Loading...
Logo TinLit
Read Story - KILLOVE
MENU
About Us  

Keadaan Ibu sudah semakin membaik seiring bertambahnya hari. Ibu mulai ke ladang jika pagi, dan akan pulang saat tengah hari.

Tidak seperti dahulu, seharian penuh ia habiskan untuk mengurus perkampungan kol, wortel, sawi, dan handai taulannya.

Lail mulai bekerja seperti biasa, dan belakangan aku lihat ia berangkat dan pulang kerja bersama Nurdin.

Entah sejak kapan tapi aku sungguh ingin melarangnya, meskipun aku tidak punya kuasa tentang itu. Aku hanya tidak mau Nurdin menjadi kakak iparku.

Aku belum tahu misteri apa yang membuat motorku hilang di sore hari sebelum aku pergi dari rumah sekitar beberapa bulan yang lalu.

Yang aku dengar, motor itu tidak hilang diambil orang, keadaannya baik-baik saja di kantor.

Berarti motor itu memang tidak dicuri, melainkan diambil dengan sengaja oleh orang yang juga punya kuncinya.

Sebenarnya aku melihat beberapa keganjilan mengenai pemecatan diriku dari Merpati Nusantara.

Tapi aku belum sempat memikirkannya karena kemarin-kemarin sibuk menjaga Ibu dan merawat rumah.

Setiap hari aku datang ke rumah Pak Bah untuk membantunya membetulkan mesin-mesin rusak.

Meskipun tidak dijejali pelajaran sekolah tinggi tentang hal ini, aku diajar praktik langsung oleh ahlinya.

Sudah tak terhitung berapa kipas angin dan rice cooker yang rampung aku betulkan.

Pun kini pelanggan Pak Bah semakin banyak, ia tidak lagi memilih-milih pelanggan seperti yang ia katakan dahulu.

Siapa pun yang membutuhkan bantuan akan ia tolong.

Kini aku masih berkutik dengan traktor sepuh milik petani di sawah Pak Bah. Perbaikannya sudah 20% dari keadaan awal bertemu denganku.

Meski masih jauh dari keadaan kembali seperti semula, tapi ini merupakan progres yang bagus dan capaian rekor untuk diriku sendiri.

Sekarang aku bisa membawa motor Lail kapan pun aku mau dengan seizinnya.

Baru saja Nurdin melintas di beranda rumahku dan menurunkan Lail yang diboncengnya.

Entah apa yang terjadi pada mereka, terlebih pada Lail. Dahulu ia begitu kipat-kipat jika aku menyinggung tentang Nurdin di depannya.

Tapi kini malah ia yang sering menanyakan keadaan Nurdin padaku. Hati manusia memang tidak ada yang tahu.

Aku tak bergeming saat mereka berdua saling berpamitan dan melambaikan tangan.

Satu-satunya yang tengah aku tatap kali ini adalah senja yang sunyi.

Dengan warna yang tak pernah sama setiap harinya, kemarin senja berwarna keemasan, kemarinnya lagi agak kemerahan tapi dicampuri warna kelabu karena cuaca yang sedikit mendung.

Dan hari ini sang senja sunyi berwarna merah muda, mengaburkan warnanya memenuhi angkasa.

Ketenangan ini membuat suara tiupan angin terdengar menderu samar-samar.

"Pikiran dan perasaan macam apa yang membuat bujang gagahku merenung di senja hari?" Ibu menempelkan telapak tangannya pada pundakku dan memainkan rambutku yang acak-acakan.

Langkahnya sudah tidak secepat dahulu, kini geraknya pelan dan sangat berhati-hati.

Aku belum menjawab, tanpa melakukannya pun biasanya Ibu sudah tahu.

"Apakah ini menyangkut nama seorang gadis?"

Aku masih diam, tidak tahu gadis siapa yang Ibu maksud.

"Kita diciptakan Tuhan penuh dengan kelebihan dan juga keterbatasan. Salah satu batasannya adalah tentang mengetahui keinginan, perasaan dan pikiran orang lain. Kita tidak punya kuasa dalam hal itu, maka berterus teranglah jika dirasa waktunya tepat. Jangan biarkan orang lain menebak-nebak, sementara apa yang kamu inginkan tidak tersampaikan."

Sejenak aku menatap mata Ibu, aku langsung paham ke arah mana ia berbicara.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kembang Sukmo
2511      879     4     
Horror
P.S: Buku 1 dari serial horror Kembang Sukmo. Edisi hardcover bisa Pre-Order di One Peach Bookstore via Shopee dan Tokopedia. Atau dm Instagram penulis @keefe_rd (++dapet gift pouch batik dan surat penulis). Tersedia juga di Google Play Books. Kunjungi blog penulis untuk informasi selengkapnya https://keeferd.wordpress.com/ Sinopsis: Teka-teki kelam dari masa lalu mulai menghantui Samara Nad...
Partial
420      299     2     
Short Story
Tentang balas dendam yang biasa saja. Tentang niat membunuh seekor babi dengan kebenciannya.
Say You Love Me
217      184     0     
Romance
Mendapati suaminya sendiri berselingkuh dengan adik tirinya, Adelia merasa hatinya hancur berkeping-keping. Ia akhirnya percaya, bahwa peringatan Raffi - sahabatnya - benar. Namun semuanya telah terlanjur terjadi, ia telah memilih melepaskan Raffi dan menerima Morgan sebagai pemilik hati.  Setelah pernikahannya rusak, hidupnya perlahan hancur, kemalangan terus menerus menimpanya. Hingga berak...
Behind the Camera
1992      789     3     
Romance
Aritha Ravenza, siswi baru yang tertarik dunia fotografi. Di sekolah barunya, ia ingin sekali bergabung dengan FORSA, namun ternyata ekskul tersebut menyimpan sejumlah fakta yang tak terduga. Ia ingin menghindar, namun ternyata orang yang ia kagumi secara diam-diam menjadi bagian dari mereka.
ARMY or ENEMY?
16458      4902     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Bilik Hidup
675      462     0     
Short Story
Malam itu aku mabuk berat usai menenggak sebotol vodka dan tempe mendoan. Bersama teman lamaku, aku bercinta dengan seorang gadis yang pernah kutemui beberapa waktu silam.
Shane's Story
2740      1114     1     
Romance
Shane memulai kehidupan barunya dengan mengubur masalalunya dalam-dalam dan berusaha menyembunyikannya dari semua orang, termasuk Sea. Dan ketika masalalunya mulai datang menghadangnya ditengah jalan, apa yang akan dilakukannya? apakah dia akan lari lagi?
Love Al Nerd || hiatus
162      129     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
An Ice Cream Story
641      455     0     
Short Story
Cacak seperti lambang tergadai; Kisah ini merupakan perihal orang-orang yang sedang kasmaran. Ini mengenai kisah cinta yang sompek; perkara yang tidak dapat diharapkan lagi. Saking sompeknya, mari bersama menertawai kisah ini melalui perumpamaan manisnya menikmati sebuah ice cream.
Give Up? No!
497      340     0     
Short Story
you were given this life because you were strong enough to live it.