Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Empat puluh - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Dia menciumku seolah dia telah menantikan ciuman yang satu ini seumur hidupnya. Ia menciumku seolah ingin memberikan kehangatan semua bintang di atas sana kepadaku. Ia menciumku seolah untuk membayar semua waktu yang hilang saat kami tidak berada di dalam pelukan masing-masing, tidak berada di dalam kehidupan masing-masing. Dan aku hanya bisa meleleh di dalam dekapannya sampai aku tak dapat lagi menemukan batasan di antara kami.

              “Anna,” ia membisikkan namaku.

              “Aku di sini,” kataku. Ia lalu berhenti menciumku untuk memandang mataku.

              “Aku senang kau ada di sini,” katanya.

              “Aku juga senang,” kataku.

              “Aku mau tanya,” katanya.

              “Apa?” tanyaku.

              “Apakah... apakah kau benar sayang padaku?” katanya.

              “Ya,” kataku.

              “Sungguh?”

              “Sungguh.”

              “Aku ... aku juga benar-benar menyayangimu,” katanya.

              “Aku tahu,” kataku.

              “Aku ...belum pernah mencintai seseorang seperti ini, dan aku yakin tidak akan pernah lagi,” katanya. Ia lalu memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celananya dan mengeluarkan sesuatu yang kecil yang tak dapat langsung kulihat. Tapi saat ia mulai berlutut di hadapanku, aku langsung tahu apa yang sedang dilakukannya. Aku begitu terkejut. Aku tahu kami saling mencintai. Tapi aku tidak siap untuk hal seperti ini dan tadinya kupikir ia juga belum. Tapi lalu aku ingat apa yang Izzy katakan padaku,  tentang peraturan warisan neneknya.

              “Dayton? Apa yang kau lakukan?” tanyaku. Suaraku bergetar. “Tolong berdirilah,” kataku sambil mencoba menariknya berdiri. Tentu saja aku tidak cukup kuat.

              “Anna, tolong dengarkan aku,” katanya sambil memegang sebentuk cincin dengan kedua tangannya. Ia mengangkat cincin itu supaya aku dapat melihatnya. Tapi aku tidak ingin melihatnya. Aku tidak mau mendengarkan apa yang dikatakannya. Aku tahu apa yang hendak ditanya olehnya dan sedihnya, aku juga tahu kenapa ia melakukan ini dan itu memuakkanku. Aku begitu kecewa. Tadinya kupikir dia ... berbeda. Kukira dia benar-benar mencintaiku. Tapi rupanya tidak. Rupaya dia hanya berencana untuk menggunakan diriku. Dan tiba-tiba aku merasa begitu bodoh, begitu naif. Dan begitu terluka.

              “Mengapa... kau melakukan ini?” tanyaku. Aku dapat melihat kebingungan di mata Dayton. Tentu saja ini bukan reaksi yang kau harapkan dari kekasihmu saat kau sedang berlutut sambil memegang sebentuk cincin.

              “Anna? Apa... apa maksudmu? Aku... “ tapi ia tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena aku sudah mulai berlari. “Anna, kau mau ke mana?” panggilnya. Ia berdiri dan meraih tanganku. Tapi aku berhasil mengibaskannya. Aku mengambil tasku yang tergeletak di atas selimut piknik dan berlari secepat kubisa ke arah tangga seolah alarm kebakaran telah berbunyi. “Anna!” panggilnya lagi. Ia hanya beberapa langkah di belakangku. Dan setelah kami tiba di lantai bawah, ia berhasil memegang lenganku. Aku memberontak tapi kali ini ia tidak melepaskan pegangannya.

              “Lepaskan aku,” kataku. Ia terkejut.

              “Apa..apakah aku telah berbuat sesuatu?” tanyanya.

              “Kau tadi... kau tadi hendak melamarku, bukan?” tanyaku.

              “Iya, memang seperti itu. Tapi lalu kau lari seolah aku ini...menjijikkan,” katanya. Aku merasakan butiran air mata menumpuk pada sudut mataku.

              “Aku... aku ingin pulang,” kataku.

              “Paling tidak biar kuantar,” katanya. Aku memandangnya dan mengangguk. “Kau tunggu di sini sebentar biar ku ambil barang-barang di atas?” tanyanya. Aku menangguk lagi.

              Tapi begitu ia menghilang di atas anak-anak tangga, aku berlari keluar. Dan walaupun langit malam musim semi menaburkan sejuta kerlip, hatiku segelap jurang derita.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.