Aunt Susan pikir dia yang paling tidak beruntung di
antara seluruh anggota keluarga karena ia seorang janda muda. Yang
sebenarnya... kurasa masih lebih baik jadi janda tapi tahu bahwa suamimu
mencintaimu sepenuh hatinya sampai napas terakhirnya daripada punya suami yang
sehat dan hidup tapi tahu bahwa ia telah memberikan hatinya pada wanita-wanita
lain, ya, ada banyak, di belakang punggungmu
Sejujurnya aku memang punya firasat bahwa Damien tidak
benar-benar mencintaiku. Ia menikahiku hanya karena saat itu aku mengandung
bayinya. Mama dan Nenek, begitu senang karena seperti mama, aku menikahi
seorang bankir dengan karir hebat sampai mereka tidak peduli bahwa aku harus
memilih gaun pengantin yang lebar demi menyembunyikan perutku. Dan selama
delapan tahun pernikahan kami, Damien memang selalu memenuhi kebutuhan keluarga
dengan baik. Dia juga seorang ayah yang baik bagi Luke. Tapi dari caranya
memandangku, atau tidak memandangku, aku merasa bahwa dia curiga aku telah
menikahinya karena kemampuannya dan bukan karena aku benar-benar mencintainya. Dan
mungkin sebagai hukumannya, ia tidak memberikan hatinya, dan kelaki-lakiannya
khusus untukku seorang. Ya, cerai memang beberapa kali terlintas pada
benakku. Tapi mungkin aku memang
pengecut. Atau aku memang tahu bahwa dengan perjanjian pranikah yang telah
kutandatangani atas suruhan Damien, dengan perut membesar aku tidak terlalu
bisa menawar pada saat itu, jika aku bukan Nyonya Damien Brent yang tinggal di
rumah besar berwarna krem dengan halaman yang besar di ujung jalan, aku bukan
siapa-siapa.
Nenek Qing dan keluarga besarku tidak membantu. Bagi
keluarga mama, status itu segalanya. Lokasi rumahmu penting. Luas rumahmu
penting. Salon tempat kau membereskan rambutmu penting. Merek tas yang kau bawa
penting. Merek lipstick yang kau kenakan penting. Tapi yang terpenting memang
siapa yang kaunikahi. Aku pernah mendengar bagaimana mama dan Nenek menganggap
Aunt Susan bodoh karena sudah mau menikah dengan seorang pemadam kebakaran
seolah tidak ada pria lain saja di dunia ini. Aku mengagumi keberanian Aunt
Susan untuk tetap menikah dengan suaminya. Dan aku begitu sedih saat uncle
Peter meninggal.
Dan lebih parahnya, Nenek telah membuat rumusan sendiri
tentang bagaimana kelak dia akan membagikan warisannya. Yang akan mendapatkan
paling banyak adalah cucu yang sudah menikah, setelah itu cucu yang sudah
bertunangan. Jika kau belum bertunangan saat dia meninggal, kau tidak akan mendapatkan
apapun. Sebagai generasi imigran pertama, nenek sebenarnya tidak kaya. Tapi
kakek dulu bekerja keras dan saat dia meninggal, dia meninggalkan sebuah rumah
yang lumayan dan tabungan yang lebih dari cukup untuk nenek. Bagi adikku,
Mirabelle, yang adalah seorang dokter yang sudah bertunangan dengan seorang
dokter lain, jumlah warisan nenek bila dibagi di antara lima cucu itu tidak
banyak. Tetap saja dia selalu memastikan bahwa dirinya punya seorang tunangan
hebat untuk dipamerkan pada nenek seolah seorang tunangan adalah sebuah jam
tangan mahal yang dikenakan di pergelangan tangan. Dokter ini adalah
tunangannya yang ke tiga. Dua sebelumnya adalah seorang pengacara dan seorang
direktur. Sepupuku dari Aunt Sheila, Sean dan Bruce, juga tidak butuh uang. Mereka
akan meneruskan perusahaan multinational milik ayah mereka. Mereka punya
perusahaan di lebih dari lima puluh negara. Tetap saja, supaya tidak kalah di
mata nenek, mereka juga membawa pulang tunangan yang hebat. Sean bertunangan
dengan penerus sebuah merek fashion terkenal dan tunangan Bruce adalah anak
pengusaha distribusi makanan kelas dunia.
Aku merasa kasihan pada Dayton saat karirnya sebagai
investment banker hilang begitu saja saat ia kehilangan pekerjaannya.
Pekerjaannya yang sekarang, dosen kolese, walaupun dianggap sedikit lebih baik
daripada pemadam kebakaran, tidak termasuk di dalam daftar profesi yang
dihargai nenek. Tapi ia lalu mengagetkan kami semua saat ia membawa pulang
seorang kekasih baru yang mengenakan Rolex dan mengendarai mobil BMW M5 yang
harganya lebih dari $100,000. Pernah sekali ia datang langsung dari suatu
tempat sehingga Dayton tidak menjemputnya dengan mobil Corolla bututnya. Kami
belum tahu siapa dia sebenarnya dan mungkin ada baiknya aku mencari tahu.
Karena walaupun saat ini aku menempati tempat tertinggi di dalam daftar
distribusi warisan, karena aku satu-satunya yang sudah menikah, mungkin saja
suatu waktu nanti aku mendapatkan keberanian untuk menandatangani surat cerai.
Dan saat itu, tempat terakhir pada daftar akan jadi milikku atau milik Dayton,
tergantung apakah saat itu dia sudah bertunangan atau belum. Dan karena
perjanjian pranikah sialan itu, aku benar-benar membutuhkan setiap dolar yang
bisa kudapatkan.
Aku berjalan masuk ke toko Bvlgari untuk menghindari sinar
matahari yang dengan gagahnya mengumumkan bahwa musim panas akan segera datang.
Paling tidak untuk sekarang ini, di dompetku masih ada kartu platinum visa
dengan nama Issabella Brent tercetak di atasnya. Dan kartu itu masih punya
kekuatan untuk mengalihkan pikiranku yang butek ini. Dan mungkin pikiranku
memang begitu butek sampai aku tidak melihatnya sebelum dia memanggil namaku.
One of my favorite authors / writers
Comment on chapter opening page