Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Aku sedang membereskan koper saat ponselku berdering. Nomor Dayton.

              “Aku kangen kamu,” katanya. Aku tersenyum.

              “Tapi kita baru bertemu kemarin,” kataku. Kemarin dia makan malam di apartemenku.

              “Jadi kau pikir aku bohong?” tanyanya. Aku tertawa. “Mau pergi makan malam?”tanyanya.

              “Aku sedang membereskan koper,” kataku.

              “Apakah kau selalu membereskan koper satu minggu sebelum bepergian?” tanyanya. Aku tertawa lagi. Tidak perlu jika yang dibereskan hanya barangku sendiri. Tapi kali ini papa, mama dan Amos memintaku membeli banyak barang yang tidak ada di Indonesia. Dulu saat Amos kuliah di sini, papa, mama dan diriku juga melakukan hal itu. Waktu itu aku belum sadar bahwa daftar-daftar belanjaku yang panjang itu memberinya kerepotan sebanyak ini. Kau tahu, jika kita membeli benda seperti suplemen kesehatan, coklat, makanan kesehatan, jam tangan, dompet dan lainnya, supaya barang-barang ini tidak disita atau dikenai bayaran oleh petugas bea cukai di bandara Soekarno Hatta, kita harus membuatnya terlihat seperti bukan barang baru dengan cara dibuka bungkusnya. Dan lagi karena barang-barang ini memang hendak kami pakai sendiri, semua kotak itu hanya menghabiskan tempat di koper saja. Aku memandang lantai kamar tidurku yang berantakan. Pekerjaanku masih banyak. Tapi aku toh masih punya satu minggu. Dan yang sejujurnya, aku juga rindu Dayton.

              “Kita akan makan di mana?” tanyaku.

              “Rahasia. Kujemput sepuluh menit lagi,” katanya sebelum mematikan telepon. Aku sudah hampir meletakkan ponselku ketika ada pesan yang masuk. Dari Dayton.

              Pakai celana panjang. Bawa jaket.

                                                                                                     Kenapa?

              Nanti kau akan tahu sendiri.

 

              Aku berganti celana panjang, mengambil jaket dan heran kenapa Dayton merasa aku memerlukan jaket pada malam musim semi yang terasa seperti malam musim panas ini. Aku melanjutkan melepaskan kotak suplemen-suplemen makanan ini. Evening Primrose Oil, Vit D3+K2, SAMe, tablet Zinc punya mama, Glucosamine untuk persendian, Mega EPA-DHA, Bone Restore punya papa, Probiotic dan Krill oil titipan Amos. Mungkin lebih baik sebagian kutitip di dalam koper Dayton supaya aku tidak terlihat seperti petugas sales suplemen makanan. Membayangkan pulang bersama Dayton membuat hatiku menghangat. Ya, aku memang masih kuatir akan reaksi kedua orang tuaku. Tapi bisa menunjukkan rumahku, kotaku, negaraku pada Dayton membuatku senang. Aku sudah bilang pada mama bahwa aku membawa pulang seorang teman. Ia hanya bertanya apakah ia perlu meminta Mbak Min menyiapkan kamar tamu. Aku memberitahunya bahwa Dayton akan tinggal di Aston saja, hotel terdekat dengan rumah kami. Memang lebih praktis bila Dayton tinggal di kamar tamu di rumah kami.  Tapi kupikir, paling tidak untuk kali pertama ini, lebih baik dia tinggal di hotel.

 

              Aku mendengar ketukan pada pintuku. Dayton sudah datang. Aku meraih tasku, membuka pintu dan melihat senyumnya. Ia menerobos masuk dan menarikku ke dalam pelukannya seolah sudah lama tidak melihatku dan bukannya baru kemarin malam. Aku memandang wajahnya. Wajah berlesung pipit yang sudah menjadi begitu penting bagiku selama beberapa bulan terakhir ini. Susah bagiku untuk membayangkan sebelum itu, padahal belum terlalu lama tapi saat itu aku bahkan tidak tahu dirinya ada. Aku sering heran, bagaimana cara alam semesta memutuskan siapa orang-orang yang harus dipertemukan dan siapa yang dibiarkan saling tidak mengenal? Apakah ada sebuah buku di sana yang mengatur semua itu dan di dalamnya kebetulan tertulis nama kami berdua berurutan? Dayton menciumku. Aku membalas ciumannya dan berterima kasih pada alam semesta karena sudah mengirimkan orang asing yang satu ini ke dalam hidupku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Rela dan Rindu
8330      2137     3     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.
Mentari dan Purnama
494      326     1     
Short Story
Mentari adalah gadis yang dikenal ceria di kalangan teman-temannya. Tanpa semua orang ketahui, ia menyimpan rahasia yang teramat besar. Mentari berteman dengan seorang hantu Belanda yang berkeliaran di sekolah! Rahasia Mentari terancam ketika seorang murid baru blasteran Belanda bernama Purnama datang ke sekolah. Apakah kedatangan Purnama ada hubungannya dengen rahasia Mentari?
Dolphins
571      360     0     
Romance
Tentang empat manusia yang bersembunyi di balik kata persahabatan. Mereka, seperti aku yang suka kamu. Kamu yang suka dia. Dia suka sama itu. Itu suka sama aku. Mereka ... Rega Nicholando yang teramat mencintai sahabatnya, Ida Berliana. Namun, Ida justru menanti cinta Kaisal Lucero. Padahal, sudah sangat jelas bahwa Kaisal mengharapkan Nadyla Fionica untuk berbalik dan membalas cintanya. Sayan...
Nina and The Rivanos
9878      2387     12     
Romance
"Apa yang lebih indah dari cinta? Jawabannya cuma satu: persaudaraan." Di tahun kedua SMA-nya, Nina harus mencari kerja untuk membayar biaya sekolah. Ia sempat kesulitan. Tapi kemudian Raka -cowok yang menyukainya sejak masuk SMA- menyarankannya bekerja di Starlit, start-up yang bergerak di bidang penulisan. Mengikuti saran Raka, Nina pun melamar posisi sebagai penulis part-time. ...
Call Me if U Dare
4819      1512     2     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Strange Boyfriend
235      190     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Singlelillah
1306      623     2     
Romance
Kisah perjalanan cinta seorang gadis untuk dapat menemukan pasangan halalnya. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, di tinggal tanpa kabar, sampai kehilangan selamanya semua itu menjadi salah satu proses perjalanan Naflah untuk menemukan pasangan halalnya dan bahagia selamanya.
Teater
21674      3039     3     
Romance
"Disembunyikan atau tidak cinta itu akan tetap ada." Aku mengenalnya sebagai seseorang yang PERNAH aku cintai dan ada juga yang perlahan aku kenal sebagai seseorang yang mencintaiku. Mencintai dan dicintai. ~ L U T H F I T A ? Plagiat adalah sebuah kejahatan.
Belum Tuntas
4750      1644     5     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6124      1858     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...