Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kungfu boy
MENU
About Us  

HAPPY READING!

Suasana warna cokelat sekarang membuat Lee sangar trauma, untung saja pangsit favoritnya berwarna putih susu bukan cokelat seperti ruangan ini.

Lee mulai berjalan ke depan dan langsung mulai merapalkan doa sendiri. Rasanya aura kematian sudah begitu dekat.

"Kalo lo bisa melewati ini, gue yakin untuk latihan berikutnya bisa lancar." Malik sudah mulai meminta laki-laki itu untuk segera maju ke depan.

Lee akhirnya memutuskan untuk berjalan ke depan, melewati rintangan pertama. Di bagian depan, ada boneka kayu yang tampak diam, Lee mulai menyentuhnya dan hanya bergerak sedikit, Lee tersenyum senang, dirinya mulai mendorong boneka itu untuk melewati yang lainnya.

Boneka yang diletakkan berdekatan membuat semua boneka akhirnya bergerak dan mulai menghantam tubuh Lee dengan keras, laki-laki itu langsung berteriak kesakitan, bahan bonekanya yang keras dan hantaman yang terus menerus membuat Lee benar-benar mati rasa. Rasanya punggungnya memar semua.

Sekitar semenit, Lee terjebak di sana sampai Malik yang menunggunya sudah menguap lebar menunggu Lee menyelesaikan latihan tersebut.

"Seharusnya kamu tidak mengusik satu hal yang menyebabkan semuanya ikut terusik. Cepatlah, Lee." Malik mulai berbicara hal yang tidak bisa dipahami oleh Lee, cowok itu hanya bisa berusaha untuk menahan rasa sakitnya untuk mendorong boneka itu agar dirinya bisa maju ke depan.

Semakin kamu mendorong boneka itu dengan keras, maka hantaman yang akan mengenai tubuhmu akan semakin keras. Setelah itu Lee benar-benar ingin mati, tubuhnya sudah sangat sakit dan dirinya sudah tidak punya keseimbangan lagi.

Dirinya terjatuh setelah rintangan pertama terselesaikan. Dirinya akhirnya pingsan membuat Malik terkejut karena dentuman keras yang dihasilkan oleh tubuh yang tumbang dari Lee.

Malik menatap tepat di depan wajah Lee yang sudah kehabisan napas, dirinya hampir tidak sadarkan diri. Malik menggelengkan kepalanya prihatin, sangat kecewa karena baru rintangan pertama saja dirinya sudah tumbang.

Sialnya, pandangan Lee sudah kabur dan akhirnya menggelap. Latihan percobaan pertama berhenti sampai di sini.

***

Pandangan langit-langit dengan nuansa warna putih menyapa pandangan Lee. Terdengar grasak-grusuk memasuki pendengaran Lee membuat cowok itu lama kelamaan akhirnya tersadar.

"Sudah berapa lama dari dia pingsan?" Terdengar suara pertama sementara Lee masih tidak bisa bergerak sama sekali.

"Mungkin sudah sekitar enam jam, entahlah dia terluka banyak, bahkan lebam nya menjadi biru lama kelamaan," ujar suara yang tidak asing, Lee menduga sebagai suara Malik.

"Kata master Fu, dia legendaris ke-enam. Tetapi, selemah itu? Aneh," ujar Kamalia dengan judes, dia jengkel sekali sepertinya.

Lee mendengar semuanya tolong, Lee tidak bisa menjawab satupun dari perkataan mereka. Apalagi masalah legendaris ke-enam, dia memang menyukai kungfu, tapi untuk menjadi legendaris ke-enam sangatlah tidak mungkin.

"Hei, dia bangun," komentar salah seorang dengan tubuhnya yang lentur, buktinya kepalanya bisa melihat ke arah Lee yang berada di tempat tidur sementara tangannya masih mengambil lauk yang ada di meja.

Serentak saja, para legendaris itu langsung mengelilingi Lee yang membuka matanya, sang empu yang ditatap jadi salah tingkah sendiri.

"Bagaimana tubuhmu?" tanya seorang pria sembari menggaruk kepalanya, kebiasaannya setiap saat, entah apa gunanya.

Lee perlahan bisa bangun dan menatap ke sekitar, masih tidak percaya dirinya benar-benar bertemu dengan para legendaris di sini.

"Malik, Kamalia, Viv, Kare, dan Mon." Lee malah mengabsen setiap legendaris yang mengelilinginya. Kamalia memutar bola matanya jengah kemudian berdiri dan pergi dari sana.

"Segera habiskan makanannya, Master Fu akan segera datang." Kamalia memperingatkan kemudian masuk ke dalam ruangannya sendiri dan menutup pintu keras-keras.

Semua legendaris di sana sudah terbiasa dengan tingkah laku Kamalia sendiri, hanya Lee yang masih terkejut dengan tingkah laku perempuan tersebut.

Lee dan Kamalia satu kelas di sekolah mereka, dirinya hanya pernah berpapasan sesekali dan tidak pernah mengobrol lama.

"Sudahlah, Kamalia memang begitu. Makanlah mie dari rumahmu. Kami selalu memesannya," ujar Mon menggiring Lee untuk duduk di kursi dan mendorong sebuah mangkuk yang berisi mie yang sangat familiar.

Lee hanya mengangguk kemudian menuntaskan makannya dengan cepat. Lee memang anak yang sehat, dirinya dijaga oleh ayahnya untuk selalu makan tiga kali sehari dengan gizi yang cukup, bahkan ayahnya tidak pernah membiarkan Lee kelaparan.

"Omong-omong, kamu sudah mengenal kami, kan? Kami tidak perlu memperkenalkan diri, bukan?" Legendaris ular mulai memunculkan pertanyaan sementara Lee mengangguk dengan kencang, jujur saja dirinya sangat senang ditanya seperti itu, dirinya jadi berpikir bahwa para idolanya tau bahwa Lee adalah fans dari mereka semua.

"Pangsit di tempat ayahmu memang enak banget, Kamalia sangat menyukainya." Mon sudah mulai merasa nyambung dengan Lee, memang Mon anaknya benar-benar bisa menyesuaikan keadaan, dirinya terkenal yang paling ramah di antara para legendaris lainnya.

Mereka berbincang-bincang sembari menghabiskan mie di mangkuk masing-masing.

***

Kamalia memang terkenal galak dan tidak bisa bergaul dengan cepat dibandingkan dengan yang lain. Dirinya memang terkenal sombong, walaupun sebenarnya berhati lembut.

Kamalia sendiri selalu berlatih di ruangannya tidak membiarkan sesuatu ataupun seseorang menghancurkan segala kegiatan rutinnya. Kecuali ada tugas dadakan ataupun perintah dari sang master yang sangat dirinya hormati.

"Menjemput legendaris ke-enam? Apanya yang legendaris, bahkan tadi saja dia tidak bisa melewati rintangan pertama dengan kondisi sadar," ujar Kamalia dengan nyinyir, dirinya mulai menggigit perban yang hendak dia pasang sendiri, walaupun agak kesusahan dirinya tidak pernah mau meminta bantuan orang lain.

Ketukan pintu terdengar, Kamalia mulai membukanya dengan tatapan tidak bersahabat. Ketika melihat siapa yang datang Kamalia langsung merubah raut wajahnya dengan wajar hormat dan mulai memberi salam.

"Bagaimana?" tanya orang tersebut memastikan, tidak menyebutkan orang yang dimaksud namun, Kamalia mengerti.

"Dia tidak bisa melewati rintangan pertama dan bahkan pingsan di ruang latihan. Malik yang melatihnya." Kamalia menjelaskan sementara orang yang ada di depannya hanya mengangguk kemudian pergi.

"Master, apakah master hendak ke ruang makan?" tanya Kamalia sedikit menaikkan nada bicaranya terdengar seperti seruan.

"Tidak, aku ada urusan." Master Fu menjawab kemudian pergi dengan tenang. Kamalia hendak berbicara lagi, ingin rasanya dirinya memprotes tentang ketidak adilan yang menimpanya namun, kata-kata protes itu hanya bisa tersangkut di kerongkongan saja.

Kamalia hanya menatap kepergian master sampai tubuh kecil masternya tersebut tidak terlihat lagi. Merasa sudah tidak ada punggung yang bisa dilihat, Kamalia hendak menutup pintunya.

"Mau pangsit?" tanya Lee yang tiba-tiba muncul, membuat Kamalia menatap Lee dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Tidak," ujar Kamalia singkat dan gebrakan pintu kamarnya terdengar keras. Lee sendiri hanya bisa memejamkan mata secara refleks karena suara dan angin kencang yang menyapu wajah Lee secara bersamaan.

"Yah, dia selalu marah."

***

Lanjut? Yes or No?

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perhaps It Never Will
5981      1733     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
LARA
8718      2117     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
Slap Me!
1580      721     2     
Fantasy
Kejadian dua belas tahun yang lalu benar-benar merenggut semuanya dari Clara. Ia kehilangan keluarga, kasih sayang, bahkan ia kehilangan ke-normalan hidupnya. Ya, semenjak kejadian itu ia jadi bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Ia bisa melihat hantu. Orang-orang mengganggapnya cewek gila. Padahal Clara hanya berbeda! Satu-satunya cara agar hantu-hantu itu menghila...
Interaksi
519      360     0     
Romance
Ada manusia yang benar benar tidak hidup di bumi, sebagian dari mereka menciptakan dunia mereka sendiri. Seperti halnya Bulan dan Yolanda. Bulan, yang terlalu terobsesi dengan buku novel dan Yolanda yang terlalu fanatik pada Korea. Dua duanya saling sibuk hingga berteman panjang. Saat mereka mencapai umur 18 dan memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama, perasaan takut melanda. Dan berencana u...
When You're Here
2368      1066     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
Our Different Way
5357      2060     0     
Romance
Novel ini mengisahkan tokoh utama bernama Haira, seorang siswa SMA berusia tujuh belas tahun yang baru saja rujuk kembali dengan pacarnya, Gian. Mereka berdua tentu senang karena bisa kembali merajut kasih setelah tidak pernah bertemu lebih dari setahun akibat putus. Namun, di tengah hubungan yang sedang hangat-hangatnya, mereka diterpa oleh permasalahan pelik yang tidak pernah mereka bayangk...
My Dangerious Darling
4661      1767     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
Lingkaran Ilusi
10129      2166     7     
Romance
Clarissa tidak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Firza Juniandar akan membawanya pada jalinan kisah yang cukup rumit. Pemuda bermata gelap tersebut berhasil membuatnya tertarik hanya dalam hitungan detik. Tetapi saat ia mulai jatuh cinta, pemuda bernama Brama Juniandar hadir dan menghancurkan semuanya. Brama hadir dengan sikapnya yang kasar dan menyebalkan. Awalnya Clarissa begitu memben...
Aditya
1416      639     5     
Romance
Matahari yang tak ternilai. Begitulah Aditya Anarghya mengartikan namanya dan mengenalkannya pada Ayunda Wulandari, Rembulan yang Cantik. Saking tak ternilainya sampai Ayunda ingin sekali menghempaskan Aditya si kerdus itu. Tapi berbagai alasan menguatkan niat Aditya untuk berada di samping Ayunda. "Bulan memantulkan cahaya dari matahari, jadi kalau matahari ngga ada bulan ngga akan bersi...
DocDetec
396      252     1     
Mystery
Bagi Arin Tarim, hidup hanya memiliki satu tujuan: menjadi seorang dokter. Identitas dirinya sepenuhnya terpaku pada mimpi itu. Namun, sebuah tragedi menghancurkan harapannya, membuatnya harus menerima kenyataan pahit bahwa cita-citanya tak lagi mungkin terwujud. Dunia Arin terasa runtuh, dan sebagai akibatnya, ia mengundurkan diri dari klub biologi dua minggu sebelum pameran penting penelitian y...