Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Istri Rahasia Suamiku
MENU
About Us  

Setelah bersiap-siap, Rudi dan keluarganya langsung berangkat menuju ke sebuah restoran. Rudi yang saat itu harus memarkirkan mobilnya tidak masuk bersama keluarganya. Saat Rudi masuk ke dalam restoran dia terkejut saat melihat Anita dan keluarganya berada di meja yang sama dengan keluarganya.

 

"Anita." ucap Rudi sambil terkejut saat melihat Anita ada di meja yang sama.

 

"Hai Sayang!" jawab Anita sambil sedikit berteriak dan berdiri untuk mencium pipi calon suaminya.

 

"Selamat malam, Om, Tante." ucap Rudi sambil menjabat tangan Hermawan dan Santi yang ada di hadapannya.

 

"Selamat malam," jawab Santi dan Hermawan secara bersamaan.

 

Rudi yang duduk di samping Anita terlihat risih saat Anita terus memeluk tubuhnya dari samping. Namun, dia berusaha untuk tetap tenang karena ingin menghormati keluarganya dan orang tua Anita. Rudi yang saat itu sedang menikmati makanan yang ada di hadapannya terlihat langsung terkejut saat mendengar Sebuah tanggal pernikahan disebut oleh Ayah Anita.

 

"Bagaimana, jika tidak perlu acara pertunangan." saran Ningrum.

 

"Iya benar Jeng, Anak-Anak sepertinya sudah saling cocok jadi untuk apa harus menunggu lama." jawab Santi sambil menoleh Anita dan Rudi.

 

"Kami sudah menentukan tanggal pernikahan mereka, iya 'kan Ma." ucap Hernawan sambil menoleh ke sang istri.

 

"Tanggal pernikahan, apa maksud mereka." batin Rudi yang masih belum tahu maksud pembicaraan mereka.

 

"Maaf maksud Om Hermawan apa?" tanya Rudi yang penasaran dengan maksud dari ucapan Hermawan.

 

"Tanggal pernikahan kalian, apalagi." jawab Hermawan sambil tersenyum bahagia.

 

"Apa kamu tidak tahu jika 2 minggu lagi kalian akan menikah." tambah Santi sambil terlihat bingung dengan sikap calon menantunya.

 

"Tapi, Mama …." belum selesai Rudi menjawab Ningrum sudah memotong perkataannya.

 

"Maaf Jeng, kami lupa memberitahunya, karena Rudi baru datang dari luar kota kemarin," jawab Ningrum sambil tersenyum ke arah Santi.

 

"Tuh 'kan, Mas Rudi pasti marah kepada Mama."ucap Sherin sambil berbisik kepada Shania.

 

"Sudah diam kamu, nanti malah kita yang jadi sasaran kemarahan Mas Rudi," jawab Shania sambil menoleh ke arah Sherin.

 

Terlihat wajah gugup Andre saat melihat mata putra pertamanya. Andre tahu betul bagaimana watak keras Rudi saat dia tahu apa yang telah dilakukan Ningrum. Berkali-kali Andre menghilangkan kegugupannya dengan minum secangkir kopi yang ada di hadapannya.

 

Mereka cukup lama berbincang-bincang di restoran itu. Setelah pembicaraan tentang tanggal pernikahan telah disepakati, Rudi dan keluarganya memutuskan untuk pamit terlebih dahulu. Sesampai di rumah, Rudi yang merasa tidak terima dengan keputusan sepihak yang dilakukan Ningrum langsung marah dan meminta sang mama untuk membatalkan rencana pernikahan itu.

 

"Ma, kami masuk ke kamar dulu ya." ucap Shania sambil menarik tangan sang adik.

 

"Kenapa kita harus masuk sekarang sih," gerutu Sherin sambil cemberut.

 

"Sudah kamu diam saja, ayo masuk." jawab Shania sambil terus menarik tangan sang adik.

 

"Kenapa, Mama bisa menentukan tanggal pernikahan antara aku dan Anita di saat aku sedang berada di luar kota?" tanya Rudi sambil menatap mata Ningrum yang sedang duduk di sofa.

 

"Ini semua demi kebahagiaanmu, harusnya kamu berterima kasih kepada Mama!" teriak Ningrum sambil berdiri dari tempat duduknya.

 

"Kebahagiaan ku atau kebahagiaan Mama? Rudi sudah dewasa jadi sudah saatnya Rudi menentukan masa depan Rudi sendiri termasuk siapa yang nantinya akan menjadi calon istriku!" bentak Rudi hingga membuat seluruh asisten rumah tangganya terkejut dan mengintip dari kejauhan.

 

"Nah 'kan, aku sudah menduga jika Mama pasti sedang dalam masalah, makanya aku tarik kamu masuk ke dalam," jelas Shania kepada Sherin sambil mengintip dari sela-sela tangga.

 

"Menentukan masa depan dan calon istri, maksudmu Syifa!" bentak Ningrum sambil berteriak.

 

"Mama! Sudah kamu memang salah, tidak seharusnya kamu bertindak seperti ini," teriak Andre membela Rudi.

 

"Kenapa harus Syifa yang Mama ungkit di setiap masalah di rumah ini?" tanya Rudi dengan nada kesal.

 

"Lalu siapa, karena memang dia sumber masalah di rumah ini." jawab Ningrum sambil berjalan mendekati Rudi.

 

Di balik tembok dapur seluruh asisten rumah tangga mulai mendengarkan pertengkaran Rudi dan Ningrum. Termasuk Syifa yang saat itu sedang menggendong Akbar. Marni yang saat itu ada disamping Syifa langsung menoleh dan menatap Syifa dengan tatapan benci.

 

"Apa bagusnya sih kamu sampai Mas Rudi jatuh cinta sama kamu." ucap Marni sambil menatap Syifa dengan tatapan sinis.

 

"Syifa itu cantik nggak seperti kamu sudah jelek, jahat lagi." jawab Mbok Inah sambil menjulurkan lidah kepada Marni.

 

"Ehm, cantikan juga aku." ucap Marni sambil membuang muka.

 

"Ya Allah, apa benar Mas Rudi akan menikah lagi, lalu bagaimana nasib pernikahanku nanti." batin Syifa sambil menatap wajah sang putra yang ada di dalam gendongannya.

 

"Sekarang kamu katakan apa hubungan antara kamu dan Syifa, hingga kamu begitu membelanya dan pernah beberapa kali Mama memergoki mu masuk kedalam kamar pembantu itu," ucap Ningrum yang langsung membuat Rudi gelagapan.

 

"Ah!" teriak Rudi sambil berjalan meninggalkan ruang tamu.

 

"Mama jaga ucapanmu barusan, tidak mungkin Rudi masuk ke kamar Syifa," ucap Andre kepada Ningrum.

 

"Walaupun Mama jelaskan Papa pasti tidak akan percaya," jawab Ningrum sambil berjalan ke arah kamarnya.

 

Andre seketika terdiam memikirkan perkataan sang istri. Perlahan dia mulai mengikuti langkah kaki Ningrum ke arah kamar. Di balik tembok dapur Syifa masih terlihat gugup dengan apa yang dia dengar baru saja.

 

"Apa benar Nyonya Ningrum sudah tahu tentang hubunganku dan Mas Rudi?" batin Syifa sambil terus menggendong sang putra.


 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Gi
1184      686     16     
Romance
Namina Hazeera seorang gadis SMA yang harus mengalami peliknya kehidupan setelah ibunya meninggal. Namina harus bekerja paruh waktu di sebuah toko roti milik sahabatnya. Gadis yang duduk di bangku kelas X itu terlibat dalam kisah cinta gila bersama Gi Kilian Hanafi, seorang putra pemilik yayasan tempat sekolah keduanya berada. Ini kisah cinta mereka yang ingin sembuh dari luka dan mereka yang...
I'm not the main character afterall!
1400      723     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
9887      2229     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Under a Falling Star
1070      626     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7795      2561     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Cinta Pertama Bikin Dilema
5251      1434     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Dunia Alen
5956      1724     2     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
Luka atau bahagia?
5030      1458     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1608      802     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Story of April
2591      919     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…