Read More >>"> graha makna (Chapter 22) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - graha makna
MENU
About Us  

Takdir tuhan itu benar benar sangat rahasia,bisa terbongkar dalam waktu dekat bisa juga ditutup dengan rapat






 

-adila







 

Abhi dan alvin menatap makam tanpa nama itu dengan nanar,kedua pria berbeda usia itu menangis tanpa henti

 

"Adek gue,kesayangan gue.kenapa lo gak bilang kalau hati lo rusak laaa.kenapa lo rahasiain dari gue.lo anggap gue apa dan bodohnya gue yang anggap semua sakit yang lo alami selama ini karna fisik lo yang lemah,gue terlalu fokus sama kerjaan gue dan pelajaran gue,maafin gue laaa.tapi gue lakuin semua itu demi lo,semuanya demi lo.gue kerja demi bisa menuhi semuaaa keinginan,gue rajin belajar supaya bisa dapetin beasiswa kuliah buat lo laa,lo tau gak pak aron bilang bakal ngasih beasiswa ke lo kalau gue selalu juara satu oliampiade mewakili sekolah,gue sayang sama lo" isak abhi yang membuat orang di sana merasa sangat iba sekaligus tak percaya dengan pemikiran abhi yang begitu luar biasa

 

"gue sayang sama lo tala,gue mohon balik ke pelukkan gue,lo adek yang baik kan la?jadi lo harus nurut apa kata gue" alvin tak sanggup mengatakan apapun untuk menenangkan abhipraya

 

tak jauh berbeda dengan kondisi abhi,mata alvin pun sudah sembab akibat terlalu lama menangis

 

"Pa-papa gak bakal minta maaf ke kamu,karna papa tau kalau papa salah.tapi gak pernah benci tala nak,papa cuma merasa bersalah setiap liat tala yang mirip banget sama bunda,papa terlalu pengecut untuk ngakui kalau papa cinta sama bunda,papa terlalu penakut untuk mengakui kalau apa yang terjadi sama bunda itu ulah papa.tala gak salah,papa yang salah,papa yang udah nyia nyiain bunda sampai bunda gak kuat dan akhirnya ninggalin kita,papa sayang sama tala,papa juga cinta tala karna Allah"

 

tak ada yang berani memberi kata kata motivasi atau hanya sekedar mengucapkan kata sabar,karna mereka tau kalau itu semua tidak berguna sekarang



 

menjelang ujian akhir semester kelas 12 di wajibkan hadir tanpa alasan apapun,termasuk abhipraya yang setelah sebulan lama nya baru menginjakkan kaki nya kembali di SMA harapan bangsa

 

baru saja abhi melewati gerbang sekolah,pria itu sudah ditarik paksa oleh bayu ke taman belakang

 

Bukk…

 

"Lo sembunyiin di mana arutala haaa" bentak bayu

 

abhi hanya diam tanpa ekspresi

 

bayu sempat heran melihat respon abhi yang terlihat dingin tidak seperti biasanya yang akan terus memanas manasi bayu hingga terbakar emosi

 

"Jawab gue anjing,dimana arutala.lo sembunyiin di mana dia selama sebulan ini" teriakan bayu begitu nyaring hingga membuat abhi tersenyum sinis

 

"sebegitu gak pedulinya temen sekelas lo sama adek gue sampai sampai gak ada yang tau kalau adek gue udah meninggal" kata abhi to the point

 

Bayu semakin marah mendengar kata kata abhi yang seperti lelucon baginya

 

"lo jangan asal ngomong bangsat,masa lo ngomong yang enggak enggak tentang adek lo sendiri,stres lo lama lama" bentak bayu

 

hahaha…


 

abhi tertawa sinis disertai dengan air mata yang deras

 

"adek gue udah meninggal,dan kalian salah satu alasan dia gak mau bertahan.puas lo sekarang?atau kalian mau bunuh gue juga?" bayu terduduk lemas di atas tanah

 

kakinya tak sanggup menopang berat tubuhnya lagi

 

"dimana arutala abhi,gue gak suka candaan lo kali ini" lirih bayu yang masih belum percaya

 

"arutala udah meninggal sebulan yang lalu,dia titip pesan buat lo,katanya lo jangan nakal nakal lagi,hahaha bahkan di akhir hayatnya adek gue masih inget sama lo yang notabenya adalah musuh dia" kata abhi

 

"gue bukan musuhnya,bahkan lo tau itu bhi" gumam bayu 

 

"tapi dia benci cara lo mencintainya bay,dia nganggap lo benci sama dia.cara lo salah untuk mencintai arutala,dan sekarang lo kehilangan dia selamanya" kata abhi yang kemudian pergi meninggalkan bayu yang terus berteriak seperti orang tidak waras


 

askara?pria itu hanya termenung sepanjang hari bahkan nadhira tak digubris sama sekali

 

semenjak ia mengetahui kabar kematian arutala,askara tidak lagi menjadi sosok yang banyak bicara,tidak lagi jadi askara yang angkuh

 

Pria itu seolah telah menjadi orang lain,yang hidup tapi seolah mati

 

"aku mencintaimu arutala" gumam askara berkali kali

 

"Rembulan abadi yang pemberani,itu arti namamu

tapi keabadian tak ada dalam takdirmu

aku menuntun mu hingga aku tersesat belenggu rindu yang terus menikam jantungku

kata sesal pun tidak ada artinya

ntah kata apa yang pantas ku sematkan sebagai prasasti abadi agar kau mengerti

bahkan cintaku tak sama dengan obsesi"


 

Nadhira hanya mampu menatap askara yang selalu termenung menatap rembulan sambil membuat sajak yang nadhira tau untuk siapa sajak itu di tulis




 

dihari kelulusan SMA harapan bangsa,bayu menangis tanpa suara menatap dekorasi khusus yang ia pesan sejak 6 bulan terakhir

 

lampu warna warni yang begitu indah

 

lampion berbentuk hati tergantung di mana mana

 

dan satu figura besar yang setiap sisinya di isi foto foto candit berukuran kecil

 

Semuanya foto arutala yang selama ini bayu kumpulkan secara diam diam

 

"Arutala amerta diranda,seharusnya hari ini gue ngelamar lo tapi gue terlambat,kalau seandainya gue bilang ini lebih awal apa lo mau jadi istri gue?" kata bayu sambil menatap cincin bermata biru yang sedang ia pegang

 

Arrghhhh….


 

Teriakan bayu terdengar sangat pilu ditelinga teman seangkatannya

 

beberapa dari mereka menatap bayu dengan iba dan yang lainnya merasa kalau bayu pantas mendapatkan karmanya karna telah melukai arutala

 

"gue sayang sama lo laa" batin bayu





 

1 tahun berlalu setelah kabar kematian arutala,selama itu pula askara menjadi relawan di sebuah klinik kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan

 

dengan giat dan rajin askara membantu baik berupa materi maupun tenaga nya

 

seperti sekarang,mereka mengunjungi salah satu panti asuhan yang terlihat sangat kumuh untuk melakukan pemeriksaan rutin enam bulan sekali secara gratis pada anak anak panti yang belum diadopsi

 

askara melihat seorang gadis kecil yang bermain sendiri,dan menghampiri anak itu

 

tak hanya askara yang menghampiri gadis kecil itu,tapi seorang pria yang sangat abhi kenal juga menghampiri gadis kecil itu dan memberi sebuah coklat padanya

 

"Abhipraya" abhi yang merasa terpanggil pun menoleh,dan menatap askara tanpa ekspresi

 

"lo ngapain disini?" tanya askara dengan ramah

 

abhi hanya diam tanpa membalas senyuman askara

 

"lo masih sering naruh bunga tulip dan surat bodoh lo itu di makam adek gue tiga bulan sekali,padahal gue udah larang lo buat ngelakuin itu,ulah lo bikin makam adek gue berserakkan" askara yang dulu tak bisa di senggak,dan akan marah ketika diancam kini sangat berbeda

 

Askara tersenyum

 

"gue rindu,lagian bayu lebih parah lagi,anak itu setiap hari tanpa absen sehari pun ziarah ke makam arutala,setiap hari menaruh surat kecil yang bertuliskan 'menikahlah denganku' dan setangkai bunga mawar" kekeh askara

 

"karna dia terlambat ngungkapin apa yang pengen dia ungkapin dulu"kata abhi 

 

askara tersenyum

 

"gue juga,kami berdua gak ada bedanya abhi" jawab askara dengan yakin

 

Askara menatap gadis kecil tadi yang sedang berbicara sendiri dengan bingung

 

"Alter ego" askara menatap abhi dengan tatapan penuh tanda tanya

 

"dia mempunyai alter ego" kata abhi lagi

 

"apa itu alter ego?" tanya askara bingung

 

abhi menghela napas panjang

 

"biasanya seseorang akan menciptakan kepribadian lain dalam dirinya,untuk melakukan apa yang tidak bisa ia lakukan sebelumnya,alter ego gak sama dengan kepribadian ganda,orang yang mempunyai alter ego sadar sepenuh nya atas dirinya sendiri berbeda dengan kepribadian ganda yang tidak sadar ketika kepribadiannya yang lain menguasai dirinya"jelas abhi

 

Askara menatap gadis kecil itu dengan miris

 

"Anak ini pasti mengalami banyak hal sampai bisa menciptakan alter ego" kata askara dengan miris

 

Pria tampan itu menatap abhi kembali

 

"dari mana lo tau soal itu?seingat gue lo ambil fakultas kedokteran bukan psikolog" tanya askara heran

 

abhi hanya diam sebelum akhirnya menjawab

 

"karna arutala mengalami hal yang sama" mata askara langsung melotot kaget saat nama arutala di sebut oleh abhi

 

"arutala?" abhi mengangguk

 

"adelia dan anjana,itu nama mereka.orang yang tidak paham akan menganggap arutala gila tapi mereka yang sudah mengerti pasti akan memahami apa yang adek gue alami.arutala sayang banget sama adelia dan anjana begitu juga sebaliknya" jelas abhi

 

"dan kalian yang membuatnya pecah menjadi tiga" kata abhipraya dengan nada sedikit kecewa


 

diperjalanan pulang abhi terus memikirkan apa yang abhi katakan barusan,jika ia tau arutala telah mengalami banyak penderitaan ia tidak akan menambah luka gadis itu lagi,seandainya ia tidak terlambat


 

Brakkk….. Tuttt…tinnn….brukk….tinnn….aaa…

 

sebuah truk kehilangan kendali dan menabrak beberapa mobil yang tengah melintas hingga hancur,termasuk mobil askara yang membentur pembatas jalan dengan keras

 

hingga puluhan ambulance dikirim untuk membawa para korban ke rumah sakit

 

askara menatap semua korban dengan miris,ia juga terluka tak kalah parahnya

 

askara tak sanggup..

 

rasanya kulit askara seperti di bakar hidup hidup

 

"bagaimana ini,jantung gadis kecil tadi mengalami kebocoran,jika tidak segera mendapat donor bisa fatal" samar samar askara mendengar keluhan beberapa dokter

 

"saya juga bingung,ada seorang bayi yang saya rasa akan buta" sahut dokter lain

 

"remaja SMA disana juga sama,hati nya rusak" kata dokter itu

 

dengan napas tersengal,askara memegang tangan salah satu dokter

 

"saya donorkan semuanya" kata askara lirih

 

ketiga dokter itu saling berpandangan

 

"anda yakin?" tanya mereka

 

askara tersenyum lemah dan mengangguk

 

"tapi kamu masih hidup,kami tidak bisa mengambil donor dari manusia yang masih bernapas" kata seorang dari mereka

 

"sa-saya sudah tidak kuat,jika saya meninggal ambil semuanya" dan yaa,setelah mengatakan itu askara menghembuskan napas terakhirnya


 

"Arutala" lirihnya di sisa napas terakhir yang ia punya



 

Titt….

 

seorang perawat menatap pasien yang terbaring di tempat tidurnya dengan mata berbinar

 

"halo dok,pasien di kamar 901 sudah sadar" katanya dengan penuh semangattt










 

Ada yang pergi dan ada yang kembali,ada yang kehilangan nyawa dan ada pula yang mendapatkan nyawa 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Play Me Your Love Song
2783      1157     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
5291      1730     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Call Kinna
3560      1490     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
TO DO LIST CALON MANTU
1043      442     2     
Romance
Hubungan Seno dan Diadjeng hampir diujung tanduk. Ketika Seno mengajak Diadjeng memasuki jenjang yang lebih serius, Ibu Diadjeng berusaha meminta Seno menuruti prasyarat sebagai calon mantunya. Dengan segala usaha yang Seno miliki, ia berusaha menenuhi prasyarat dari Ibu Diadjeng. Kecuali satu prasyarat yang tidak ia penuhi, melepaskan Diadjeng bersama pria lain.
Hello, Kapten!
921      477     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Reminisensi
0      0     0     
Fan Fiction
Tentang berteman dengan rasa kecewa, mengenang kisah-kisah dimasa lampau dan merayakan patah hati bersama. Mereka, dua insan manusia yang dipertemukan semesta, namun bukan untuk bersama melainkan untuk sekedar mengenalkan berbagai rasa dalam hidup.
Listen To My HeartBeat
391      232     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Perhaps It Never Will
3484      1261     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
KEPINGAN KATA
329      213     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Kani's World
1113      515     0     
Inspirational
Perjalanan cinta dan impian seorang perempuan dari desa yang bernama Kani. Seperti halnya kebanyakan orang alami, jatuh bangun dihadapinya. Saat kisah asmaranya harus teredam, Kani dituntut melanjutkan mimpi yang sempat diabaikannya. Akankah takdir baik menghampirinya? Entah cita-cita atau cinta.