Loading...
Logo TinLit
Read Story - Bumi yang Dihujani Rindu
MENU
About Us  

“Tentu saja tidak seperti yang kamu bayangkan Fel. Orang tua tentu mesti mengajarkan kepada anak-anaknya tentang ilmu agama sejak dini. Bagimanapun juga, jika sebuah nasihat masih sanggup untuk mengubah sang anak, maka hal itu lebih baik daripada harus dengan memukulnya.”

“O iya tentu saja aku paham kalau itu. Memang sudah menjadi tugas orang tua untuk mendidik anak-anaknya kan?”

Aku mengangguk. Lalu aku menjelaskan juga pada Felix bahwa setiap anak itu memiliki karakter yang berbeda. Ada yang cukup dengan menggunakan kata-kata untuk menegur. Bahkan ada juga yang hanya cukup dengan isyarat mata untuk menghukum dan menegur sang anak untuk berhenti dari kesalahan yang dilakukannya.

“Tapi jika nasihat dan cara-cara baik lainnya sudah dilakukan dan sang anak masih tetap tidak meyadari kesalahannya, maka orang tua boleh melakuakn tindakan yang lebih keras. Misalnya memukul si anak.”

“Uuugh …” ucap Felix memgang lengan kirinya dengan tangan kanan seraya merasakan kesakitan, “Sadis. Kalau aku jada anaknya, aku akan laporkan orang tua seperti itu ke polisi.”

“Lantas, apakah kau akan melaporkan seorang dokter yang memberikanmu suntikan lantaran suntikan itu menyakitkan kulitmu?” Padahal suntikan itu bertujuan untuk mengobatimu. Rasa sakit kulitmu pun hanya dalam batas kewajaran sebuah jarum menusuk kulit.”

Felix mengangguk. Aku rasa dia mulai paham. Lalu aku menjelaskan lagi kepadanya terkait syarat pukulan yang dilakukan orang tua kepada anaknya. Islam mengajarkan bahwa orang tua diperbolehkan bersikap keras kepada sang anak jika sang anak malas dalam beribadah. Bahkan boleh memukulnya. Namun, tidak sembarang pukulan. Hendaknya orang tua memberi pukulan kepada anak dengann pukulan yang tidak melukai. Tidak membuat kulit sang anak terluka. Tidak membuat tulang dan atau giginya rusak atau patah. Kalaupun terpaksa memukul, maka hendaknya menghindari memukul di area wajah, sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengharamkan.

“Bagaimanapun itu, aku rasa ajaran Islam cukup keras dalam mendidik anaknya untuk salat, Fyan. Padahal anak itu masih kecil. Dan kau pernah bilang juka kalau anak kecil itu tidak ada kewajiban untuk beribadah kan?”

“Justru karena mereka masih kecil. Tujuannya tidak lain adalah agar sang anak terbiasa dan akrab dalam melakukan ketaatan, Fel,” ucapku menjelaskan, “Agar mereka istiqamah di jalan Allah. Sehingga, kelak saat sang anak telah dewasa, maka akan mudah dan mencintai amalan tersebut.”

Felix mengangguk pelan. Aku tersenyum melihatnya perlahan sudah mulai mengerti maksud Islam memperbolehkan orang tua memukul anak dalam rangka mendidik sang anak. Aku juga menjelaskan padanya bahwa orang tua tidak hanya mendidik kepada perintah agama saja. Namun, termasuk pula dalam perkara-perkara yang telah dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Orang tua harus membiasakan agar anak untuk membenci dan menjauhinya. Sehingga, kelak saat sang anak telah dewasa, maka mereka akan tidak terbiasa dan membenci amaalan buruk tersebut.

“Hmmm … baiklah. Itu kan urusan agamamu, Fyan. Terserah bagaimana kelarga muslim dalam mendidik anak-anaknya.”

“Jangan menolak didikan dari anakmu, ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati,” ucapku lalu tersenyum

“Begitupun dengan ajaran yang ada di agamamu, Fel.”

Felix mengerutkan keningnya. Lalu kulanjutkan ucapanku.

“Kata-kata yang baru saja kubaca itu adalah kutipan dari kitab sucimu.”

Mata sipit Felix seolah membesar saat mendengarnya. Mungkin dia berpikir kata-kata yang baru saja aku ucapkan adalah sebuah ayat dalam Al-Qur’an atau salah satu hadis Nabi. Padahal yang barusan saja kubaca adalah kutipan dari ayat 13 dan 14 pasal 23 dari Amsal dalam kitab sucinya.

“Ah, semoga saja kelak, aku bisa mendidik anak-anakku, keluargaku kepada ajaran yang benar sebagaimana yang diajarkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Semoga saja aku bisa meneladani beliau yang selama hidupnya, tidak sekali pun pernah memukul sesuatu dengan tangannya. Tidak kepada anak-anak dan istri-istri beliau. TIdak pula kepada pembantu beliau. Beliau hanya memukul ketika berperang di jalan Allah. Aamiin.”

 

***

Ibarat sebuah bangunan, maka salat adalah tiangnya. Tanpa adanya tiang maka robohlah bangunan. Begitupun dengan Islam. Tanpa salat maka Islam akan hancur. Selain itu, salat adalah amalan yang pertama kali akan di hisab pada hari kiamat. Sungguh, salat itu memiliki kedudukan yang mulia. Bahkan saat seorang hamba tertidur atau lupa melakukan salat, maka dia harus mengqodhonya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, dalam kitab sahih Imam Bukhari dan Imam Muslim: “Barangsiapa yang lupa shalat, hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.”

Salat merupakan rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat. Banyak ayat dan hadis yang menyebutkan tentang keutamaan dan kemuliaan ibadah salat. Ibadah salat ini begitu istimewa, sebab syariat salat ini diwajibkan tanpa melalui perantara Jibril ‘alaihis salam. Namun, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang langsung mendapatkan perintahnya ketika beliau melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj. Sebuah peristiwa luar biasa yang sulit dinalar manusia. Salah satu mukjizat Nabi yang begitu banyak orang di masa itu tidak mempercayainya. Termasuk Felix, room mate-ku.

Wajar saja dia begitu sebab dia menganut agama Katolik. Bahkan dia, yang juga pernah membaca tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj dari buku yang kupinjamkan itu, sampai mengeluarkan pertanyaan yang sungguh menguras emosi. Felix mengkritisi proses tawar menawar dalam jumlah waktu salat. Dari sebelumnya perintah 50 waktu, menjadi lima waktu saja.

“Mengapa Allah mesti berbelit-belit dalam perkara jumlah waktu salat? Sehingga mesti terjadi proses tawar menawar yang menurutku sangat konyol.”

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
REGAN
10316      3071     4     
Romance
"Ketika Cinta Mengubah Segalanya." Tampan, kaya, adalah hal yang menarik dari seorang Regan dan menjadikannya seorang playboy. Selama bersekolah di Ganesha High School semuanya terkendali dengan baik, hingga akhirnya datang seorang gadis berwajah pucat, bak seorang mayat hidup, mengalihkan dunianya. Berniat ingin mempermalukan gadis itu, lama kelamaan Regan malah semakin penasaran. Hingga s...
A CHANCE
2004      896     1     
Romance
Nikah, yuk!" "Uhuk...Uhuk!" Leon tersedak minumannya sendiri. Retina hitamnya menatap tak percaya ke arah Caca. Nikah? Apa semudah itu dia mengajak orang untuk menikah? Leon melirik arlojinya, belum satu jam semenjak takdir mempertemukan mereka, tapi gadis di depannya ini sudah mengajaknya untuk menikah. "Benar-benar gila!" πŸ“ŒπŸ“ŒπŸ“Œ Menikah adalah bukti dari suatu kata cinta, men...
Lenna in Chaos
7364      2143     1     
Romance
Papa yang selingkuh dengan anggota dewan, Mama yang depresi dan memilih tinggal di desa terpencil, seorang kakak perempuan yang kabur entah ke mana, serta kekasih yang hilang di Kalimantan. Selepas kerusuhan demonstrasi May Day di depan Gedung Sate, hidup Lenna tidak akan pernah sama lagi. Sewaktu Lenna celaka di kerusuhan itu, tidak sengaja ia ditolong oleh Aslan, wartawan media sebelah yang...
Mr.Cool I Love You
138      122     0     
Romance
Andita harus terjebak bersama lelaki dingin yang sangat cuek. Sumpah serapah untuk tidak mencintai Andrean telah berbalik merubah dirinya. Andita harus mencintai lelaki bernama Andrean dan terjebak dalam cinta persahabatan. Namun, Andita harus tersiksa dengan Andrean karena lelaki dingin tersebut berbeda dari lelaki kebanyakan. Akankah Andita bisa menaklukan hati Andrean?
Potongan kertas
948      491     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Diary Ingin Cerita
3477      1663     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
8649      2303     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Allura dan Dua Mantan
4731      1367     1     
Romance
Kinari Allura, penulis serta pengusaha kafe. Di balik kesuksesan kariernya, dia selalu apes di dunia percintaan. Dua gagal. Namun, semua berubah sejak kehadiran Ayden Renaldy. Dia jatuh cinta lagi. Kali ini dia yakin akan menemukan kebahagiaan bersama Ayden. Sayangnya, Ayden ternyata banyak utang di pinjol. Hubungan Allura dan Ayden ditentang abis-abisan oleh Adrish Alamar serta Taqi Alfarezi -du...
Lalu, Bagaimana Caraku Percaya?
145      113     0     
Inspirational
Luluk, si paling alpha women mengalami syndrome trust issue semenjak kecil, kini harus di hadapkan pada kenyataan sistem kehidupaan. Usia dan celaan tentangga dan saudara makin memaksanya untuk segera percaya bahwa kehidupannya segera dimulai. "Lalu, bagaiamana caraku percaya masa depanku kepada manusia baru ini, andai saja jika pilihan untuk tak berkomitmen itu hal wajar?" kata luluk Masal...
Photograph
1706      805     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?