Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
MENU
About Us  

Ketika orang lain menaruh percaya padaku, aku akan menjaganya.
Sebab kepercayaan itu terlalu rapuh.

Jika dilanggar, rusaklah semua.
Jika dikhianati, usailah sudah semua.

πŸ‚πŸ‚πŸ‚

 

Perbincangan dua keluarga menjadi lebih santai setelah sarapan pagi yang kesiangan. Pembahasan mengenai hubungan Yashinta dan Denandra menjadi topik utama dan terhangat. Rasa canggung perlahan menjadi lebih cair ketika yang dibahas adalah pengalaman berumah tangga dari dua keluarga.

"Laki-laki itu nggak boleh gengsi. Dulu, waktu Papa sama Mama masih berdua, Mama nyuruh beli terasi ke pasar, Papa langsung berangkat."

"Betul, meski disuruh beli sabun cuci, minyak curah, kerupuk, tetap jalan. Tapi jangan diartikan lelaki itu takut istri. Yang ada justru mereka ingin menjadikannya ratu, makanya semua dituruti, begitu 'kan, Mas?" tanya ayah Yashinta pada papa Danendra.

Lelaki yang berusia lebih muda manggut-manggut. Bang Didi langsung menyenggol Danendra dan berbisik di dekat telinganya. "Kalau Abang sudah pasti nggak bisa ngelawan, anak pertama perempuan itu adalah ratu. Hal yang sama berlaku untukmu wahai adik ipar."

Danendra mengangguk paham dan mengacungkan jempolnya. Belum selesai acara bincang-bincang, ponsel Bang Didi berbunyi, begitu juga dengan ponsel Danendra. Keduanya kompak berpamitan dan menuju teras rumah.

Keduanya kembali dengan wajah seperti menyembunyikan sesuatu. Hal ini menarik perhatian dari orang-orang di ruang tamu.

"Ada apa, Mas Dan?"

"Kejadian kemarin naik, Mbak. Ada yang videoin."

Yashinta bergegas membuka ponselnya. Beberapa berita di media online sudah banjir dengan kabar dan foto dirinya ketika di supermarket.

ARTIS PENDATANG BARU BERPACARAN UNTUK PENGALIHAN ISU SEBELUMNYA

KASIR WANITA DIPECAT DARI PEKERJAANNYA KARENA BERTENGKAR DENGAN KEKASIH SEORANG ARTIS.

Danendra merampas ponsel Yashinta dan menyembunyikanya di balik punggungnya. "Nggak usah dibaca kalau bikin puyeng. Nanti biar saya yang urus."

Meski beberapa kali Yashinta meminta bahkan sampai mendapat teguran dari sang Ayah yang memintanya untuk membiarkan apa yang Danendra lakukan. Gadis berambut cokelat itu akhirnya pasrah dan mengalah.

"Mbak Yas hebat bener, itu yang bilang pengalihan isu persisi dengan yang Mbak Yas bilang waktu itu, ingat?" tanya Bang Didi.

"Ingat, Bang. Eh, iya juga, ya? Kok bisa begitu? Ah, kebetulan saja." Yashinta mencoba mengelak.

"Mulutmu memang agak nggak biasa, Nduk. Asal njeplak, tapi bisa kejadian. Lah itu, yang bilang mau bawain Danendra jadi mantu ibu? Sekarang kejadian beneran 'kan?" sang ibu memperkuat pernyataannya dan membuat Yashinta mendapat tatapan tajam dari Danendra.

"Wah, Mbak Yas agak lain rupanya. Bisa dong nanti minta sumpahin biar jadi kaya?" Bang Didi menggoda.

"Nggak sengaja itu. Anggap saja doa, pas lagi ngomong ada malaikat yang dengar, jadi disampein, dah."

Meski berita tengah ramai, Yashinta tetap berusaha tenang seperti yang sudah Danendra sampaikan beberapa kali. Sebab kehidupan di dunia hiburan memang seperti itu. Kadang ada saja hal yang bisa menjadi bahan untuk menjatuhkan seseorang.

Ketika keluarga hendak pamit dan akan pulang, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang memasuki halaman sambil berteriak memanggil ayah Yashinta. Kejadian itu membuat seisi rumah keluar menuju halaman.

Ada dua orang yang Yashinta kenal, yaitu Nita dan ibunya. Selebihnya adalah keluarga dari pihak ibu Nita. Mereka datang berteriak dan menuntut pertanggungjawaban Yashinta karena sudah membuat Nita diberhentikan dari pekerjaannya.

"Bagaimana kalian mendidik anak, ha? Cara berpikirnya licik. Mentang-mentang pacarnya artis terus seenaknya."

Tiga kalimat yang Yashinta dengar langsung membuat telinganya memerah. Ia sudah tidak tahan dan tidak bisa untuk tinggal diam lagi. Ibu dari mantan temannya itu berteriak sampai beberapa warga yang melintas berhenti.

"Bu, maaf. Ini urusan saya sama Nita. Jangan bawa-bawa orang tua saya."

"Nggak bisa! Ini mencoreng nama baik keluarga saya. Saya nggak terima. Bahkan nama anak saya menjadi buruk di masyarakat karena keegoisan dan kesombongan kamu." Tetap saja penyangkalan yang dilakukan oleh ibu Nita. Padahal putrinya justru tertunduk dan memilih diam.

"Mbak, mohon dikecilkan suaranya. Jangan seperti ini. Malu dilihat sama orang. Ayo kita bicarakan baik-baik di dalam," pinta Mama Danendra yang berusaha menjadi penengah.

"Mau nyogok? Nggak usah sok kaya. Mentang-mentang didatangi sama keluarganya artis? Cih, bisaan kalian ngemis, ya?"

Yashinta maju mendekati ibu Nita. Meski Danendra mencekal tangannya, tetapi kekasihnya itu masih saja berusaha untuk maju. Yashinta mengehala napas, berusaha meredam emosinya. Ia lantas tersenyum di depan wajah ibu Nita dan menoleh pada Nita yang justru menghindari tatapan matanya.

"Ibu sudah tanya sama Nita apa yang sudah dia lakukan sama saya? Tanyakan. Tanyakan pada dia. Jangan sampai Ibu malu karena salah menuduh, padahal anak Ibu sendiri yang berbuat jahat."

"Yas," tegur ayahnya pelan.

Sang ayah maju dan merangkul putri sulungnya itu sambil mengelus pelan pundak yang tampak tegang itu. "Jangan seperti ini, malu dilihat tetangga."

"Ayah tahu? Nita yang sudah fitnah Yas sampai dipecat, dia yang bikin cerita sampai Yas kehilangan pekerjaan. Sekarang ibunya hina ayah dan ibu karena dianggap nggak becus ngedidik Yas. Lalu Yas harus diam, begitu?"

Mendengar ucapan Yashinta, ibu Nita terkejut. Ia lantas melirik ke arah Nita yang masih menunduk. Sementara itu, karena tidak tahan, Yashinta berbalik dan pergi meninggalkan kerumunan.

Bang Didi mendekati kerumunan dan meminta mereka untuk membubarkan diri. Setelah kerumunan tidak lahi terlihat, ayah Yashinta meminta Nita dan ibunya masuk. Meski masih terlihat angkuh dan bertahan anaknya tidak bersalah, ibu Nita tetap memenuhi permintaan tuan rumah.

Setelah beberapa saat, barulah Nita mau bersuara. Ia mengatakan bahwa kedatangannya untuk meminta maaf, tetapi sang ibu lebih dulu emosi bahkan sebelum ceritanya selesai disampaikan.

Pucat sudah wajah ibu Nita. Ia merasa malu dan berganti dirinya yang menunduk semakin dalam.

"Tolong sampaikan maaf saja sama Yashinta. Saya janji nggak akan ganggu dia lagi. Saya sudah jera. Minta tolong jangan seret nama saya lagi di berita."

"Itu bukan ulah kami, Mbak, tapi akan kami usahakan berita-berita itu segera mereda."

"Maaf sudah merepotkan dan terima kasih sudah membantu saya," ujar Nita.

Ketika Nita berpamitan untuk pulang bersama ibunya, Yashinta yang dipanggil oleh Danendra menolak untuk menemui. Ia telanjur sakit hati dan tidak bisa jika hari ini harus melihat wajah mantan rekan kerjanya itu.

"Dia mau minta maaf, Mbak Yas."

"Sampaikan saja kalau saya sudah memaafkan. Dia yang sudah saya percaya, malah berkhianat."

"Kalau sudah dimaafkan, kenapa nggak mau nemuin?"

"Saya sanggup memaafkan, tapi tidak bisa untuk melupakan kesalahannya. Apalagi waktu ibunya hina ayah dan ibu saya, Mas Dan."

Danendra mengangguk, ia keluar dari ruang tengah dan menyampaikan pesan Yashinta pada Nita. Tidak dikurangi, tidak juga ditambah.

Dengan wajah merah padam menahan malu, ibu Nita menghampiri satu persatu yang ada diruangan itu sambil meminta maaf. Berkat dari ketajaman lidahnya yang tidak terarah, menyebabkan luka yang rupanya sulit untuk tertutup.

πŸ‚πŸ‚πŸ‚

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
DELUSION
6179      1825     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Antic Girl
141      117     1     
Romance
-Semua yang melekat di dirinya, antic- "Sial!" Gadis itu berlalu begitu saja, tanpa peduli dengan pria di hadapannya yang tampak kesal. "Lo lebih milih benda berkarat ini, daripada kencan dengan gue?" tanya pria itu sekali lagi, membuat langkah kaki perempuan dihadapannya terhenti. "Benda antik, bukan benda berkarat. Satu lagi, benda ini jauh lebih bernilai daripada dirimu!" Wa...
KataKu Dalam Hati Season 1
5796      1529     0     
Romance
Terkadang dalam hidup memang tidak dapat di prediksi, bahkan perasaan yang begitu nyata. Bagaikan permainan yang hanya dilakukan untuk kesenangan sesaat dan berakhir dengan tidak bisa melupakan semua itu pada satu pihak. Namun entah mengapa dalam hal permainan ini aku merasa benar-benar kalah telak dengan keadaan, bahkan aku menyimpannya secara diam-diam dan berakhir dengan aku sendirian, berjuan...
Perhaps It Never Will
5978      1733     0     
Romance
Hayley Lexington, aktor cantik yang karirnya sedang melejit, terpaksa harus mengasingkan diri ke pedesaan Inggris yang jauh dari hiruk pikuk kota New York karena skandal yang dibuat oleh mantan pacarnya. Demi terhindar dari pertanyaan-pertanyaan menyakitkan publik dan masa depan karirnya, ia rela membuat dirinya sendiri tak terlihat. William Morrison sama sekali tidak pernah berniat untuk kem...
Matchmaker's Scenario
1307      688     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
Pacarku Arwah Gentayangan
5882      1745     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
SEMPENA
4127      1327     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Yu & Way
152      124     5     
Science Fiction
Pemuda itu bernama Alvin. Pendiam, terpinggirkan, dan terbebani oleh kemiskinan yang membentuk masa mudanya. Ia tak pernah menyangka bahwa selembar brosur misterius di malam hari akan menuntunnya pada sebuah tempat yang tak terpetakanβ€”tempat sunyi yang menawarkan kerahasiaan, pengakuan, dan mungkin jawaban. Di antara warna-warna glitch dan suara-suara tanpa wajah, Alvin harus memilih: tet...
Hujan Paling Jujur di Matamu
8792      2010     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
Diary Ingin Cerita
3428      1630     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...