-Aram-
"Haii" Aram melemparkan senyum ke arah ciwi ciwi yang tengah memperhatikannya
"Oh hai" salah seorang ciwi yang rambutnya di kuncir
Tidak banyak yang melihat Aram dengan tatapan sinis, dan pandangan yang tajam seakan Aram telah melakukan kejahatan. Sementara itu disebelah meja Aram ada Adelar dengan kacamata sembari membaca buku tanpa menghiraukan sekelilingnya.
*****
"Anak Anak, hari ini giliran siapa yang maju presentasi?"
"Saya Bu dosen" salah seorang mahasiswa mengangkat tangannya.
"Oke baik, silahkan dimulai presentasinya"
Aram yang menekan jarinya seakan tidak nyaman dikelas itu, ia berkeringat dan sesekali mengoyangkan kedua kakinya. Tidak terasa Aram melakukan itu sampai pada akhirnya presentasi yang dilakukan mahasiswa tadi selesai.
Sang dosen melihat sekeliling
"Ada yang mau ditanyakan atau ada yang mau memberi saran terhadap presentasi tadi?"
"Saya Bu dosen" Adelar mengangkat tangannya
"Ya silahkan Adelar"
"Dari penjelasan materi di presentasi barusan sepertinya ada yang harus saya tambahkan sebagai masukan mengenai analisis tren, marketing, dan manajemen fashion bisnis sebenarnya adalah bagian terpenting setelah mahasiswa lulus dan terjun di dunia fashion. Mengenal tren masa kini dan analisis tren masa depan, mengetahui trik marketing untuk promotion dan selling, memahami manajemen fashion bisnis yang baik dan akurat agar menghindari kerugian yang signifikan".
Aram yang mendengarkan penjelasan tadi, membuatnya terheran heran dan kagum menjadi satu. Padahal sedari tadi ia melihat Adelar hanya fokus ke buku yang ia baca. Tidak ada tanda tanda Adelar melihat presentasi tadi.
"Wah, terimakasih Adelar atas respon masukannya, temen temen benar ya yang di katakan Adelar bahwa faktor tadi adalah yang paling penting untuk kalian semua perhatikan di masa kalian lulus dan mulai bekerja di dunia fashion".
'Semua pun bertepuk tangan dengan respon dosen yang memuji Adelar'
*****
"Oh ya saya sampai lupa, kita ada mahasiswa pindahan ya dari Universitas Melbourne, Perkenalkan nama nya Aram"
"Halo semua" Aram memberikan senyum nya kepada semua yang ada dikelas.
"Dia Mahasiswi berprestasi di Universitas Melbourne, disini dia melanjutkan semester nya di Universitas kita".
Adelar memicingkan matanya tanda ia heran dengan pernyataan dosen tersebut.
'Yang benar saja mahasiswi berprestasi' batin Adelar seperti tidak percaya.
******
"Hai, aku yang tadi"
"Ya aku tau, ada apa?" tanya Adelar tidak peduli
"Bolehkah tunjukkan dimana kantin kampus kita, please" Aram menebarkan senyum manis nya
"Hmm, bisa ikutin di lembar yang diberikan pihak kampus, disitu ada denah lokasi kampus kita"
"Tapi aku tidak mengerti" mencoba dengan wajah memelas
"Huft, yasudah"
Aram langsung bersemangat mengikuti Adelar menuju ke kantin kampus, ia sudah tidak kuat nahan lapar karena sebelum ke kampus ia belum makan apapun saking gugupnya ia hari pertama menjadi mahasiswi baru.
'Happy Reading'
Yessika Simbolon