Read More >>"> Janji-Janji Masa Depan (Tenggelam (Bagian 2)) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Malam itu aku tidur di rumah Jupri, sebenarnya aku tidak enak merepotkannya yang sudah lama tidak bertemu, sekalinya datang malah aku menumpang.

Tapi mau bagaimana lagi, aku gengsi untuk pulang ke rumah.

Setelahnya, aku sadari betul, jika pergi saat berhadapan dengan masalah itu bukan penyelesaian yang benar.

Juga tentang mengambil keputusan saat sedang dalam keadaan marah adalah tindakan yang bodoh.

Dan kedua hal itu aku lakukan semua.

Aku hanya tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana, aku lelah dan butuh istirahat. Aku ingin menghilang sebentar.

Lail berkali-kali meneleponku, tentu saja tidak aku angkat. Berat hati untuk melakukannya.

Aku rasa Ibu juga tidak khawatir padaku. 

Aku sudah besar, bujang, dan tadi Ibu juga berkata tidak sudi punya anak pemabuk kepadaku, meskipun aku bukan pemabuk tapi itu Ibu katakan padaku, jadi apa bedanya?

Rumah Jupri ada di kecamatan sebelah, 20 sampai 30 menit dari Nara. Sepanjang jalan aku tak banyak bicara, Jupri juga tidak menanyaiku apa-apa.

Ia empat tahun lebih tua dariku, mungkin lebih dewasa dan paham dengan keadaanku saat ini.

Aku sempat diam-diam menangis beberapa kali tapi tidak aku tunjukkan di hadapan siapa pun. Mau seperti apa pun keadaannya, sedih adalah rasa milik semua orang.

Tidak hanya perempuan yang bisa menangis, air mata laki-laki memang jarang ditemui tapi ada banyak ucapan dan perasaan yang tidak bisa diterjemahkan dengan kata-kata di baliknya.

Keesokan harinya kantor tutup untuk pemeriksaan lebih lanjut dari kepolisian.

Aku sempat khawatir jika saja ada salah satu dari mereka yang kembali datang ke rumahku.

Tapi Lail tidak mengatakan apa-apa di pesannya, dia hanya menyuruhku pulang dan marah-marah minta dijelaskan apa yang sebenarnya terjadi, sepertinya hati Ibu belum leluasa untuk membicarakan kejadian semalam kepadanya.

Aku memutuskan untuk beralih ke rumah Pak Bah. Aku tak enak menumpang seharian di tempat Jupri bersama keluarganya.

Jupri mengantarku sampai ke halte bus, ia sempat membujukku untuk pulang saja, tapi aku menolak, belum ada keinginan hatiku untuk melakukannya.

Mungkin jarak sedang aku butuhkan untuk saat ini.

"Tidak usah mengkhawatirkan aku, Jup. Aku sudah bujang dan mulai memperhitungkan betul dengan apa yang aku lakukan."

"Tapi dengan melihatmu semalam, aku jadi ragu kau sudah benar-benar bujang."

"Sudah, Jup. Antarkan saja aku ke halte bus terdekat, aku tidak hafal daerah sini. Aku mau mengunjungi seseorang."

"Mau ke mana kamu, Dip?"

Aku menyebutkan sebuah alamat yang selalu aku sambangi setiap hari minggu, yaitu rumah Pak Bah.

"Ah itu jauh dari sini, dua jam dari sini."

"Tidak apa-apa. Antar saja aku ke halte bus, aku tidak menyuruhmu mengantarku ke alamat tujuan."

Kupandangi hutan dan gunung yang berjajar mengisi seluruh hamparan bumi dari yang terlihat dari pojok kanan sampai pojok kiri mataku.

Dengan pikiran kacau dan harap-harap cemas, aku tak tahu harus berbuat apa ketika benar polisi mencariku.

Meskipun aku yakin aku tidak menggunakan barang haram itu dalam keadaan sadar, tapi pikiranku menciptakan asumsi-asumsi tersendiri.

Bagaimana jika makanan yang pada malam itu kami makan sudah dicampur? bagaimana kalau ternyata kami dijebak?

Aku benci pikiranku yang suka menerka-nerka.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Dolphins
513      319     0     
Romance
Tentang empat manusia yang bersembunyi di balik kata persahabatan. Mereka, seperti aku yang suka kamu. Kamu yang suka dia. Dia suka sama itu. Itu suka sama aku. Mereka ... Rega Nicholando yang teramat mencintai sahabatnya, Ida Berliana. Namun, Ida justru menanti cinta Kaisal Lucero. Padahal, sudah sangat jelas bahwa Kaisal mengharapkan Nadyla Fionica untuk berbalik dan membalas cintanya. Sayan...
Dunia Saga
4410      1239     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
4612      1651     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
ATMA
293      202     3     
Short Story
"Namaku Atma. Atma Bhrahmadinata, jiwa penolong terbaik untuk menjaga harapan menjadi kenyataan," ATMA a short story created by @nenii_983 ©2020
MAKE ME NEGATIVE THINGKING
1593      668     4     
Humor
Baru tahun ini aku mengalami hari teristimewa yang membuatku merasa bahagia beralih kesifat P E S I M I S. kalian ingin tahu kenapa?
Arloji Antik
354      221     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.
Semu, Nawasena
7140      2700     4     
Romance
"Kita sama-sama mendambakan nawasena, masa depan yang cerah bagaikan senyuman mentari di hamparan bagasfora. Namun, si semu datang bak gerbang besar berduri, dan menjadi penghalang kebahagiaan di antara kita." Manusia adalah makhluk keji, bahkan lebih mengerikan daripada iblis. Memakan bangkai saudaranya sendiri bukanlah hal asing lagi bagi mereka. Mungkin sudah menjadi makanan favoritnya? ...
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3499      1136     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...
Bersyukur Tanpamu
539      357     4     
Short Story
Without You, I\'m Fine
Putaran Waktu
693      468     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...