Loading...
Logo TinLit
Read Story - Acropolis Athens
MENU
About Us  

Bab 4

Bertemu di Pemakaman

 

"Hai Ma, apa kabar?"

"Adelar bawa bunga tulip putih kesukaan Mama"

Adelar terus menerus mengajak bicara, seolah olah ada mama nya disebelahnya. Dielus elus nya batu nisan itu, satu persatu bunga tulip ia jejerkan di depan batu nisan, ia siram dengan air rerumputan yang sudah menutupi tanah tempat jasad mamanya itu. Tak terasa air mata Adelar tumpah.

"Ma, Adelar pulang ya, Adelar mau lama disini tapi sepertinya hari mau hujan"

"Maaf Ma, Adelar lupa bawa payung" Adelar tersenyum lebar dan tampak matanya berkaca kaca.

 

*****

Adelar hendak menuju mobil, langit yang sudah mendung dan hampir hujan itu telah menutupi sinar cahaya matahari di sekelilingnya. Dari arah jauh tampak mobil putih mendekat ke arah Adelar.

"Adelar,kau kah itu!" 

Terlihat Aram melambai tangannya ke arah Adelar. Adelar yang melihat itu menepis tatapan nya dan mulai mengendarai mobilnya. 

"Hei, Adelar.... ini aku Aram!"

supir Aram pun sontak menghentikan mobil Adelar yang dikit lagi bisa menggoreskan bagian sisi sebelah kanan mobilnya.

"Hei, apa apaan kau!  Adelar terlihat kesal.

"Maaf mas, saya disuruh nona Aram" 

Aram pun sontak ke arah mobil Adelar dan tersenyum melihat Adelar, ia tidak menyangka akan bertemu Adelar di tempat itu.

"Sedang apa kau disini? hmm tidak mungkin kan kau sedang bermain disini hehehe".

"Apakah aku terlihat bermain disini?" Adelar bertambah kesal"

"Heheh becanda, Adelar... apakah ada keluarga mu disini?" tanya Aram serius.

"Tidak ada" 

"Hei tidak mungkin ke pemakaman tidak ada yang ingin dikunjungi"

"Bagaimana dengan mu, kau sedang mengunjungi siapa disini?"

"Ayah dan Ibuku"

Mendengar hal itu Adelar seketika diam dan hanya melihat kedua mata Aram tersenyum seperti tidak ada beban.

"Sebentar lagi hujan pulang lah" Adelar menyalakan mobilnya.

"Hmm, baiklah jika kau tidak ingin memberitahu ku, sampai jumpa besok di kampus Adelar !"

 

Adelar meninggalkan Aram dengan supirnya, dilihat dari arah kejauhan Aram masih tersenyum ke arah Adelar. Ia tidak tau mengapa Aram kelihatan bahagia di tempat pemakaman.

 

'Happy Reading'

 

Yessika Simbolon

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Why Joe
1318      673     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Nope!!!
1509      694     3     
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan? Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu. Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya. -Ra-
Triangle of feeling
497      355     0     
Short Story
Triangle of feeling sebuah cerpen yang berisi tentangperjuangan Rheac untuk mrwujudkan mimpinya.
JAR OF MEMORIES
623      419     1     
Short Story
and story about us a lot like a tragedy now
Gadis Kopi Hitam
1119      787     7     
Short Story
Kisah ini, bukan sebuah kisah roman yang digemari dikalangan para pemuda. Kisah ini, hanya sebuah kisah sederhana bagaimana pahitnya hidup seseorang gadis yang terus tercebur dari cangkir kopi hitam yang satu ke cangkit kopi hitam lainnya. Kisah ini menyadarkan kita semua, bahwa seberapa tidak bahagianya kalian, ada yang lebih tidak berbahagia. Seberapa kalian harus menjalani hidup, walau pahit, ...
Gerhana di Atas Istana
22364      5499     2     
Romance
Surya memaksa untuk menumpahkan secara semenamena ragam sajak di atas kertas yang akan dikumpulkannya sebagai janji untuk bulan yang ingin ditepatinya kado untuk siapa pun yang bertambah umur pada tahun ini
Sisi Lain Tentang Cinta
791      444     5     
Mystery
Jika, bagian terindah dari tidur adalah mimpi, maka bagian terindah dari hidup adalah mati.
Cinta Tiga Meter
740      461     0     
Romance
Fika sudah jengah! Dia lelah dengan berbagai sikap tidak adil CEO kantor yang terus membela adik kandungnya dibanding bekerja dengan benar. Di tengah kemelut pekerjaan, leadernya malah memutuskan resign. Kini dirinya menjadi leader baru yang bertugas membimbing cowok baru dengan kegantengan bak artis ibu kota. Ketika tuntutan menikah mulai dilayangkan, dan si anak baru menyambut setiap langkah...
Titip Perjuangan untuk Masa Depan
4846      3374     10     
Short Story
Entah sekarang atau masa depan, perjuangan harus selalu dilakukan.
Untuk Takdir dan Kehidupan Yang Seolah Mengancam
792      533     0     
Romance
Untuk takdir dan kehidupan yang seolah mengancam. Aku berdiri, tegak menatap ke arah langit yang awalnya biru lalu jadi kelabu. Ini kehidupanku, yang Tuhan berikan padaku, bukan, bukan diberikan tetapi dititipkan. Aku tahu. Juga, warna kelabu yang kau selipkan pada setiap langkah yang kuambil. Di balik gorden yang tadinya aku kira emas, ternyata lebih gelap dari perunggu. Afeksi yang kautuju...