Loading...
Logo TinLit
Read Story - Segitiga Bermuda
MENU
About Us  

Ambar duduk di tribun tembok lapangan utama sekolah seorang diri. Menatap murid-murid ekskul marching band yang sedang latihan di tengah lapangan sana. Bergerombol dan berpanas-panasan. Namun jelas sekali mereka menikmati kegiatannya. 

Perhatian Ambar lebih tertuju pada sang mayoret. Melihatnya membuat Ambar seperti melihat dirinya dulu semasa kecil saat dirinya menjadi mayoret di sekolah dasar. Ambar dulu menjadi populer di sekolahnya gara-gara itu. Menurut teman-temannya, wajah cantik Ambar dan postur tubuhnya yang bagus membuat Ambar sangat cocok menjadi seorang mayoret. 

Jika Ambar tidak sakit, semua hal dulu pasti akan terulang lagi saat ini. Menjadi mayoret, dan populer di sma nya. Namun semua itu hanya harapan semu bagi Ambar. Takdir berkata lain. Dia ditakdirkan untuk menjadi gadis rapuh yang selalu menjadi beban untuk orang lain.

Seperti Ambar yang menjadi beban untuk Sultan dan Kinan di sekolahnya yang sekarang. Berbicara tentang dua orang itu, Ambar selalu merindukan mereka berdua. 

Ambar selalu rindu dengan Sultan yang sudah tidak marah lagi padanya sekarang. Ambar juga rindu memanjakan diri di salon bersama Kinan. Dia kadang-kadang ingin melakukan itu lagi bersama Kinan. Mereka berdua sudah sedikit akur sekarang. Walaupun rasa iri dan cemburunya kepada Kinan yang selalu dihujani cinta oleh Sultan itu masih ada.

Ambar tidak munafik. Dia masih berharap pada Sultan. Walaupun sudah banyak sekali momen-momen antara Sultan dan Kinan yang Ambar lihat. Yang ketara sekali menunjukkan jika keduanya sangat saling mencintai. 

Ketika kemarin Sultan menolak ide pertunangan dirinya dengan Ambar dengan mengatakan bahwa dia mencintai seseorang. Saat itu juga Ambar bisa menebak bahwa orang yang dicintainya itu adalah Kinan. 

Namun, jika mereka saling mencintai. Kenapa mereka tidak berpacaran. Mengapa mereka saling mencintai dalam diam. Apakah mereka backstreet. Jika iya, itu artinya mereka belum mengumumkan hubungan mereka secara publik ke semua orang-orang kan.

Bukankah ada pepatah yang mengatakan selama janur kuning belum melengkung, artinya harapan masih ada. Hubungan Sultan dan Kinan belum diumumkan secara publik dan belum diakui oleh orang-orang. Jadi bukankah Ambar memiliki kesempatan untuk menikung.

Memang terkesan jahat. Namun urusan perasaan dan urusan pertemanan adalah hal yang berbeda menurut Ambar. Walaupun Ambar dan Kinan akur saat ini, tapi bukan berarti mereka tidak boleh bersaing untuk menjadi kekasih dari pria yang sama seperti Sultan.

Oleh karena itu. Mulai dari sekarang Ambar akan mencoba tidak peduli dengan perasaan Sultan dan Kinan. Selama mereka belum membuat publik hubungan berpacaran mereka, Ambar akan terus berharap pada Sultan. Dia akan mencoba bersaing secara sehat dengan Kinan. Namun jika mereka sudah mengumumkan hubungan mereka pada orang-orang, saat itu jugalah Ambar akan memilih mundur dan menyerah.

Perhatian Ambar saat ini teralihkan oleh dua orang yang baru saja memenuhi pikirannya barusan. Tertangkap oleh mata Ambar, di koridor sekolah sana Kinan sedang berjalan membopong Sultan yang terlihat kesakitan. Dibantu oleh seorang pria bernama Satria yang Ambar tahu adalah teman Sultan dari geng motornya. Mereka bertiga jadi pusat perhatian satu sekolah sekarang.

Ambar yang merasa khawatir pun langsung beranjak berjalan menghampiri mereka bertiga. Ambar berjalan setengah berlari.

"Sultan kenapa, Ki?" tanya Ambar pada Kinan.

"Maagnya Mas Sultan kambuh, Mbak."

Ambar pun semakin khawatir mendengar info itu. Diapun mencoba menawarkan diri untuk membantu.

"Biar gue saja yang membopong Sultan bersama dengan Satria, Ki. Lo pasti lelah."

"Jangan. Biar Kinan saja yang membantu gue." 

Bukan Kinan yang menjawab Ambar, melainkan Sultan. Dia menolaknya dan lebih memilih Kinan.

Mata Ambar panas saat itu juga. Namun dia mencoba untuk tidak menangis. Karena saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan hal cengeng seperti itu. Sultan yang selama ini selalu memperhatikan dan menjaga Ambar sedang sakit. Ambar harusnya membantu, bukannya menjadi beban seperti biasa.

"Sultan akan dibawa ke mana, Ki? UKS ?"

"Bukan, Mbak. Kami akan membawa Mas Sultan ke rumah sakit."

"Astaga. Separah itu yah."

"Tidak parah kok, Mbak. Agar Mas Sultan diperiksa sekaligus diberi resep obat saja. Obat-obat yang kemarin sudah habis soalnya."

Saat ini, Ambar dan mereka sudah berada di halte sekolah menunggu jemputan sopir keluarga Aditama.

"Sopir kalian tiba kapan, Ki?" tanya Satria pada Kinan.

"Tadi bilangnya baru berangkat, Mas Satria." Kinan membalas.

"Berarti masih lama yah. Batalkan saja, Ki. Biar gue meminjam mobil dari anak geng motor. Hari ini ada yang berangkat memakai mobil soalnya. Sultan, gue tinggal dulu yah. Mau meminjam mobil. Kinan, titip kakak lo ini yah."

"Jangan berlama-lama yah, Sat," seru Sultan yang kesakitan pada Satria yang baru saja beranjak pergi. 

Ambar yang melihat itu semua tadi hanya bisa menghela napas sedih. Dia benar-benar tidak bisa membantu apa pun. Dia sangat tidak dibutuhkan saat ini. Namun kesimpulan buruk Ambar itu berubah karena pertanyaan Kinan yang diberikan padanya kemudian.

"Mbak Ambar mempunyai makanan atau camilan tidak untuk Mas Sultan?" 

"Gue punya roti sama susu beruang mini, Ki." Ambar mengeluarkan dua makanan yang ada di dalam saku seragamnya itu.

"Wah, kebetulan banget. Makanannya lucu-lucu yah. Serba mini."

Ambar tersenyum mendengarnya. Dia bahagia karena dirinya yang sejak tadi belum berkonstribusi apa pun bisa sedikit membantu Sultan saat ini. Namun rasa bahagia itu kemudian berubah menjadi rasa cemburu luar biasa ketika melihat interaksi Kinan dan Sultan setelahnya.

"Nih, Mas Sultan. Ada roti dan susu beruang dari Mbak Ambar. Buka mulutmu, Mas. Makan pelan-pelan. Ayo!"

"Aku tidak mau, Ki. Lagi tidak selera makan," balas Sultan yang meringis kesakitan sembari menenggelamkan wajahnya di perut Kinan.

"Selera selera matamu! Kamu belum makan sejak pagi loh, Mas. Ya bagaimana tidak kambuh. Kasian itu perutmu disiksa terus. Pemiliknya bandel." Omel Kinan emosi. Sultan tetap tidak menurut.

"Ayo Mas makan. Nanti perutmu bertambah perih, Mas. Kalau kamu susah terus seperti ini mending kita batalkan saja pergi ke rumah sakit. Ke UKS saja. Biar Mas terus kesakitan di sana."

Kinan mengancam. Dan itupun sukses membuat Sultan langsung membuka mulut dan menyuap roti yang disodorkan Kinan.

"Minum ini, Mas. Habiskan!" 

Sultan meminum susu beruang tadi sampai tandas. Kemudian kembali menenggelamkan wajahnya di perut Kinan. Kali ini lebih manja dan lebih dalam.

"Manja banget!"

"Sakit, Ki."

"Ya makanya Mas makan tepat waktu. Sudah besar juga. Masa harus diingatkan terus."

Ambar yang sejak tadi melihat itu hanya  bisa tersenyum getir. Sultan dan Kinan ternyata sudah sedekat dan seintim itu. Sultan tidak pernah melakukan hal itu padanya dulu. Ambar pun hanya bisa menahan rasa cemburu saat ini yang semakin menggerogoti hatinya. Kembali berusaha sekuat mungkin menahan air mata yang menumpuk di matanya.

"Ya Tuhan. Jika Sultan bukan ditakdirkan untuk aku. Kenapa kau tidak hilangkan saja perasaan berharap yang sangat menyiksa ini."

*****

Instagram : @sourthensweet dan @andwyansyah

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • anonim2001

    itu tuh sudah jelas bgt sultan kalau kamu cinta kinan.

    Comment on chapter 2. Denial
  • anonim2001

    Ambar ganggu banget

    Comment on chapter 1. Palung mariana
  • anonim2001

    Si ambar pasti pelakornya

    Comment on chapter Awal
Similar Tags
KataKu Dalam Hati Season 1
5955      1570     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
Bee And Friends 2
3130      1062     0     
Fantasy
Kehidupan Bee masih saja seperti sebelumnya dan masih cupu seperti dulu. Melakukan aktivitas sehari-harinya dengan monoton yang membosankan namun hatinya masih dilanda berkabung. Dalam kesehariannya, masalah yang muncul, ketiga teman imajinasinya selalu menemani dan menghiburnya.
Unexpected You
504      358     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7782      2561     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
8498      2289     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Photograph
1688      800     1     
Romance
Ada banyak hal yang bisa terjadi di dunia dan bertemu Gio adalah salah satu hal yang tak pernah kuduga. Gio itu manusia menyenangkan sekaligus mengesalkan, sialnya rasa nyaman membuatku seperti pulang ketika berada di dekatnya. Hanya saja, jika tak ada yang benar-benar abadi, sampai kapan rasa itu akan tetap ada di hati?
RUMIT
6716      1920     53     
Romance
Sebuah Novel yang menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Azfar. Kisahnya dimulai saat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang menimpa kota Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018. Dari bencana itu, Azfar berkenalan dengan seorang relawan berparas cantik bernama Aya Sofia, yang kemudian akan menjadi sahabat baiknya. Namun, persahabatan mereka justru menimbulkan rasa baru d...
Demi Keadilan:Azveera's quest
1102      592     5     
Mystery
Kisah Vee dan Rav membawa kita ke dalam dunia yang gelap dan penuh misteri. Di SMA Garuda, mereka berdua menemukan cinta dan kebenaran yang tak terduga. Namun, di balik senyum dan kebahagiaan, bahaya mengintai, dan rahasia-rasasia tersembunyi menanti untuk terungkap. Bersama-sama, mereka harus menghadapi badai yang mengancam dan memasuki labirin yang berbahaya. Akankah Vee menemukan jawaban yang ...
Negeri Tanpa Ayah
15437      2516     1     
Inspirational
Negeri Tanpa Ayah merupakan novel inspirasi karya Hadis Mevlana. Konflik novel ini dimulai dari sebuah keluarga di Sengkang dengan sosok ayah yang memiliki watak keras dan kerap melakukan kekerasan secara fisik dan verbal terutama kepada anak lelakinya bernama Wellang. Sebuah momentum kelulusan sekolah membuat Wellang memutuskan untuk meninggalkan rumah. Dia memilih kuliah di luar kota untuk meng...
Konspirasi Asa
2844      987     3     
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia." Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita. Tetapi, dalam mencapai ambisinya itu...