Read More >>"> Gurun Pujaan Hujan (Bekerja pada Masa Lalu (Bagian 3)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Gurun Pujaan Hujan
MENU
About Us  

Hingga sang pemilik rumah dijemput, kami belum selesai memindahkan barang-barang milik rekan perempuan. Barang mereka tidak banyak tapi juga tidak bisa dikatakan sedikit, apalagi isi tas Gembi yang sudah kadung dibongkar di rumah pak kadus. Jadi kami membantu membawa printilan barang-barangnya.

Mungkin benar kata orang-orang, ketika perempuan bepergian untuk jangka waktu yang cukup lama, maka ia akan membawa seisi rumah. Lihatlah Gembi, ia bahkan membawa tiang penggantung baju. Ia bilang beberapa bajunya tidak bisa disetrika karena terbuat dari bahan polyester, apabila disetrika, kain akan menempel dan baju pun bisa rusak, tapi kalau diletakkan begitu saja nanti bisa kucel, maka jalan terbaik untuk menyimpannya adalah digantung.

“Iya, aku paham tentang itu, Bi. Hanya saja kau kan bisa pakai gantungan baju yang ada di rumah sana. Enggak perlu bawa sendiri juga dari rumah.” Keluhku.

“Memang tahu dari mana kalau di rumah yang bakal aku tempati ada tiang gantungan bajunya?” Gembi merasa lebih berpengalaman dalam urusan pindah rumah.

“Setiap rumah pastilah ada tempat buat gantung baju, tidak harus bentuknya tiang. Di tempat jemuran kan bisa buat gantung baju-baju.” Jawabku asal.

“Tentu beda lah, Bang Nadif. Buat jemuran sama buat gantungan baju di dalam…” Sejak dari rumah pak kadus sampai basecamp putri, Gembi tak berhenti berbicara panjang lebar tentang perbedaan dua hal yang ia sebutkan tadi, tidak memperdulikanku yang keberatan membawa tiang jemurannya dan kardus milik Bu Nada.

Setelah semua barang terpindahkan dan dua gelas teh sudah tandas dihabiskan olehku dan Sabang, kami segera kembali ke rumah Mbah Kakung. Aku jalan sambil terkantuk-kantuk memandangi langit yang sangat  ramai oleh kerlap kerlip.

Sesampainya di rumah, kami masuk lewat pintu belakang, dengan samar-samar terdengar suara gemercik tetesan air dari kran yang berbunyi di malam sunyi ini. Terus terang itu menghilangkan kantukku, kusenggol lengan Sabang yang juga menyadari hal yang sama.

Kami orang baru di sini, dan tinggal di rumah orang paling sepuh di desa. Kami belum tahu betul dengan penghuni ‘lain’ yang barangkali juga tinggal bersama Mbah Kakung. Dengan takut-takut kami melongok ke tempat cuci piring, dan betapa terkejutnya kami, di sana ada sosok perempuan berambut panjang memakai baju terusan seperti daster berwarna putih tulang setinggi lutut tengah mencuci piring.

“Astaghfirullah!” Teriak Sabang sambil berlari kencang meninggalkanku.

Aku yang belum sadar betul dengan pemandangan di depanku tak kalah pucat melihat Sabang yang sudah tidak ada di sebelah. Aku berteriak dan berlari tak kalah kencang mengejar Sabang. Hampir bersamaan dengan itu terdengar suara jeritan perempuan yang rasanya sangat amat dekat dengan punggungku.

Kegaduhan ini cukup membangunkan Mbah Kakung dan El, namun tentu saja tidak dengan Guna yang tidurnya mirip orang mati. Mereka berdua sampai keluar dari kamar takut terjadi sesuatu.

Ketika sampai di ruang tengah, kami saling menatap satu sama lain, antara ketakutan, bingung dan ingin tahu. Setelah aku menengok ke belakang muncul gadis yang tak kalah panik melihat aku dan Sabang berteriak, ternyata gadis berbaju putih yang sedang cuci piring itu tadi adalah Eoni.

Mbah Kakung yang segera paham keadaan hanya tertawa dan masuk lagi ke dalam kamarnya. Aku yang masih deg-degan setengan mati berusaha jongkok dan memegangi dada.

Sabang dan aku tertawa, tapi Eoni malah kebingunan. Dari raut wajahnya seolah bertanya “Ada apa tadi?”

“Kenapa piringnya dicuci malam-malam?” Tanyaku pada gadis yang kemudian menguncir rambut tergerainya tadi.

“Kenapa dicuci? Ya, supaya bersih lah. Sisa makan-makan tadi.” Jawabnya sambil tertawa kecil mencoba mengilangkan wajah paniknya tadi.

“Kan, bisa besok.” Sabang menambahi.

“Kalo bisa sekarang kenapa nunggu besok?” Eoni yakin dengan perbuatannya.

Setelah perbincang yang tak terlalu lama, Sabang meminta diri untuk tidur duluan. Ia bilang tidurnya telah dicurangi olehku dan Pak Wicak tadi.

“Dif, bisa tolong temani aku selesaikan cucian piring di belakang? Tidak usah bantu tidak apa, cukup temani saja.”

Sejujurnya aku juga tidak tega membiarkannya cuci piring sendiri. Kelihatannya ia juga sedikit takut karena kejadian tadi, meskipun yang sebenarnya aku dan Sabang takutkan adalah dirinya ini.

Kulihat tangan gadis itu putih bersemu biru karena kedinginan, aku bermaksud membantunya namun ia menolak dan bilang tinggal sedikit. Alhasil aku menunggunya di dekat perapian sambil terkantuk-kantuk.

Setelah beres aku mengantarnya sampai ke basecamp putri, tak tega membiarkannya pulang sendiri meski sebenarnya rumah Mbah Kakung dan basecamp bersebelahan.

“Berarti tadi engga ikut berberes barang dari rumah Pak Kadus?” Tanyaku mencoba mencairkan suasanya.

“Ikut, tapi aku selesai memindahkannya sebelum kau dan Sabang datang.” Jawabnya singkat. Aku jadi harus memikirkan pertanyaan selanjutnya.

Namun belum sampai pertanyaan itu keluar, terdengar suara orang bercakap-cakap di basecamp putri, ada Pak Wicak, Bu Dhena, Bu Nada dan beberapa senior lain dari balai budaya. Pembicaraan mereka terdengar serius, sampai-sampai hampir tengah begini mereka masih berdiskusi.

“Ada apa, Pak?” Tanyaku ketika sampai di ruang tengah tempat mereka berkumpul.

Belum lama semenjak kami sampai, ada sebuah kejadian terjadi yang tidak kami kira sama sekali. Belum sempat kami meninjau lapangan, masalah besar sudah menyapa kali lebih dahulu.

            Oh, they say people come, Say people go..
            This particular diamond was extra special..

Lagu Coldplay yang berjudul Everglow mendengung di kepala dan telinga kami.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Singlelillah
1295      614     2     
Romance
Kisah perjalanan cinta seorang gadis untuk dapat menemukan pasangan halalnya. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, di tinggal tanpa kabar, sampai kehilangan selamanya semua itu menjadi salah satu proses perjalanan Naflah untuk menemukan pasangan halalnya dan bahagia selamanya.
Di Antara Mereka
3334      1593     3     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan itu d...
Who are You?
1221      529     9     
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Hei, Mr. Cold!
234      194     0     
Romance
"Kau harus menikah denganku karena aku sudah menidurimu!" Dalam semalam dunia Karra berubah! Wanita yang terkenal di dunia bisnis karena kesuksesannya itu tak percaya dengan apa yang dilakukannya dalam semalam. Alexanderrusli Dulton, pimpinan mafia yang terkenal dengan bisnis gelap dan juga beberapa perusahaan ternama itu jelas-jelas menjebaknya! Lelaki yang semalam menerima penolakan ata...
Meteor Lyrid
320      239     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Heartbeat
174      134     1     
Romance
Jika kau kembali bertemu dengan seseorang setelah lima tahun berpisah, bukankah itu pertanda? Bagi Jian, perjumpaan dengan Aksa setelah lima tahun adalah sebuah isyarat. Tanda bahwa gadis itu berhak memperjuangkan kembali cintanya. Meyakinkan Aksa sekali lagi, bahwa detakan manis yang selalu ia rasakan adalah benar sebuah rasa yang nyata. Lantas, berhasilkah Jian kali ini? Atau sama seper...
Prakerin
5889      1621     14     
Romance
Siapa sih yang nggak kesel kalo gebetan yang udah nempel kaya ketombe —kayanya Anja lupa kalo ketombe bisa aja rontok— dan udah yakin seratus persen sebentar lagi jadi pacar, malah jadian sama orang lain? Kesel kan? Kesel lah! Nah, hal miris inilah yang terjadi sama Anja, si rajin —telat dan bolos— yang nggak mau berangkat prakerin. Alasannya klise, karena takut dapet pembimbing ya...
LUKA TANPA ASA
5346      1725     11     
Romance
Hana Asuka mengalami kekerasan dan pembulian yang dilakukan oleh ayah serta teman-temannya di sekolah. Memiliki kehidupan baru di Indonesia membuatnya memiliki mimpi yang baru juga disana. Apalagi kini ia memiliki ayah baru dan kakak tiri yang membuatnya semakin bahagia. Namun kehadirannya tidak dianggap oleh Haru Einstein, saudara tirinya. Untuk mewujudkan mimpinya, Hana berusaha beradaptasi di ...
The Hospital Lokapala (Sudah Terbit / Open PO)
5657      2363     12     
Horror
"Kamu mengkhianatiku!" Alana gadis berusia 23 tahun harus merasakan patah hati yang begitu dalam.Tepat pada tahun ke 3 jadian bersama sang tunangan, pria itu malah melakukan hal tak senonoh di apartemennya sendiri bersama wanita lain. Emosi Alana membeludak, sehingga ia mengalami tabrak lari. Di sebuah rumah sakit tua yang bernama Lokapala, Alana malah mendapatkan petaka yang luar biasa. Ia har...
Story Of Chayra
8228      2602     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...