Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

Beberapa jam kemudian mereka pun sampai di rumah yang sudah disiapkan Andre. Terlihat wajah kesal Anita saat dia harus tinggal satu atap dengan Syifa. Dia berharap semoga ibu mertuanya segera menyingkirkan Syifa dan putranya. 

 

"Aku harap perempuan tua itu bisa secepatnya menyingkirkan perempuan miskin ini, agar aku bisa secepatnya menguras harta laki-laki tolol ini," batin Anita sambil melirik ke arah Syifa. 

 

"Anita kamarmu ada di sebelah sana," ucap Rudi sambil menunjuk sebuah kamar di lantai dua.  

 

"Kamar tamu?" tanya Anita dengan sedikit kesal saat tahu jika dia harus tidur di kamar tamu.  

 

"Iya memangnya kenapa? Apa ada yang salah dengan kamar tamu itu," tanya Rudi dengan penasaran.  

 

"Kalau aku di kamar tamu lalu bagaimana dengan kamar utama itu? Tidak mungkin 'kan kamar itu kosong," jawab Anita sambil menunjuk sebuah kamar yang terlihat lebih luas daripada kamarnya. 

 

"Kamar itu akan di tempati oleh Syifa, dan Mbok Inah bisa tidur di kamar bawah bersama Akbar," jawab Rudi sambil berjalan menaiki anak tangga.  

 

"Apa! Jadi perempuan kampung itu tidur di rumah ini, bukankah harusnya dia tidur di paviliun dengan anak haramnya," teriak Anita yang saat itu berdiri disamping Syifa. 

 

"Tutup mulut busukmu Anita, jangan pernah kamu menyebut jika putraku adalah anak haram, karena secara agama dia memiliki Ayah, dulu aku sangat menghargaimu karena saat itu statusku masih pembantu di rumah Tuan Andre, tapi hari ini kamu dan aku memiliki status yang sama yaitu istri sah dari Rudi," jelas Syifa sambil menatap Anita dengan tajam. 

 

"Eh! Kamu pikir aku mau berbagi suami dengan perempuan kampung sepertimu? Dan asal kamu tahu kasta kita berbeda aku terlahir dari keluarga kaya dan memiliki karir yang bagus, sedangkan kamu hanya seorang perempuan tak berpendidikan yang terlahir dari rahim seorang petani miskin," jawab Anita sambil mulai menarik tas kopernya menaiki anak tangga. 

 

Anita berjalan dengan sangat cepat sambil menaiki anak tangga dan langsung menuju ke kamar utama. Rudi yang melihat Anita masuk ke kamar yang harusnya di tempati Syifa langsung berlari mengejarnya. Namun, saat Rudi hampir masuk ke dalam kamar Anita langsung mengunci pintu kamarnya dengan cepat. 

 

“Anita cepat buka pintunya, kamar ini sengaja aku berikan kepada Syifa!” teriak Rudi sambil menggedor pintu kamar dengan keras. 

 

“Tidak! Aku yang lebih pantas menempati kamar ini, bukan wanita miskin itu. Kamu suruh saja dia tinggal di paviliun atau di kandang kambing sekalian,” jawab Anita sambil berteriak. 

 

“Anita cepat buka pintunya, atau kudobrak pintunya,” ancam Rudi sambil terus menggedor pintu kamar. 

 

“Mas, biarkan saja dia menempati kamar itu, aku bisa tinggal di kamar tamu,” ucap Syifa sambil tersenyum dan menggandeng tangan Rudi. 

 

“Baik, kalau begitu sekarang kita rapikan pakaianmu di dalam lemari,” jawab Rudi sambil berjalan meninggalkan kamar Anita. 

 

***

Di dalam kamar Anita langsung merapikan seluruh barang-barangnya. Sedangkan Rudi dan Syifa mulai sibuk di kamar tamu yang akan mereka tempati berdua. Setelah selesai merapikan pakaian dan barang-barangnya Anita istirahat sejenak di tempat tidurnya. 

 

"Aku harus bisa menyingkirkan perempuan kampung itu, jangan sampai Anita sang model terkenal kalah dengan anak petani miskin yang tidak berpendidikan." ucap Anita sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. 

 

Hari ini Rudi memang sengaja tidak meminta Mbok Inah masak untuk mereka, karena dia tahu jika asisten rumah tangganya juga pasti sangat lelah setelah seharian beres-beres. Jadi dia berinisiatif memesan makanan dari sebuah ojek online. Namun, saat Rudi sibuk dengan ponselnya dia terkejut saat mendengar teriakan Anita. 

 

“Mbok!” teriak Anita sambil berjalan menuruni anak tangga. 

 

“Iya, Mbak." jawab Mbok Inah sambil menggendong Akbar. 

 

“Apa makan malam sudah siap?” tanya Anita sambil membentak Mbok Inah. 

 

“Maaf, Mbak. Saya belum masak makan malam, karena ….” belum selesai Mbok Inah menjawab Anita langsung memakinya. 

 

“Dasar pembantu Tua tidak berguna, apa saja kerjaan kamu seharian ini sampai kamu tidak memasak makan malam. Kamu disini tidak hanya dibayar untuk mengurus anak haram ini, tapi juga untuk mengurus seluruh rumah ini!” bentak Anita sambil bertolak pinggang. 

 

“Aku yang meminta Mbok Inah tidak masak makan malam, mulai sekarang biasakan hidup tanpa pembantu karena mulai malam ini tugas Mbok Inah hanya merawat Akbar,” jawab Rudi yang tiba-tiba sudah ada di belakang Anita. 

 

“Apa kamu sudah tidak waras, kamu tahu sendiri seumur hidupku aku belum pernah melakukan pekerjaan rumah tangga, jangankan masak dan cuci piring, menyapu saja aku belum pernah,” jawab Anita sambil sedikit terkejut. 

 

“Mulai hari ini aku kepala keluarga di rumah ini, dan mulai sekarang tugasmu dan Syifa adalah bersih-bersih rumah, masak, dan pekerjaan rumah yang lain,” ucap Rudi sambil tersenyum kecil kepada Anita. 

 

“Tidak! Aku tidak mau, suruh saja istri kampungmu itu, bukannya dia dari kampung jadi pasti dia sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah,” jawab Anita sambil berjalan meninggalkan meja makan ke arah kamarnya. 

 

“Aku akan pastikan hidupmu akan berubah 180° setelah malam ini," batin Rudi sambil tersenyum licik. 

 

“Mulai malam ini tugas Mbok hanya melayani dan merawat Akbar,  karena saya ingin tahu siapa diantara kedua perempuan itu yang bisa saya andalkan menjadi istri saya kelak di saat saya tua,  dan satu lagi nanti jika ada ojek online datang mengantar makanan langsung siapkan, karena saya sudah lapar." perintah Rudi lalu berjalan ke arah kamar pribadinya. 

 

"Baik, Mas." jawab Mbok Inah sambil mengangguk. 

 

Rudi sengaja tidur terpisah dengan kedua istrinya, dengan maksud agar tidak ada rasa iri dan sakit hati di antara kedua wanita yang saat ini menjadi istrinya. Dalam hatinya masih menyimpan rasa cinta untuk Syifa. Namun, ucapan sang ibu membuatnya berpikir dua kali untuk mempercayai Syifa. 

 

"Aku harus melakukan sesuatu, agar aku tahu siapa diantara mereka yang memiliki ketulusan cinta untukku, serta aku akan mencari tahu siapa Ayah biologis Akbar," ucap Rudi saat sudah berada di dalam kamarnya. 

 

Keesokan harinya setelah Rudi siap akan berangkat ke kantor, dia langsung berjalan ke arah meja makan. Dia meminta Mbok Inah memanggil Syifa dan Anita untuk segera turun ke meja makan.  Anita yang saat itu sudah siap berangkat ke suatu tempat terkejut saat melihat meja makan yang masih kosong.  

 

"Mbok, mana sarapan untukku?" tanya Anita dengan suara keras. 

 

"Sudah kamu tidak perlu meributkan makanan, ini uang untuk kalian berdua. Aku harap kalian mampu memanfaatkan uang ini dengan baik." ucap Rudi sambil menyerahkan sebuah amplop coklat kepada Syifa dan Anita. 

 

"Terima kasih, Mas." jawab Syifa tanpa sambil menerima amplop dari sang suami.  

 

"1 juta!" teriak Anita sesaat dia membuka amplop itu. 

 

"Memangnya kenapa?" tanya Rudi dengan sedikit terkejut.  

 

"Kamu ini bagaimana, Mas. Kamu tahu 'kan perawatanku saja lebih dari ini,  belum belanja perlengkapan yang lain, apalagi di rumah tidak ada makanan sama sekali." protes Anita sambil melempar amplop tersebut di atas meja. 

 

"Maaf, mulai hari ini aku harus adil berapa uang yang aku berikan ke kamu itu juga aku berikan kepada Syifa, aku rasa aku harus segera berangkat ke kantor karena semalam Papa menelponku dan memintaku datang lebih pagi," ucap Rud sambil berdiri dan berjalan ke luar rumah.  

 

"Jika tahu seperti ini lebih baik aku tidak mau menikah dengannya. Syifa jangan lupa cuci semua bajuku dan jangan lupa bersihkan rumah, karena hari ini aku ada fotoshoot jadi aku mau pergi, " ucap Anita sambil mengambil amplop yang sudah dia lempar tadi.  



 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
8251      1835     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
AKSARA
5536      1990     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
ARMY or ENEMY?
13333      4078     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Mencari Pangeran Yang Hilang
3228      1234     3     
Romance
Naru adalah seorang cowok yang sempurna. Derajat, kehidupan, dan juga kemewahan layaknya seorang pangeran telah dia terima sejak lahir ke dunia. Orang tuanya seorang pengusaha kaya sejagat raya yang selalu muncul di TV. Namun ternyata dia yang merasa hidupnya terkekang oleh orang tuanya membuatnya tak memiliki satu pun teman. Dia pun benci tinggal di rumah. Dia ingin bebas. Ketika memasuki SMA,...
Air Mata Istri Kedua
124      111     0     
True Story
Menjadi istri kedua bukanlah impian atau keinginan semua wanita. Begitu juga dengan Yuli yang kini telah menikah dengan Sigit. Seorang duda yang dia kenal satu tahun lalu. Pernikahan bahagia dan harmonis kini justru menjadi bencana bagi Yuli saat dia mengetahui jika Sigit sebenarnya bukanlah seorang duda seperti yang dia katakan dulu. Pria yang diketahui bekerja sebagai seorang pelayan di seb...
Potongan kertas
846      427     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
SEMPENA
3609      1218     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1329      683     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Love Al Nerd || hiatus
118      93     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Jelita's Brownies
3680      1481     11     
Romance
Dulu, Ayahku bilang brownies ketan hitam adalah resep pertama Almarhum Nenek. Aku sangat hapal resep ini diluar kepala. Tetapi Ibuku sangat tidak suka jika aku membuat brownies. Aku pernah punya daun yang aku keringkan. Daun itu berisi tulisan resep kue-kue Nenek. Aku sadar menulis resep di atas daun kering terlihat aneh, tetapi itu menjadi sebuah pengingat antara Aku dan Nenek. Hanya saja Ib...