Read More >>"> THE CHOICE: PUTRA FAJAR & TERATAI (FOLDER 1) (Epilog) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - THE CHOICE: PUTRA FAJAR & TERATAI (FOLDER 1)
MENU
About Us  

“Kamu membunuhnya.”

Membunuh siapa?

Pertanyaan itu tidak terlontar. Mendadak aku baru sadar bahwa yang menyatakan kalimat baru saja adalah diriku sendiri. Di hadapanku, berdiri seorang pria berkaca mata yang melemparkan seringai jahat ke arahku.

“Ya. Kamu harus tahu betapa menyenangkan melihatnya mati. Kurasa akan berlaku hal yang sama juga untukmu, Bhanu.”

Mengapa dia menyebut ayahku?

Aku tidak mengenal pria itu. Tapi meskipun aku kebingungan, tubuhku bergerak dengan sendirinya seolah-olah ini bukanlah tubuhku. Karena detik berikutnya pria di hadapanku itu menyambar furnitur keramik dari atas meja yang berada tepat di balik bahuku. Pria itu berniat menghantamkannya pada kepalaku, namun gagal. Refleks baikku membuat keramik itu menghantam satu lenganku dan pecah berkeping-keping. Lantas, kulayangkan tendangan pada perutnya dan membuatnya terhuyung mundur.

Seolah-olah tubuhku ini tak lagi mengenal kendali, kudaratkan dua bogeman pada wajah dan rahang lawanku, disusul tendangan yang mendarat pada dadanya sehingga membuat tubuh pria itu menghantam sofa yang terguling ke belakang membawa serta sosoknya. Kulompati sofa dan mendapati wajah lawanku telah separuh babak belur. Namun di bawah bobot tubuhku, kutarik kerah bajunya dan kulayangkan sebanyak mungkin tinju pada mukanya. Ada yang terasa membakar dadaku hingga membuatku semarah ini.

Tak lama, terdengar suara pelatuk yang ditekan dari balik tubuhku. Kutolehkan kepala dengan kejengkelan luar biasa karena kegiatanku diinterupsi. Erangan pria di bawahku mengudara saat dadanya kutekan dan kukunci dengan lututku.

Aku terkejut dan tidak terkejut dalam satu waktu. Ada pusaran dimensi yang mendadak menarikku tepat ketika aku melihat wajah seseorang yang membidikkan pistol padaku. Kini, aku tidak lagi tengah menindih pria asing berkaca mata. Sebaliknya, aku berdiri di ujung ruangan tempat terjadinya perkelahian baru saja. Mataku membeliak lebar.

Karena yang tengah menindih musuhnya di depan sana adalah ayahku, dan sosok yang menodongkan pistol padanya adalah orang yang kukenal.

Seseorang yang disebut oleh kekasihku Papa.

Tubuhku terhempas dan sensasi nyaris terjatuh menderaku sedetik sebelum mataku terbuka lebar. Langit-langit kamar hotel, selimut yang membungkus dada telanjangku, dan keberadaan Ara yang terlelap di sampingku. Kudesahkan napas pelan menyadari itu semua hanya mimpi.

Namun, sungguhkah itu hanya mimpi?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Not Alone
481      239     3     
Short Story
Mereka bilang rumah baruku sangat menyeramkan, seperti ada yang memantau setiap pergerakan. Padahal yang ku tahu aku hanya tinggal seorang diri. Semua terlihat biasa di mataku, namun pandanganku berubah setelah melihat dia. "seseorang yang tinggal bersamaku."
Memoria
306      256     0     
Romance
Memoria Memoria. Memori yang cepat berlalu. Memeluk dan menjadi kuat. Aku cinta kamu aku cinta padamu
Kisah yang Kita Tahu
5175      1456     2     
Romance
Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama, begitu diam seperti patung, sampai-sampai awalnya kupikir dia cuma dekorasi kolam di pojok taman itu. Tapi hari itu angin kencang, rambutnya yang panjang berkibar-kibar ditiup angin, dan poninya yang selalu merumbai ke depan wajahnya, tersibak saat itu, sehingga aku bisa melihatnya dari samping. Sebuah senyuman. * Selama lima...
DREAM
660      416     1     
Romance
Bagaimana jadinya jika seorang pembenci matematika bertemu dengan seorang penggila matematika? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah ia akan menerima tantangan dari orang itu? Inilah kisahnya. Tentang mereka yang bermimpi dan tentang semuanya.
Story of time
2038      795     2     
Romance
kau dan semua omong kosong tentang cinta adalah alasan untuk ku bertahan. . untuk semua hal yang pernah kita lakukan bersama, aku tidak akan melepaskan mu dengan mudah. . .
Gunay and His Broken Life
5718      2046     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Dikejar Deretan Mantan
368      222     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Reminisensi Senja Milik Aziza
778      402     1     
Romance
Ketika cinta yang diharapkan Aziza datang menyapa, ternyata bukan hanya bahagia saja yang mengiringinya. Melainkan ada sedih di baliknya, air mata di sela tawanya. Lantas, berada di antara dua rasa itu, akankah Aziza bertahan menikmati cintanya di penghujung senja? Atau memutuskan untuk mencari cinta di senja yang lainnya?
The Second Lady?
415      296     6     
Short Story
Tentang seorang gadis bernama Melani yang sangat bingung memilih mempertahankan persahabatannya dengan Jillian, ataukah mempertahankan hubungan terlarangnya dengan Lucas, tunangan Jillian?
Haruskah Ada Segitiga?
530      357     0     
Short Story
\"Harusnya gue nggak boleh suka sama lo, karena sahabat gue suka sama lo. Bagaimana bisa gue menyukai cewek yang disukai sahabat gue? Gue memang bodoh.” ~Setya~