Tuhan terkadang menguji kita dengan berbagai ujian hidup. Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, mentari selalu bersinar. Namun Tuhan selalu menepati janjinya untuk memperlihatkan kita pelangi setelah badai. Akan ada kebahagiaan setelah tangis yang panjang.
Badai salah paham yang terjadi antara Sultan dan Kinan sudah berakhir. Tiga minggu lamanya Kinan menghilang dari rumah. Kini pun dia sudah kembali ke kediaman Aditama.
Kinan dijemput oleh Sultan ke kediaman Gusti saat itu. Dengan drama rayuan Sultan yang berakhir menjadi paksaan karena Kinan terlalu keras kepala tidak ingin pulang. Endingnya, Kinan pun menyerah karena Sultan yang sudah frustrasi pada Kinan pun langsung mengeluarkan jurus terakhirnya, mengatakan sebuah ancaman yang membuat Kinan pun langsung menurut ikut pulang karena tidak ingin mengambil risiko.
"Pulang kamu! Jika tidak, akan aku remukkan tubuh si Gusti itu di depan muka kamu."
Kurang lebih seperti itulah ancaman menyeramkan Sultan yang langsung membuat Kinan jinak saat itu. Siapa yang tidak akan takut jika diberi ancaman seperti itu?
Hati Kinan menghangat ketika dirinya melihat keadaan Sultan yang sama kacaunya seperti Kinan saat itu. Sultan begitu pucat, kurus, dan wajahnya berjanggut lebat seperti tidak terurus. Ayah Arya juga mengakui jika putra satu-satunya itu begitu terpukul sejak kepergian Kinan.
Sudah dua bulan lamanya Kinan kembali ke kediaman Aditama. Kembali rutin bersekolah seperti biasa. Kembali diperhatikan dan dijaga oleh Sultan setiap saat.
Sultan bahkan membujuk Ayah Arya dan Bunda Diana untuk merencanakan liburan Keluarga Aditama ke korea selatan saat libur setengah semester. Hal itu Sultan lakukan untuk menghibur Kinan, sekaligus sebagai bentuk permintaan maaf pria itu pada Kinan. Dan rencana itupun terwujud. Mereka sekeluarga benar-benar berangkat berlibur ke korsel. Bahkan Ayah Arya dan Bunda Diana mengajak semua asisten rumah tangga mereka untuk berlibur ke negeri ginseng itu.
Hal yang paling Kinan dan Sultan lakukan di korsel adalah mengunjungi konser exo bersama. Mereka juga melakukan kuliner makanan korea bersama keluarga mereka setelahnya.
Sultan juga benar-benar menepati janjinya pada Kinan dulu. Pria itu mengajak Kinan ke salah satu tempat romantis di korea bernama Pulau Jeju. Mengunjungi tempat-tempat romantis disana. Di pulau jeju, Kinan dan Sultan kembali mengulang semua yang mereka lakukan di restoran steak dulu. Secara publik, terbuka, tertata dan terkonsep.
Sultan mengulang menyatakan cintanya pada Kinan. Juga mengulang mengajak Kinan berpacaran di pulau jeju. Pria itu bahkan sudah menyewa orang-orang untuk menyalakan petasan kembang api yang langsung dinyalakan ketika Kinan mengatakan kalimat "Yes, I will" pada Sultan. Semua yang dilakukan di restoran steak dulu terulang kembali di pulau jeju. Begitu romantis dan memorable bagi Kinan.
Pernyataan cinta dan ajakan berpacaran yang diulang itu Kinan dan Sultan abadikan dalam bentuk foto dan video. Kemudian mereka mengupload nya di feed instagram masing-masing menggunakan caption romantis. Mengumumkan ke semua orang bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Sekaligus mengakhiri hubungan pacaran backstreet mereka.
Postingan Kinan dan Sultan benar-benar membuat heboh. Mendapat ribuan like dan komen. Terutama komen-komen dari murid-murid SMA Aditama. Banyak dari mereka mereka yang memberikan komen selamat dan ikut senang akan hubungan pacaran Kinan dan Sultan, namun tidak sedikit juga yang bingung dan bertanya-tanya.
"Jadi kalian itu pacaran?!"
Bunda Diana bertanya sembari memberikan kopernya pada Bi Siti. Acara berlibur ke korea sudah selesai. Kinan dan keluarganya baru saja sampai ke kediaman mereka malam ini. Setelah melakukan perjalanan pulang yang begitu panjang di pesawat. Mereka sedang berada di sofa ruang keluarga saat ini. Beristirahat sejenak sebelum nanti kembali ke kamar tidur masing-masing.
"Pantas saja Ayah dan Bunda selalu merasa ada yang aneh dengan kedekatan kalian. Bunda dulu juga adalah tipe adik yang manja pada Abang Bunda. Namun tidak separah Kinan. Abang Bunda juga dulu selalu perhatian dan protektif terhadap Bunda. Namun tidak seberlebihan Sultan. Kalian itu kakak adik namun agak sus. Ternyata oh ternyata kalian berdua saling pacaran karena saling mencintai. Terjawab juga sekarang alasan kalian tidak pernah pacaran setelah kalian resmi menjadi adik kakak. Ternyata kalian incest."
"Ngawur kamu, Bun. Incest itu sebutan untuk hubungan terlarang saudara saudari sekandung. Sedangkan Sultan dan Kinan tidak ada hubungan darah. Jadi mereka tidak incest. Amit-amit jika anak atau cucu kita mengalami hal seperti itu." Ayah Arya bergidik ngeri ketika membahas hubungan cinta sedarah yang dijuluki incest tersebut.
"Iya juga yah. Kok malah incest sih. Maaf, Ayah. Bunda lupa. Maklum sudah berumur."
"Jadi, sejak kapan kalian saling mencintai?" lanjut bertanya Diana pada Kinan dan Sultan.
"Sepertinya sudah lama sekali, Bun. Namun kami baru menyadari perasaan masing-masing akhir-akhir ini," jelas Sultan.
"Kenapa kalian berdua tidak memberi tahu kami jika kalian saling mencintai? Kami kak jadi merasa bersalah karena telah menjodohkan kamu dengan Ambar, Sultan. Apakah kalian takut jika kami tidak memberi restu?" Ayah Arya bertanya dengan nada merasa bersalah.
"Kami sebenarnya ingin pacaran secara terbuka, Ayah. Namun kami terlalu takut dengan respon kalian dan orang-orang. Kami terlalu takut dan ragu. Kami tidak ingin hubungan pacaran kami dianggap aneh oleh orang-orang yang terbiasa akrab mengenal kami sebagai kakak adik."
Kali ini Kinan yang menjawab dan menjelaskan. Sembari memegang tangan Sultan erat. Kinan dan pacarnya itu saling menguatkan satu sama lain saat ini.
"Kalian sudah publikasi hubungan kalian kan ke orang-orang lewat instagram? Itu artinya kalian tidak merasa ragu dan takut lagi, kan?" Kinan dan Sultan mengangguk sebagai respon pada Bunda Diana.
"Bagus. Kalian harus jadi pasangan yang berani. Relationship cinta itu jangan dianggap sebagai hal sepele. Walaupun kalian masih sangat muda, kalian harus belajar bertanggung jawab pada hubungan yang kalian bangun. Karena kedepannya ketika hubungan itu semakin dewasa maka akan semakin rumit," bijak Bunda Diana.
"Jangan sakiti Kinan yah, Sultan. Kamu adalah yang paling dewasa di hubungan kalian. Jadi, jadilah yang paling sabar dan yang paling bisa mencari solusi ketika hubungan kalian mendapatkan masalah."
Ayah Arya memberi sedikit nasihat yang langsung disanggupi oleh Sultan. "Iya, Ayah. Tanpa diminta pun, Sultan akan melalukannya."
"Kalau pun Mas Sultan menyakiti aku nanti, aku akan menghilang lagi seperti kemarin. Mungkin nanti aku akan menghilang ke luar negeri. Supaya Mas Sultan menderita karena kesusahan mencari aku," ucap Kinan membuat Sultan langsung mendelik padanya.
"Jangan begitu lah, Ki. Kamu mau membuat Mas mu ini cepat-cepat mati muda yah?"
Kinan dan ayah bundanya tertawa lepas mendengar perkataan memelas Sultan barusan. Kediaman Aditama pun jadi menghangat kembali setelah didatangi kembali penghuni tetap mereka. Yang saat ini sedang mengobrol sembari bercanda ria di ruang keluarga.
Kinan dan keluarganya pun sudah kembali ke kamar tidur masing-masing. Kinan terbangun jam dua pagi karena ketukan pintu kamar dari luar.
"Ada apa, Bunda?" tanya Kinan pada pelaku yang mengetuk kamarnya barusan.
"Sultan tidur sambil mengigau lagi, Ki. Sepertinya dia mengalami mimpi buruk lagi. Dia memanggil-manggil kamu, Ki. Kamu masuk ke kamarnya, gih. Tenangkan pacarmu itu. Bunda mengantuk, Ki. Bunda tidur paling akhir soalnya."
Kinan terkejut mendengar info tersebut. "Oke, Bun. Bunda tidur lagi saja. Biar aku yang mengurus Mas Sultan."
"Oke. Bunda titip Sultan yah, Ki."
Kinan pun segera memasuki kamar Sultan yang hanya dipisahkan oleh beberapa ruangan dari kamarnya. Kinan melihat pacarnya itu bangun terperanjat di tempat tidurnya gara-gara mengalami mimpi buruk seperti biasa.
"Mas, ini aku. Mas mimpi buruk lagi yah?"
Kinan langsung memberi sebuah pelukan pada Sultan yang langsung dibalas cepat oleh pacarnya itu. Sultan memeluk Kinan begitu erat karena ketakutan. Pakaiannya basah kuyup karena Sultan begitu banyak keluar keringat pada tubuh Sultan saat ini.
"Dia datang lagi ke mimpi aku, Ki."
"Dia siapa?"
"Ambar, Ki. Dia marah-marah pada aku di mimpi tadi."
Kinan tanpa sadar menangis. Mengingat kembali momen menyakitkan dua bulan lalu yang membuat dirinya dan Sultan trauma sekaligus dihantui rasa bersalah sampai saat ini.
"Mbak Ambar sudah meninggal, Mas. Mbak Ambar sudah tidak ada lagi di dunia ini. Mas tidak perlu takut."
Instagram : @sourthensweett dan @andwyansyah
itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.
Comment on chapter 2. Denial