Loading...
Logo TinLit
Read Story - Janji-Janji Masa Depan
MENU
About Us  

Matahari sudah lewat dari atas kepala, rumah Pak Bah semakin ramai dengan anak-anak yang gaduh bermain sambil belajar bersama Sena.

Rupanya ia adalah seorang relawan di sebuah panti asuhan di kota besar.

Tak heran mengapa ia mudah sekali mengambil hati anak-anak di sini.

“Bang Nadif, ikannya enak sekali.” Suara teriakannya terdengar riang dari dalam rumah.

Aku ikut tersenyum, Pak Bah juga.

“Bagaimana ceritanya ibumu dengan tiba-tiba membawakan buah tangan kemari? Tak macam biasanya.” Solder dan ragum masih setia berada di dekatnya.

“Kemarin, kuceritakan pada Ibu ke mana pergiku belakangan ini. Dan ia terlihat senang mendengarnya. Aku juga menceritakan sedikit tentang Pak Bah.”

“Kau tidak melebih-lebihkan saat bercerita tentangku, kan?”

Aku menggeleng, mungkin tidak.

“Aku hanya merasa tak ada satu pun orang yang cukup mengenalku dengan baik selain diriku sendiri.”

Kutanya apa fungsi dari alat-alat asing di depanku ini. Ada ragum, jangka bengkok, kikir beragam bentuk, alat pahat, stamp dan masih banyak barang lainnya.

Jujur sejak pertama kali masuk ke bengkel mesin ini, aku tak terlalu banyak tahu dengan perkakas-perkakas yang tersedia.

Kehidupanku beberapa tahun ini banyak kuhabiskan menatap kertas, buku, pensil, penghapus, dan teman-temannya.

“Aku senang pada pemuda yang penasaran sepertimu.” Dengan telaten Pak Bah menjelaskan satu per satu, itu pun tidak semua aku pahami, hanya beberapa.

Rampung semua benda terlihat kutanyakan, giliran Pak Bah yang bertanya.

“Bagaimana dengan kabar gadis yang kau suka itu? Kau masih senang memikirkannya?” Mulutnya terkekeh menampilkan deretan gigi yang tak terlalu putih tapi rapi dan terlihat kekar. “Aku tahu kau tidak sepakat dengan sebutan si matahari terbit, jadi tidak aku gunakan istilah itu lagi.” Entah dari mana ia tahu.

Aku diam, lama. “Tidak tahu, Pak.”

“Bagaimana ceritanya malah tidak tahu. Itu perasaan adalah perasaanmu, kecuali jika itu perasaanku maka wajar bila kau tidak tahu.”

Masalahnya aku benar-benar tidak tahu.

“Nak, perasaan suka di usiamu itu sederhana. Cukup, yakin atau tinggalkan. Tidak bisa ragu-ragu begitu.”

Masalah yang kedua, aku belum tahu bagaimana perasaan Zahwa padaku, aku takut buru-buru menentukan yakin dan bertahan tapi ternyata malah ia meninggalkan.

Begitu juga ketika aku memutuskan untuk pergi, aku takut apabila sejatinya perasaanku bersambut dan kelak ia kembali.

Bagai bisa membaca pikiran, Pak Bah tak perlu menunggu jawabanku. “Kenapa kau tidak menanyakan padanya? Aku tahu perasaanmu itu bukanlah perasaan yang baru. Ia sudah mendekam lama di sana, dan kau biarkan ia tumbuh tanpa pernah memangkasnya.”

Benar! Sudah lama sekali, aku saja yang tidak jujur mengakui, kukira ini hanya perasaan biasa, rasa wajar karena terbiasa bersama.

Tapi setelah sekian lama, ia menjadi berbeda ada ego diri yang membuncah ketika harapan tidak terpenuhi. Ada kecewa yang berbicara ketika sebuah rasa harus berhenti begitu saja.

“Aku tidak punya kesempatan, Pak,” singkatku.

"Benar tidak punya?" tanyanya, "Atau tidak merencanakan?"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • mesainin

    I wish I can meet Nadif & Pak Bah in real life :'

    Comment on chapter Epilog
  • cimol

    ayoo !!!

    Comment on chapter Prolog
  • wfaaa_

    next chapter!

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
12335      1213     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
Renjana
529      389     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7795      2380     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
Warisan Kekasih
1062      701     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Titip Salam
3946      1497     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Before You Go
434      295     2     
Short Story
Kisah seorang Gadis yang mencoba memperjuangkan sebelum akhirnya merelakan
Peri Untuk Ale
5681      2329     1     
Romance
Semakin nyaman rumah lo semakin lo paham kalau tempat terbaik itu pulang
When Magenta Write Their Destiny
6249      1691     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
Pulang Selalu Punya Cerita
1204      767     1     
Inspirational
Pulang Selalu Punya Cerita adalah kumpulan kisah tentang manusia-manusia yang mencoba kembalibukan hanya ke tempat, tapi ke rasa. Buku ini membawa pembaca menyusuri lorong-lorong memori, menghadirkan kembali aroma rumah yang pernah hilang, tawa yang sempat pecah lalu mengendap menjadi sepi, serta luka-luka kecil yang masih berdetak diam-diam di dada. Setiap bab dalam buku ini menyajikan fragme...
Once Upon A Time: Peach
1137      665     0     
Romance
Deskripsi tidak memiliki hubungan apapun dengan isi cerita. Bila penasaran langsung saja cek ke bagian abstraksi dan prologue... :)) ------------ Seorang pembaca sedang berjalan di sepanjang trotoar yang dipenuhi dengan banyak toko buku di samping kanannya yang memasang cerita-cerita mereka di rak depan dengan rapi. Seorang pembaca itu tertarik untuk memasuki sebuah toko buku yang menarik p...