Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Dua puluh enam - Dayton) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku tidak tahu kenapa tapi sepertinya nenek menyukai Anna. Nenek menelponku secara khusus untuk memastikan Anna akan datang ke makan malam Natal kami karena ia sudah menyiapkan hadiah bertuliskan nama Anna di bawah pohon natal. Walaupun nenek tidak beragama Kristen, nenek sangat suka hari Natal. Menurutnya, merayakan hari Natal itu adalah sebuah bukti bahwa keluarga kami sudah bertransformasi menjadi keluarga amerika seolah kau dapat mengganti nenek moyangmu hanya dengan meletakkan sebuah pohon cemara di ruang keluargamu.

              Jadi di sinilah diriku, menuju apartemen Anna. Dengan bersenjatakan kotak dari toko kue Sweet Diplomacy di kursi sebelah berisi setengah lusin Belgravia, cupcake glutten free dengan frosting buttercream italian meringue, aku akan membujuknya untuk datang denganku ke makan malam Natal keluargaku. Tidak, dia tidak tahu aku akan datang. Aku ingin kedatanganku ini jadi kejutan. Aku tidak tahu apakah dia ada di rumah atau tidak. Tapi berhubung ini sedang libur musim dingin, aku toh tidak punya pekerjaan lain. Jadi bila aku harus menunggu sampai jam makan malam sekalipun, aku punya banyak waktu.

              Anna tinggal di Avalon Towers, sebuah komplek apartemen di Mountain View, sepuluh menit dari Foothill College. Pertama kali aku ke tempat itu untuk menjemputnya, aku terkejut karena apartemen itu ternyata apartemen mahal. Tidak biasanya mahasiswi tinggal di tempat seperti itu. Dan setiap kali aku datang, aku masih terkagum-kagum atas gedung mewah yang terawat baik itu, dan juga kolam renang berukuran olimpiade. Tempat itu terlihat seperti resor bintang lima. Aku memarkir mobilku dan berjalan ke apartemen nomor 815. Ketika aku tiba di sana, aku melihat seorang lelaki muda duduk di undak-undakan di depan pintunya. Sebuah tas travel tergeletak di sisinya.

              “Apakah ... kau sedang menanti Anna?” tanyaku.

              “Ya,” jawabnya, “dia sedang pergi,” tambahnya.

              “Kau...teman Anna?” tanyaku.

              “Aku kekasihnya.” Ia mengatakan hal itu dengan ringan saja seolah sedang mengatakan bahwa hari ini tidak akan turun hujan. Tapi kalimat itu menghantamku seperti hujan badai. Anna tidak pernah mengatakan padaku bahwa dia punya kekasih. Tapi dia memang tidak harus mengatakannya padaku, bukan? Dan kenapa aku berasumsi bahwa dia tidak punya?

              “Kau mahasiswa Foothill juga?” tanyaku.

              “Bukan,” katanya. Aku menantikan dirinya untuk memberi tahu di mana dia kuliah tapi dia diam saja.

              “Apakah kau ... dari Indonesia juga?” tanyaku.

              “Ya,” jawabnya. Aku melirik tas travelnya. Rasanya itu terlalu kecil untuk seseorang yang baru saja terbang menyeberangi samudra.

              “Kau... baru datang dari Indonesia?” tanyaku.

              “Apa? Oh tidak. Aku baru datang dari Boston. Untuk memberinya kejutan,” katanya.

              “Sudah ...berapa lama kalian...bersama?” tanyaku. Aku hampir tersedak sewaktu hendak mengatakan kata ‘bersama’.

              “Kira-kira enam tahun lah,” katanya sambil mengangkat bahu seolah enam tahun itu waktu yang sudah lama sekali. Tapi enam tahun memang bukan waktu yang singkat. Dan tiba-tiba aku merasa begitu bodoh. Mengapa aku tidak menyadari adanya kemungkinan yang begitu besar bahwa Anna punya kekasih yang juga seorang Indonesia, seseorang yang akan pulang ke tempat yang sama dengan dirinya?

              “Dan... kau siapa?” tanyanya. Aku hanya menggelengkan kepalaku.

              “Bukan siapa-siapa,” jawabku, lebih kepada diriku sendiri. Aku mulai berjalan menjauh.

              “Hai, apakah aku harus memberitahu Anna bahwa kau mampir?” panggilnya. Aku berhenti dan menoleh.

 

              “Tidak. Tidak usah,” kataku dan aku pun melanjutkan langkahku. Karena apa gunanya memberitahu Anna bahwa aku datang untuk memberinya kejutan saat kekasihnya juga sedang melakukan hal  yang sama? Dan lagi, yang dapat kutawarkan hanyalah enam cupcake bodoh ini. Apalah artinya ini bila dibandingkan dengan enam tahun hubungan dan seluruh masa depan yang dapat ditawarkan oleh kekasihnya itu?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1184      554     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4026      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.