Memang benar adanya cinta yang paling indah itu adalah cinta yang melalui pintu kasihan, Buya Hamka.
Menurut Buya Hamka, cinta karena kasihan adalah jenis cinta yang tumbuh dari kepedulian kita terhadap orang lain yang menderita atau kesulitan. Ini adalah cinta yang tidak didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan atau memenuhi kebutuhan pribadi, melainkan oleh keinginan untuk membantu orang lain dan mengurangi penderitaan mereka.(Beritabeltim.com)
-Ruangan Kelas-
Adelar membolak balikkan bukunya, tangan sebelah kirinya sibuk memutar mutar pena. Tidak seperti biasanya ia memikirkan Aram yang tidak masuk hari ini. Ia khawatir apakah mungkin perkataan sebelumnya yang ia lontarkan menyakiti Aram sehingga ia tidak masuk hari ini. Ataukah karena Vely tengah menjauhi Aram. Pertanyaan pertanyaan ini terus mutar dan mutar dikepala Adelar. Jika benar karena dirinya, ia merasa sangat bersalah kepada Aram.
"Vel, apakah kau tahu rumahnya Aram?"
"Tidak, aku tidak tau.. ada apa emangnya?"
"Tidak.. aku hanya bertanya saja"
"Oke, baiklah"
Adelar yang akhirnya memutuskan bertanya kepada Dosen dan Sang Dosen pun memberikan alamat Aram kepada Adelar.
*****
Apakah ini rumahnya, ternyata dia sangat kaya. Adelar pun bertanya kepada mbak yang tengah membersihkan halaman depan.Mbak tersebut membukakan gerbang dan mempersilahkan ia masuk.
"Maaf Mas, nyari siapa?"
"Maaf Bu, saya teman kampus Aram.. mau ketemu Aram Bu.
"Oh non Aram. Sebentar ya Mas saya panggilkan"
Adelar pun dipersilahkan masuk dan menunggu di ruang tamu bawah. Sementara si mbak memberikan teh kepada Adelar. Aram pun yang mengira temannya dari kampus Melbourne datang, cepat cepat kelantai bawah. Namun kepalang kaget Aram tidak percaya yang bertamu kerumahnya adalah Adelar.
"Aram, maaf aku datang tanpa buat janji terlebih dahulu"
Apa ini mengapa ia datang kerumah ku, apa yang sedang terjadi padanya. Apakah kepalanya kebentur
"Tidak apa apa, maaf Ad..ada apa?"
"Ah tidak...hanya ingin bertanya mengapa tidak masuk kampus hari ini?"
"Aku sedang tidak enak badan"
"Oh begitu, oh ya.. aku bawa catatan untuk penjelasan dosen hari ini"
"Terimakasih Ad.. Oh ya maaf aku tidak bisa lama lama.. aku ingin istirahat"
"Oh baiklah..aku pamit pulang"
Aram hanya tersenyum menjawab pernyataan Adelar pamit pulang. Ia hanya tidak bersemangat hari ini. Tenaga nya terkuras karena pikiran. Namun dibalik itu ia tidak menyangka Adelar datang kerumahnya dan memberikan catatan untuknya.
*****
'Happy Reading'
Yessika Simbolon