Loading...
Logo TinLit
Read Story - Acropolis Athens
MENU
About Us  

Dibalik dingin,kerasnya hati manusia pasti menyimpan rasa kasihan jika ada yang ia lihat menderita. Terlebih karena dirinya sendiri yang menyebabkan seseorang itu menderita. 

Adelar yang tengah membaca buku di taman kampus dengan segelas coklat dingin yang ia seruput sesekali membuat ia merasa tenang dengan hiruk pikuknya tugas kampus yang menumpuk. 

Untuk kali ini, Adelar merasa tidak bersemangat seperti sebelumnya. Ia merasa bersalah dan menyesal, bagaimana tidak? karena nya Aram tidak masuk semalam dan harus mengejar nilai dengan tugas yang belum ia kerjakan. 

Ditambah sepertinya Aram terlihat pucat hari ini dan itu membuat Adelar khawatir dan menyesal. 

"Hufffttt" Adelar menghela napas tanda kekesalannya terhadap dirinya sendiri.

Sementara Adelar masih membolak balikkan bukunya dengan perasaan campur aduk, terlihat Aram dari arah berlawanan lewat dan hanya berlalu begitu saja didepan Adelar. Adelar yang mengintip dari balik bukunya menatap Aram dalam dan tak biasa.

"Hei Ad!" Sandy menghentikan tatapan Adelar terhadap Aram yang semakin jauh dari hadapannya.

"Astaga San !..bisa gak sih jangan ngagetin orang"

"Yaelah Ad, gitu aja kaget.. lagian ngapain baca buku disini sendirian"

"Terus harus dimana? dikantin?" 

"Ya gak dikantin juga, kan dikelas bisa"

"Kantin sama kelas itu sama... sama sama berisik !"

"Hahaha, iya iya tau Ad, becandaaa" 

Sandy pun menyenggol tangan Adelar, Adelar melotot dan membuat Sandy ngakak dan lari. 

"Astaga Ad, jadi orang jangan serius serius amat, ntar matinya cepat loh"

"Emang dirimu Tuhan, Ha??!"

"Hahahahah, becandaa Ad becandaa"

Sandy pun berlalu meninggalkan Adelar sendirian di taman itu dan Adelar melanjutkan kembali aktivitas nya membaca buku dengan tenang.

 

-13.00 Siang, Ruang praktek design-

Sang Dosen memberikan materi menggunakan ppt mengenai pola design gaun bermotif batik khas Bali. Satu persatu Mahasiswa mencoba membuat pola design gaun bermotif Bali tersebut. Sementara Adelar tidak fokus dengan pola designnya dan hanya melihat Aram dibaris depan tepat depan Adelar. 

Wajah pucat dan berkeringat membuat Adelar tambah khawatir. Ia gusar dan memutuskan permisi kepada Sang Dosen untuk ke toilet.Sebaliknya Adelar, ia pun langsung merogoh koceknya dan memberikan obat kepada Aram diam diam tanpa ketahuan yang lainnya dan Sang Dosen. Aram sontak terkejut, ia berfikir Adelar ke toilet mengapa tiba tiba ia memberikan obat kepadanya.

Dan lagi lagi, Adelar melihat ke arah Aram untuk memastikan ia sudah meminum obat yang ia berikan.

*****

'Happy Reading'

 

Yessika Simbolon

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perihal Waktu
428      302     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
A Night Owl State of Mind
1362      742     10     
True Story
Basically an author's diary and honest thoughts... Mostly during many sleepless nights as a night owl.
Believe
881      544     5     
Short Story
\"To be a superhero isn’t shallow-mindedly about possessing supernatural abilities; it’s about the wisdom one shares and the lives of other people one ameliorates.\" -TinLit
A Slice of Love
296      249     2     
Romance
Kanaya.Pelayan cafe yang lihai dalam membuat cake,dengan kesederhanaannya berhasil merebut hati seorang pelanggan kue.Banyu Pradipta,seorang yang entah bagaimana bisa memiliki rasa pada gadis itu.
The Journey is Love
773      514     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.
My Halloween Girl
1060      581     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...
Weak
258      208     1     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
Rekal Rara
13263      3790     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Fidelia
2177      941     0     
Fantasy
Bukan meditasi, bukan pula puasa tujuh hari tujuh malam. Diperlukan sesuatu yang sederhana tapi langka untuk bisa melihat mereka, yaitu: sebentuk kecil kejujuran. Mereka bertiga adalah seorang bocah botak tanpa mata, sesosok peri yang memegang buku bersampul bulu di tangannya, dan seorang pria dengan terompet. Awalnya Ashira tak tahu mengapa dia harus bertemu dengan mereka. Banyak kesialan menimp...
The First
522      377     0     
Short Story
Aveen, seorang gadis19 tahun yang memiliki penyakit \"The First\". Ia sangatlah minder bertemu dengan orang baru, sangat cuek hingga kadang mati rasa. Banyak orang mengira dirinya aneh karena Aveen tak bisa membangun kesan pertama dengan baik. Aveen memutuskan untuk menceritakan penyakitnya itu kepada Mira, sahabatnya. Mira memberikan saran agar Aveen sering berlatih bertemu orang baru dan mengaj...