Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Tujuh puluh - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Tidak ada satu hari pun lewat tanpa aku memikirkan dirinya. Dan walaupun sudah 9 minggu, satu hari dan 19 jam berlalu sejak aku menemukan cincin Anna tergeletak di depan pintuku, rasa sakitnya masih begitu baru seolah hal itu baru terjadi sembilan belas menit yang lalu. Aku tidak tahu apakah akan ada satu hari di mana aku bangun dan dirinya bukan yang pertama hadir di benakku. Apakah akan tiba suatu hari di mana aku akan merasakan baik-baik saja tanpa tercekik kekosongan yang datang dari segala penjuru ini. Aku membenci diriku karena dilahirkan di Amerika. Aku benci Anna karena dia tidak dilahirkan di America. Tapi bila kita bukan diri kita yang sekarang, apakah kita bahkan akan bertemu? Bahkan jika kakek dan nenekku melaut ke Indonesia dan bukan ke Amerika, apakah aku akan bertemu dengan dirinya? Dan dalam situasi seperti apa? Dan akhirnya, aku hanya punya semua pertanyaan tak berguna yang tak ada jawabannya ini. Ada begitu banyak orang dan situasi yang dapat kusalahkan tapi semuanya tidak akan mengubah fakta bahwa aku telah kehilangan dirinya.

              Aku mendengar ketukan ringan pada pintuku. Ketukan setengah hati. Mungkin itu si pemilik komplek apartemenku. Bulan lalu dia meminta diriku untuk membayar sewa lebih cepat karena dia perlu membayar tagihan kartu kreditnya. Mungkin dia menginginkan hal yang sama lagi bulan ini. Aku membuka pintu. Bukan, yang ada di depan pintuku bukan si empunya apartemen. Yang ada di sana adalah Anna. Hatiku melompat dan tiba-tiba ada segumpal kertas di kerongkonganku. Aku hanya berdiri di sana, memandanginya, mencoba untuk berendam di ruang yang kami tempati bersama ini, mencoba menghirup pemandangan di hadapanku.

              “Hai, Dayton,” katanya. Suaranya lirih seolah ia harus mengerahkan seluruh tenaganya hanya untuk mengucapkan namaku.

              “Anna,” kataku, merasakan namanya pada bibirku. “Apa ... apa yang kau lakukan di sini?” tanyaku, dan langsung menyesalinya. Pertanyaan itu terdengar seolah aku tidak ingin dia ada di sini padahal yang sebaliknyalah yang benar.

              “Aku... sejujurnya aku tidak tahu,” katanya.

              “Apakah.. kau mau masuk?” tanyaku.

              “Mungkin itu bukan ide yang baik,” katanya. Tapi aku tidak bisa hanya membiarkannya berdiri di sana, bukan? Jadi aku maju dan meraih tangannya. Aku merasakan kulitnya pada kulitku dan ingat semua waktu dulu di mana aku masih punya hak untuk menyentuhnya sesering yang kuinginkan. Apakah aku cukup mensyukuri waktu-waktu itu atau aku menganggapnya biasa saja? Kapan terakhir kali aku menyentuhnya? Apakah saat itu aku sadar itu akan jadi yang terakhir kalinya? Tentu tidak. Apa yang akan kulakukan bila aku tahu? Ia memandang jari kami yang saling bertautan seolah itu sebuah benda angkasa luar yang tidak dapat dipahaminya. Dengan perlahan, aku menarik Anna ke dalam apartemenku. Dengan jemari kami masih terus bertautan seolah aku begitu takut dirinya akan menguap hilang bila aku melepaskannya, aku menutup pintuku. Setelah itu, aku tidak tahu siapa yang bergerak lebih dulu. Mungkin aku, mungkin juga dirinya. Ia berada di dalam pelukanku, bibirnya pada bibirku, tanganku sibuk menariknya, menyentuhnya, meraihnya seolah aku sedang berusaha menempatkan seluruh tubuhnya di dalam kedua telapak tanganku. Aku mendalamkan ciumanku. Aku menciumnya untuk memberitahunya bahwa aku tidak akan pernah mencintai orang lain sebesar aku mencintai dirinya. Aku menciumnya untuk mengatakan bahwa tidak akan ada suatu hari di mana aku bangun dan menemukan diriku tidak lagi mencintainya. Aku menciumnya untuk memohon supaya aku tetap boleh berada di dalam hidupnya. Ia membalas ciumanku. Ia meletakkan kedua lengannya di belakang leherku seolah ingin memastikan aku tidak pergi ke mana-mana. Yang sesungguhnya, aku memang tidak akan pergi ke mana-mana. Dia lah yang akan pergi meninggalkanku.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.