Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dandelion
MENU
About Us  

Alur hidup memang tak bisa ditebak. Semua mengalir seperti air sungai, namun ingatlah air mengalir ke tempat yang rendah. "Hidup mengalir seperti air", karena yang ikut mengalir seperti air itu adalah sampah dan kotoran. Jangan biarkan hidupmu mengalir seperti air, karena air mengalir ke bawah, bukan ke atas.

 

Hidup adalah bernafas, bernafas untuk melanjutkan hidup. Hidup adalah mengerti, mengerti bahwa suatu hari kehidupan akan berhenti. Hidup adalah perjalanan, perjalanan yang memberikan banyak pilihan. Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk terus berjalan atau mundur secara perlahan, pilihan untuk memilih suatu kebaikan atau kemudaratan, pilihan untuk mencintai atau membenci, pilihan untuk memuji atau memaki, pilihan apakah harus percaya atau bersilat dengan dusta.

 

Apa keistimewaan dari hidup? Sebuah perjalanan drama yang tak sesederhana kelihatannya, memiliki tikungan disetiap jedanya. Hidup mengharuskan untuk mengerti bahwa sebuah proses dari kehidupan tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan, ada banyak hal dan tantangan baru yang menunggu didepan. Mengerti bahwa setiap lika-liku kehidupan adalah sebuah jalan untuk menjadi pribadi baru yang lebih bermutu.

 

Mengerti bahwa sederhana tidaklah mudah, prosesnya membutuhkan waktu lama agar jadi sempurna. Hidup itu sederhana, namun prosesnya yang luar biasa.

 

______

 

Cahaya sinar rembulan malam begitu temaram. Malam ini langit begitu cerah untuk dipandang, Bintang berlarian kesana kemari, Rembulan menampakan keanggunannya dengan penuh mempesona.

 

Seorang pemuda nampak berdiri mendongak ke atas, menatap langit malam itu. Pesona malam itu nampak sangat terlihat walaupun sinar rembulan terlihat temaram saat itu.

 

"Walaupun kita terpisahkan, bukankan kita masih memandang langit yang sama?"

 

Layaknya seorang pemuda yang sedang menunggu kekasihnya di Dermaga Cinta. Taehyung merasakan hati yang sepi mulai tidak dapat menampung butiran-butiran rindu yang menumpuk. Dapatkan engkau merasakan penantian seluas langit yang mengalir disetiap tetes darah ini?

 

Taehyung menoleh ketika Kakek Kim memanggilnya, lalu pemuda itu berlalu dan menghampiri sang Kakek.

 

"Kita akan makan malam di luar. Kakek baru saja mendengar bahwa disini ada sebuah kedai kecil yang menyajikan menu sayap ayam yang sangat nikmat,"

 

"Ah, benarkah?" sahut Taehyung.

 

Taehyung menyusul Kakek Kim masuk ke dalam mobil. Untuk sesaat suasana hening di dalam mobil.

 

"Kakek, kapan akan bertemu dengan orang yang selama ini Kakek cari?" tanya Taehyung mencairkan suasana.

 

"Secepatnya!" ucapnya singkat.

 

Hening dan sunyi kembali dirasa, hanya suara deru mesin mobil yang terdengar. Taehyung memang masih berusaha beradaptasi dengan Kakeknya, ini terlihat jelas suasana canggung, terlebih lagi Taehyung.

 

Pemuda itu mencoba lagi mencairkan suasana, "apa Kakek datang ke desa ini untuk urusan bisnis?" tanyanya.

 

"Bukan. Kakek datang kesini untuk urusan pribadi!"

 

Taehyung mengangguk, dia kembali diam dan menatap suasana di luar yang gelap.

 

Urusan pribadi? Bagaimana bisa, dia mengajakku kesini kalau tidak ada sangkut pautnya denganku? Lalu aku ikut ke desa ini untuk apa? Belajar bisniskah? Ah, sedangkan aku belum siap untuk berkarier menggantikan Kakek! batin Taehyung bergejolak.

 

"Kau harus mulai belajar berbisnis dari sekarang. Kakek mengajakmu kesini karna sebuah alasan!"

 

Seketika Taehyung menoleh kearah Kakeknya. Kakek Kim menyandarkan kepalanya dan memejamkan matanya. Mobil melaju pelan menyusuri jalanan desa. Sepanjang perjalanan disisi kiri jalan hamparan sawah bertingkat membentang luas.

 

Nam-myeon di Namhae-gun sebagian besar terdiri dari tebing pantai. Desa Daraengi Gacheon didukung oleh Gunung Seolheulsan (480 meter di atas permukaan laut) dan menghadap ke tebing pantai yang curam. Desa ini terkenal dengan sawah terasering, yang tidak ditemukan di tempat lain di Korea. Sawah bertingkat ini dibuat di lereng gunung untuk memberi jalan bagi pertanian padi. Ukuran setiap teras tergantung pada tingkat kemiringannya.

 

Pemandangan seperti ini memang jarang ditemukan Taehyung di Daegu. Maka dari itu sejak Taehyung sampai di desa Namhaedo, dia nampak menikmati pemandangan sawah bertingkat.

 

Mobil akhirnya berhenti disebuah kedai kecil. Kedai yang malam itu nampak ramai membuat Kakek Kim penasaran dengan menu makanan di kedai tersebut.

 

Pria tua itu melepas seatbell dan keluar dari mobil, begitu pula dengan Kim Taehyung. Kakek Kim memilih duduk di kursi yang ada di luar, dengan alasan dia ingin menikmati pemandangan sekitar. Kelap-kelip yang terlihat di hamparan sawah depan kedai.

 

Seorang pria datang mendekati Kakek Kim dan Taehyung. Pria itu menyapa dengan ramahnya.

 

"Selamat datang di kedai kecil kami. Tuan mau pesan apa?" sapa Ayah Hwijae dengan ramah. Kakek Kim langsung mendongak keatas dan menatap Hwijae.

 

"Tu-tuan Kim!" ucap Hwijae terbata-bata.

 

"Lama tidak pertemu dan akhirnya aku bisa menemukanmu!" Kakek Kim tersenyum. Go Hwijae lalu memberi salam dengan membungkukkan badannya sedikit.

 

"Dari mana Tuan Kim bisa menemukan saya?" tanyanya.

 

"Panjang ceritanya!" ujarnya memberi kode pada Hwijae untuk duduk di kursi kayu di sampingnya.

 

"Maaf Tuan, bukan Saya mau menolak tapi mungkin Anda mau memesan sesuatu terlebih dulu?"

 

"Bawakan menu paling special di kedai ini dan mungkin dengan minuman yang bisa menghangatkan tubuh!"

 

"Baiklah, Saya akan segera kembali!"

 

Pria itu kembali masuk ke dalam. Sekitar lima menit dia kembali membawa pesanan untuk Kakek Kim.

 

"Apa kau sibuk?" tanya Kakek Kim.

 

Go Hwijae nampak bingung, dia enggan mengecewakan Kim Hyunsu tapi juga tak ingin membuat putrinya kerepotan karna kedai masih lumayan ramai.

 

"Jika kau masih sibuk, aku akan menunggumu. Karna ada yang ingin aku bicarakan denganmu!"

 

"Mungkin sekitar 10 menit lagi, Tuan!"

 

"Pergilah. Aku akan menikmati menu ini terlebih dahulu!" sahut Kakek Kim.

 

Go Hwijae pamit untuk meneruskan membantu Haewon. Beruntung sekali malam itu menu habis lebih awal. Haewon terlihat sangat senang, pasalnya kedai akan tutup lebih awal.

 

"Ayah, sepertinya malam ini kita bisa beristirahat lebih awal!" ucapnya girang.

 

"Haewon-ah, kalau kau capek, kau bisa tidur lebih dulu setelah membereskan semuanya. Ayah masih harus menemui seorang tamu yang datang dari jauh."

 

"Tamu?"

 

Haewon melongokkan kepalanya melihat keluar. Gadis itu nampak melihat seorang pria tua dan seorang pemuda sedang menikmati Yangnyeom Tongdak.

 

"Apa dua orang itu, Yah?" tanyanya. Sang Ayah mengangguk. Haewon menatap punggung pemuda tersebut. Sesaat melihat punggung pemuda tersebut, Haewon menjadi teringat pada sosok seorang Taehyung.

 

Ah, tak mungkin kalau pemuda itu adalah dia! batinnya, dia menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri.

 

"Kau kenapa, Nak?" tanya Sang Ayah yang melihat tingkah putrinya itu.

 

"Ah, tidak!" sahut Haewon menggelengkan kepalanya.

 

"Baiklah, Ayah akan keluar menemui mereka. Jika airnya sudah mendidih, tolong buatkan teh hijau beras merah untuk tamu Ayah, ya!"

 

"Baik, Ayah!"

 

Go Hwijae memang masih ingat betul kalau Kakek Kim sangat menyukai teh hijau beras merah hangat atau teh gingseng hangat. Berhubung teh gingseng di kedainya sudah habis, dia meminta putrinya untuk membuatkan teh hijau beras merah. Pria itu segera meninggalkan Haewon dan melangkah keluar menemui Kakek Kim dan Taehyung.

 

Kedai pun sudah sepi pengunjung. Yang tersisa tinggal Kakek Kim, Taehyung, dan Go Hwijae yang sedang berbicang-bicang di luar. Nampaknya Taehyung sudah mulai akrab dengan Go Hwijae.

 

Malam memang belum begitu larut, waktu masih menunjukkan pukul delapan malam. Kedai tutup lebih awal dari perkiraan Haewon. Ketiga pria itu masih bercengkrama di luar rumah Go Hwijae ah ... ralat tepatnya sebuah kedai kecil di desa Namhaedo. Pencarian seorang Kim Hyunsu terhadap Go Hwijae berbuah manis. Pria tua itu sekarang sudah menemukan orang yang dulu pernah menyelamatkan nyawanya dan kini dia berniat untuk membalas budi.

 

Kim Taehyung yang mulai merasa nyaman dengan Go Hwijae sedikit demi sedikit bertanya tentang bisnis usahanya. Sang Kakek pun terlihat senang melihat cucunya mulai tertarik tentang bisnis kuliner.

 

Taehyung yang tidak tahu jika gadis yang dicarinya juga berada di tempat itu juga. Mereka berdua benar-benar sudah sangat dekat.

 

Lalu akankah Kim Taehyung dan Go Haewon bertemu?

 

🌾

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rembulan
1236      697     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Unlosing You
477      331     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
5750      1616     0     
Romance
Dia—pacarku—memang seperti itu. Terkadang menyebalkan, jail, sampai-sampai buatku marah. Dan, coba tebak apa yang selalu dia lakukan untuk mengembalikan suasana hatiku? Dia, akan mengirimkanku sebuah surat. Benar-benar berbentuk surat. Di tengah-tengah zaman yang sudah secanggih ini, dia justru lebih memilih menulis sendiri di atas secarik kertas putih, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah a...
Kala Badai Menerpa
1455      686     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?
Memoreset (Sudah Terbit)
3909      1472     2     
Romance
Memoreset adalah sebuah cara agar seluruh ingatan buruk manusia dihilangkan. Melalui Memoreset inilah seorang gadis 15 tahun bernama Nita memberanikan diri untuk kabur dari masa-masa kelamnya, hingga ia tidak sadar melupakan sosok laki-laki bernama Fathir yang menyayanginya. Lalu, setelah sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan lagi, apakah yang akan dilakukan keduanya? Akankah Fathir t...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
767      468     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Adiksi
8017      2377     2     
Inspirational
Tolong ... Siapa pun, tolong aku ... nafsu ini terlalu besar, tangan ini terlalu gatal untuk mencari, dan mata ini tidak bisa menutup karena ingin melihat. Jika saja aku tidak pernah masuk ke dalam perangkap setan ini, mungkin hidupku akan jauh lebih bahagia. Aku menyesal ... Aku menyesal ... Izinkan aku untuk sembuh. Niatku besar, tetapi mengapa ... mengapa nafsu ini juga sama besarnya!...
Bittersweet My Betty La Fea
4861      1541     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Aku baik-baik saja Âż?
3823      1419     2     
Inspirational
Kayla dituntut keadaan untuk menjadi wanita tangguh tanpa harus mengeluh, kisah rumit dimulai sejak ia datang ke pesantren untuk menjadi santri, usianya yang belum genap 17 tahun membuat anak perempuan pertama ini merasa banyak amanah yang dipikul. kabar tentang keluarganya yang mulai berantakan membuat Kayla semakin yakin bahwa dunianya sedang tidak baik-baik saja, ditambah dengan kisah persaha...
Orange Haze
521      362     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."