendiri.

"Ayo naik!" ajak Aldy sambil menarik tangan Syila.

HUWAAA 

Syila yang salah satu love language nya act of service pun merasa ada kupu-kupu yang terbang di perutnya.

Apakah maksud dari semua itu?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
SHADOW
4071      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Sepi Tak Ingin Pergi
593      347     3     
Short Story
Dunia hanya satu. Namun, aku hidup di dua dunia. Katanya surga dan neraka ada di alam baka. Namun, aku merasakan keduanya. Orang bilang tak ada yang lebih menyakitkan daripada kehilangan. Namun, bagiku sakit adalah tentang merelakan.
Gerhana di Atas Istana
13123      4610     2     
Romance
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
Aria's Faraway Neverland
3115      971     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
Hoping For More Good Days
449      304     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..
Premium
Ilalang 98
4701      1724     4     
Romance
Kisah ini berlatar belakang tahun 1998 tahun di mana banyak konflik terjadi dan berimbas cukup serius untuk kehidupan sosial dan juga romansa seorang mahasiswa jurusan Sastra Indonesia bernama Ilalang Alambara Pilihan yang tidak di sengaja membuatnya terjebak dalam situasi sulit untuk bertahan hidup sekaligus melindungi gadis yang ia cintai Pada akhirnya ia menyadari bahwa dirinya hanya sebuah il...
Until The Last Second Before Your Death
431      308     4     
Short Story
“Nia, meskipun kau tidak mengatakannya, aku tetap tidak akan meninggalkanmu. Karena bagiku, meninggalkanmu hanya akan membuatku menyesal nantinya, dan aku tidak ingin membawa penyesalan itu hingga sepuluh tahun mendatang, bahkan hingga detik terakhir sebelum kematianku tiba.”
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
856      494     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
Call Kinna
3892      1564     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
In Your Own Sweet Way
387      270     2     
Short Story
Jazz. Love. Passion. Those used to be his main purpose in life, until an event turned his life upside down. Can he find his way back from the grief that haunts him daily?