Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus sembilan - Ava) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku sudah tinggal di dorm SCU ini selama kurang lebih setahun tapi aku masih saja kagum melihat keindahan kampus pada hari wisuda Liam. Podium putih besar didirikan dengan latar pohon-pohon pinus tinggi dan ratusan kursi berbalut kain putih dijejer rapi di lapangan rumput yang terawat. Aku dan mama duduk di baris ke lima. Liam duduk di baris terdepan. Sekali-sekali ia menoleh untuk melambai pada kami. Mama kebanyakan diam saja. Mungkin ia memikirkan papa, bagaimana seharusnya ia ada di sini juga.

              “Lihat bunga-bunganya, Ma,” bisikku pada Mama. Ia mengangguk tapi tidak mengatakan apapun. “Aku masih tidak mengerti kenapa Mama tidak pernah cerita tentang keindahan kampus ini. Upacaranya hampir dimulai tapi aku perlu ke kamar kecil. “Aku ke toilet sebentar,” kataku pada mama dan berdiri untuk berjalan ke toilet. Toiletnya agak jauh jadi aku berjalan secepat yang kubisa.

              “Maaf, Nona,” sebuah suara memanggil dari belakang. Aku terus berjalan. Aku yakin bukan aku yang dipanggil. “Nona, tunggu,” kata suara yang sama. Kali ini lebih dekat. Aku menoleh dan melihat seorang pria berjalan dengan cepat ke arahku. Aku tidak mengenalnya tapi wajah dan gerakannya memberi kesan apa yang sedang dilakukannya penting. Aku berhenti untuk menunggunya. “Apakah.. apakah kau anak perempuan Anna?” tanyanya.

              “Ya. Anda siapa, ya?” tanyaku.

              “Aku.. aku dulu teman ibumu. Sudah lama,” katanya.

              “Oh,” kataku.

              “Tadi aku melihat ibumu dari jauh, tapi aku tidak benar-benar yakin itu Anna,” katanya.

              “Ya, ibuku ada di sini,” kataku.

              “Oh apakah karena kakakmu diwisuda?” tanyanya.

              “Ya,” kataku.

              “Tapi tadi aku tidak melihat ayahmu, Justin,” katanya. Jika dia memang tahu nama mama dan papa, berarti mungkin benar pria ini dulu teman mereka waktu kuliah. Mungkin mereka kehilangan kontak sehingga ia tidak tahu.

              “Papa... papa sudah meninggal dua setengah tahun yang lalu,” kataku. Terlihat sekali ia kaget mendengar berita ini.

              “Dia.. apa?” tanyanya.

              “Dia sudah meninggal,” kataku.

              “Ba.. bagaimana?” tanyanya.

              “Leukimia,” jawabku. Lalu ia hanya diam. Tapi terlihat ia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia terlihat begitu bingung. “Maaf, aku harus ke toilet,” kataku. Ia bahkan tidak mendengarku. Ia hanya berdiri di sana memandang ke depan dengan pandangan kosong seolah hal-hal di sekelilingnya tidak masuk akal lagi. Aku mendengar musik dimainkan. Upacara akan segera dimulai. Aku berlari ke toilet.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
ANSWER
675      412     6     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....
Blue Island
99      86     1     
Fantasy
Sebuah pulau yang menyimpan banyak rahasia hanya diketahui oleh beberapa kalangan, termasuk ras langka yang bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu. Pulau itu disebut Blue Island, pulau yang sangat asri karena lautan dan tumbuhan yang hidup di sana. Rahasia pulau itu akan bisa diungkapkan oleh dua manusia Bumi yang sudah diramalkan sejak 200 tahun silam dengan cara mengumpulkan tujuh stoples...
Ketos pilihan
565      371     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
Secangkir Kopi dan Seteguk Kepahitan
527      291     4     
Romance
Tugas, satu kata yang membuatku dekat dengan kopi. Mau tak mau aku harus bergadang semalaman demi menyelesaikan tugas yang bejibun itu. Demi hasil yang maksimal tak tanggung-tanggung Pak Suharjo memberikan ratusan soal dengan puluhan point yang membuatku keriting. Tapi tugas ini tak selamanya buatku bosan, karenanya aku bisa bertemu si dia di perpustakaan. Namanya Raihan, yang membuatku selalu...
Asa
4176      1262     6     
Romance
"Tentang harapan, rasa nyaman, dan perpisahan." Saffa Keenan Aleyski, gadis yang tengah mencari kebahagiaannya sendiri, cinta pertama telah di hancurkan ayahnya sendiri. Di cerita inilah Saffa mencari cinta barunya, bertemu dengan seorang Adrian Yazid Alindra, lelaki paling sempurna dimatanya. Saffa dengan mudahnya menjatuhkan hatinya ke lubang tanpa dasar yang diciptakan oleh Adrian...
Neighbours.
2973      1070     3     
Romance
Leslie dan Noah merupakan dua orang yang sangat berbeda. Dua orang yang saling membenci satu sama lain, tetapi mereka harus tinggal berdekatan. Namun nyatanya, takdir memutuskan hal yang lain dan lebih indah.
Cinta Tau Kemana Ia Harus Pulang
7865      1456     7     
Fan Fiction
sejauh manapun cinta itu berlari, selalu percayalah bahwa cinta selalu tahu kemana ia harus pulang. cinta adalah rumah, kamu adalah cinta bagiku. maka kamu adalah rumah tempatku berpulang.
Sweet Equivalent [18+]
3471      994     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
A Day With Sergio
1304      638     2     
Romance
Bee And Friends 2
2292      863     0     
Fantasy
Kehidupan Bee masih saja seperti sebelumnya dan masih cupu seperti dulu. Melakukan aktivitas sehari-harinya dengan monoton yang membosankan namun hatinya masih dilanda berkabung. Dalam kesehariannya, masalah yang muncul, ketiga teman imajinasinya selalu menemani dan menghiburnya.