Loading...
Logo TinLit
Read Story - Negeri Tanpa Ayah
MENU
About Us  

Ah, lucu rasanya mengingat kembali peristiwa itu. Aku yang sedang putus asa, marah-marah kepada Yang Maha Kuasa. Maklum saja saat itu aku sedang labil-labilnya. Aku sempat bertanya-tanya dalam hati, mengapa Tuhan masih saja memberiku cobaan seberat ini? Padahal aku merasa sudah menjalankan perintah-Nya. Salat lima waktu tak pernah aku tinggalkan. Membaca Al-Qur'an selalu aku lakukan.

Kata-kata labilku yang dulu kulontarkan kepada Enre sempat pula kulontarkan kepada Raya. Namun, reaksi Raya sangat jauh berbeda. Mungkin karena faktor usia. Dulu usiaku masih usia remaja. Jauh berbeda dengan usia kami saat ini yang sudah jauh lebih dewasa.

Jika Enre tak memberikan jawaban, lain halnya dengan Raya. Jawaban Raya itu begitu menamparku. Mengingatkanku kembali bahwa cara berpikirku perlu diperbaiki. Aku yang mudah berburuk sangka, bahkan pada takdir-Nya, menyadari betapa lemahnya diri ini. Aku merasa seolah ibadahku sudah paling sempurna. Aku merasa Allah kejam hingga membuat hidupku menderita.

Aku mempertanyakan bagaimana bisa ketika seorang hamba sudah susah payah menyembah-Nya, mengapa Tuhan masih saja membuat kemalangan dalam hidupnya?

“Mengapa Allah masih menguji kita, meski kita sudah rajin beribadah?” tanyaku kepada Raya tempo hari.

“Supaya menjadi jelas apakah ibadah yang kita lakukan itu ikhlas karena Allah atau hanya sekadar berpura-pura. Jangan-jangan salat kita, puasa kita, tilawah kita hanya sekadar menggugurkan kewajiban saja?”

Aku diam seraya mengangguk.

“Lagi pula Allah sudah menyatakannya sendiri dalam firman-Nya

Lalu, Raya mengutipkan terjemahan salah satu ayat dalam Al-Qura’an surat Al- 'Ankabut[1]: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?

Lagi, aku mengangguk pelan mendengar penjelasan Raya.

“Bisa jadi, solat, puasa, tilawah dan ibadah lain yang kau lakukan beluk cukup jika kau bandingkan dengan nikmat yang sudah Allah berikan. Bisa jadi, ibadah-ibadah yang kau lakukan itu malah yang menjadi penguat hingga kau bisa melalui ujian-ujian hingga saat ini.”

“Tapi, rasanya aku nggak kuat dengan semua ini, Raya.”

“Itu kan menurut kamu, Wellang. Memangnya kamu kira Allah salah ngasih ujian gitu buat hamba-hamba-Nya?”

Aku hanya mengangkat kedua bahuku menjawab pertanyaan Raya.

“Ya tentu aja nggak lah, Wellang. Allah sudah mengukur beban ujian sesuai kemampuan hamba-Nya.”

“Entahlah, kadang aku berpikir aku mau mati saja. Aku nggak kuat.”

“Sembarangan saja kalau bicara. Pake mau mati segala. Memangnya stok pahala kamu sudah berapa banyak? Yakin bakalan masuk surga? Yakin setelah mati akhirnya semua permasalahanmu akan selesai?”

“Yah kau kan nggak merasakan apa yang aku rasakan, Raya.”

“Benar. Aku memang tidak merasakan apa yang kamu rasakan. Lalu, apa kamu merasakan apa yang aku rasakan? Nggak kan?”

Aku menggeleng. Raya tersenyum, lalu melanjutkan kembali ucapannya.

“Ujian tiap orang itu kan beda-beda. Ujian aku dengan ujian kamu berbeda. Bisa jadi jika kamu bertukar ujian denganku, belum tentu kamu sanggup melaluinya. Ibaratnya begini, ujian sekolah anak SD dengan anak SMP aja berbeda. Di mata anak SD kelas satu, ujian matematika tentang penjumlahan dan pengalian angka saja sudah sangat sulit. Guru tak mungkin memberinya ujian melebihi kadar kemampuanya dengan memberikan ujian anak SMP tentang sinus cosinus kan?”

I see, aku paham.”

“Pernah Rasulullah ditanya oleh sahabatnya,” ucap Raya sambil serius menatapku, “Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?”

Seperti biasa, Raya akan semakin serius ketika dia menyampaikan ayat-ayat Al-Qur’an atau pun hadits. Aku menyimaknya.

“Kau tahu apa jawaban Rasulullah?”

Aku menggeleng tanda tidak tahu. Lalu, Raya melanjutkan ucapannya.

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.[2]”

Beruntung aku bertemu Raya. Banyak hal yang bisa aku dapat darinya. Tidak hanya tentang perkara duni, tapi juga tentang perkara agama yang banyak belum aku ketahui sebelumnya .

“Apapun musibah atau ujian hidup yang kita alami, jangan sampai itu menghalangi kita untuk tetap taat dan beribadah kepada-Nya,” ucap Raya menutup percakapan kami.

“Insyaallah,” jawabku seraya menganggukkan kepala.

***

[1] QS Al- 'Ankabut: 2

[2] HR. Tirmidzi no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad (1/185). Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan bahwa hadits ini shahih.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Biru dan Kamu Abu
793      470     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
HIRAETH
489      340     0     
Fantasy
Antares tahu bahwa Nathalie tidak akan bisa menjadi rumahnya. Sebagai seorang nephilim─separuh manusia dan malaikat─kutukan dan ketakutan terus menghantuinya setiap hari. Antares mempertaruhkan seluruh dirinya meskipun musibah akan datang. Ketika saat itu tiba, Antares harap ia telah cukup kuat untuk melindungi Nathalie. Gadis yang Antares cintai secara sepihak, satu-satunya dalam kehidupa...
Susahnya Jadi Badboy Tanggung
5721      1854     1     
Inspirational
Katanya anak bungsu itu selalu menemukan surga di rumahnya. Menjadi kesayangan, bisa bertingkah manja pada seluruh keluarga. Semua bisa berkata begitu karena kebanyakan anak bungsu adalah yang tersayang. Namun, tidak begitu dengan Darma Satya Renanda si bungsu dari tiga bersaudara ini harus berupaya lebih keras. Ia bahkan bertingkah semaunya untuk mendapat perhatian yang diinginkannya. Ap...
Zona Elegi
491      320     0     
Inspirational
Tertimpa rumor tak sedap soal pekerjaannya, Hans terpaksa berhenti mengabadikan momen-momen pernikahan dan banting setir jadi fotografer di rumah duka. Hans kemudian berjumpa dengan Ellie, gadis yang menurutnya menyebalkan dan super idealis. Janji pada sang nenek mengantar Ellie menekuni pekerjaan sebagai perias jenazah, profesi yang ditakuti banyak orang. Sama-sama bekerja di rumah duka, Hans...
LATHI
1900      779     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
(Un)Dead
838      439     0     
Fan Fiction
"Wanita itu tidak mati biarpun ususnya terburai dan pria tadi一yang tubuhnya dilalap api一juga seperti itu," tukas Taehyung. Jungkook mengangguk setuju. "Mereka seperti tidak mereka sakit. Dan anehnya lagi, kenapa mereka mencoba menyerang kita?" "Oh ya ampun," kata Taehyung, seperti baru menyadari sesuatu. "Kalau dugaanku benar, maka kita sedang dalam bahaya besar." "...
Interaksi
502      351     0     
Romance
Ada manusia yang benar benar tidak hidup di bumi, sebagian dari mereka menciptakan dunia mereka sendiri. Seperti halnya Bulan dan Yolanda. Bulan, yang terlalu terobsesi dengan buku novel dan Yolanda yang terlalu fanatik pada Korea. Dua duanya saling sibuk hingga berteman panjang. Saat mereka mencapai umur 18 dan memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama, perasaan takut melanda. Dan berencana u...
Kungfu boy
3025      1153     2     
Action
Kepalanya sudah pusing penglihatannya sudah kabur, keringat sudah bercampur dengan merahnya darah. Dirinya tetap bertahan, dia harus menyelamatkan Kamalia, seniornya di tempat kungfu sekaligus teman sekelasnya di sekolah. "Lemah !" Musuh sudah mulai menyoraki Lee sembari melipat tangannya di dada dengan sombong. Lee sudah sampai di sini, apabila dirinya tidak bisa bertahan maka, dirinya a...
Photograph
1628      780     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
RUMIT
6372      1842     53     
Romance
Sebuah Novel yang menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Azfar. Kisahnya dimulai saat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menimpa kota Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018. Dari bencana itu, Azfar berkenalan dengan seorang relawan berparas cantik bernama Aya Sofia, yang kemudian akan menjadi sahabat baiknya. Namun, persahabatan mereka justru menimbulkan rasa baru d...