Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Jam sekolah sudah usai. Seluruh murid-murid menyerbu keluar kelas, membanjiri seluruh koridor sekolah menjadi ramai bagaikan pasar. Kecuali aku yang masih di kelas. Duduk dengan lemas di bangkuku. Beberapa kali aku menghela napas panjang, saat aku sadar hari ini aku harus kembali berdesakan dengan bus kota. Rasanya ingin cepat-cepat sampai rumah saja.

 “Lo beneran gak akan ikut sama mobil gue?” tanya Isyana yang masih sibuk merapikan barang-barangnya. Aku mengangguk.

 “Lo kan musti hadirin seminar. Nanti lo telat. Gue gak apa-apa.” kataku.

 “Padahal gak apa-apa loh. Gue bisa ngebut.”

 “Kalau lo kejebak macet, lo bisa-bisa terlambat, Sya. Udah gak apa-apa gue-“

 Hattcciiii!

 Perkataanku terhenti saat aku tiba-tiba saja bersin. Isyana menyerbuku lalu langsung menempelkan punggung tangannya di keningku.

 “Lo sakit?” tanya Isyana. Aku menggeleng.

 “Engga, Sya, kayanya karena tadi aja kehujanan. Yuk keluar.”

 Isyana mengangguk. Dan kami pun melangkahkan kaki bersamaan keluar kelas. Langkah kami terpisah saat Isyana berbelok ke arah parkiran sekolah sedangkan aku langsung melaju ke gerbang sekolah dan menuju halte.

 Aku duduk di sana. Ada tiga orang anak lainnya dari sekolahku yang juga sedang menunggu bus. Pandanganku terarah kepada sepasang sepatu hitamku yang berayun-ayun. Ah, rasanya sangat pusing sekali kepalaku. Aku benar-benar masuk angin sekarang.

 Tiba-tiba, sebuah motor gede yang tak asing itu menepi tepat di depan halte, atau bisa di bilang di depanku. Aku menghela napas berat. Kesal! Buat apa dia datang lagi kehadapanku?

 Tapi, kekesalanku luntur saat orang itu membuka helm full face yang menutupi wajahnya. Itu bukan Reyhan seperti dugaanku sebelumnya, melainkan itu Radit. Sejak kapan Radit pakai motornya Reyhan?

 “Kamu lagi apa?” tanya Radit yang menepikan motornya lalu menyerbu ke arahku.

 “Kak Radit! Aku lagi nunggu bus kak,” kataku. “Kak Radit kok tumben sih pake motor, mobil kak Radit mana? Terus kenapa Kak Radit pakai motornya Reyhan?”

 Radit tersenyum kecil. Lalu tangannya mengangkat dan mengelus lembut rambutku. Hal itu tentu saja membuat aku terdiam bagaikan patung. Aku hanya bisa terkesiap melihat tingkah lakunya.

 “Ini kemauan Reyhan. Karena kamu juga,” Kata Radit. Pernyataannya membuatku bingung apa yang sedang dia coba bicarakan padaku.

 “Sayang banget ya, kakak gak bisa anterin kamu pulang. Reyhan bilang kamu gak suka naik motor gede, iya kah?”

 “Hah?!” aku masih tak mengerti apa maksudnya.

 “Tuh, pengawal istana kamu datang.” Kata Radit kemudian menunjuk ke arah seseorang di kejauhan sana. Aku melihat sebuah motor beat hitam memelankan lajunya hingga menepi tepat di depan aku dan Radit yang sedang duduk.

 “Si.. Siapa?” aku menengok ke arah Radit, karena benar-benar tak tahu siapa orang itu. Radit bangkit lalu melangkah menuju ke motor gedenya Reyhan. Sementara itu, orang di balik helm bermotor beat hitam itu langsung menuju kepadaku.

 “Ayo, aku anterin kamu balik!” aku hanya melongo saat tahu kalau orang itu Reyhan. Ya ampun, ini ada apa sih?

 “Eh? Reyhan?”

 “Ayo, kamu bilang kan kalau kamu gak suka naik motor gede aku? Jadi aku tukeran sama Radit sekarang!”

 “Jadi, lo minjem motornya kak Radit? Apaan sih? Ada-ada aja!”

 “Bukan minjem. Lebih tepatnya, maksa buat tukeran motor!” ucapan Radit menyambar sambil terkekeh.

 “Hah?”

 “Dia kemarin datang ke rumah kakak, maksa-maksa pengen tukeran motor. Kakak pikir dia mau minjem, eh gak tahunya, dia bawa STNK plus BPKB motornya diserahin sama kakak.”

 “Udah gak usah di ceritain, Dit.” Ucap Reyhan sambil berusaha menutupi mulut Radit dengan tangannya.

 “Engga, gue rasa Ayyana perlu dengerin ini.” ucap Radit mencoba menjauhkan tangan Reyhan yang sedang berusaha menutupi mulutnya. “Kamu tahu gak, Ayy, motor beat item ini sebenarnya kesayangan kakak banget. Belinya juga sama uang kakak sendiri, makanya kakak gak pernah pake motor ini ke sekolah dan lebih milih naik mobil aja,”

 “Tapi, Reyhan bilang pengen motor kakak. Kakak bilang kan ya, dia anak orang kaya, kenapa bukan beli motor baru aja. Iya kan?”

 Aku mengangguk. Radit semakin terkekeh. Sedangkan Reyhan hanya mengacak-acak rambutnya kesal.

 “Eh gak tahunya dia bilang, ‘gue gak mau kelihatan banget beli motor baru demi biar bisa boncengin Ayyana’,” kata Radit sambil menirukan ucapan Reyhan yang didengarnya kemarin. Sontak aku kaget. Buat apa sih Reyhan kaya gitu?

 “Bahkan dia juga kasih segepok uang demi motor kesayangan kakak ini, Ayy. Kampret banget gak sih ini anak!” Radit tertawa nyaring. Tak pernah aku melihat Kak Radit sebahagia ini sebelumnya. Ini melegakan sekali. Senyuman terlukis jelas di wajahku, entahlah untuk siapa senyuman ini. Apakah untuk Radit ataukah untuk Reyhan?

 “Jadi-“

 “Udah gak usah di lanjutin lagi, kampret!” Reyhan menepuk jidat Radit sekenanya. Dan Radit menghentikan ucapannya. Reyhan sempat terdengar menghela napas berkali-kali. Aku tersenyum.

 “Aku anterin kamu balik ya?” kata Reyhan.

 Aku terdiam, hanya melihat tajam ke arah Reyhan. Kami sempat merasakan kecanggungan beberapa saat.

 “Ya, aku sih gak maksa. Kalau kamu gak mau-“

 “Rey?” kataku memotong ucapan Reyhan.

 “Ya?”

 “Lo kenapa kaya gini ke gue?”

 Reyhan terdiam. Seperti sedang menggali kata-kata buat dia utarakan padaku. Aku menghela napas panjang. Aku melangkahkan kakiku sedikit demi sedikit ke arah Reyhan. Sampai kami saling berhadapan sekarang. Aku menatap tajam ke arah matanya. Mata Reyhan juga mengarah jelas kepadaku. Seketika itu juga, dunia ini bagaikan hanya milik kami berdua. Tak ada kata ataupun suara yang kami dengarkan, kecuali suara hembusan napas dan detak jantung kami yang sedang berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya.

 Beberapa saat kemudian, entah setan apa yang mempengaruhiku, aku memeluk Reyhan dengan erat. Aku bisa mendengarkan detakan jantungnya. Reyhan nampak terkejut dengan pelukanku itu. Pelukan yang juga tak pernah aku rencanakan ini. Yang aku pikirkan hanyalah, aku bahagia bisa mengenal Reyhan dalam hidupku.

 “Apapun alasan lo, thanks!” ucapku.

 Reyhan balas memelukku. Tangannya juga mengelus lembut rambutku.

 “Aku suka kamu, Ayy.” bisik Reyhan.

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • sendirimenjadi

    Wow spechless

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • sendirimenjadi

    Ibu nya bikin iri

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 2
  • sendirimenjadi

    Ngakak part ini

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 3
  • sendirimenjadi

    Seru juga lumayan

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nafraj

    Ayyana 🤣

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 2
  • nafraj

    Plot twisttt makin seruuuu

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • nafraj

    Sad :'

    Comment on chapter Bab 5 : Bagian 2
  • nafraj

    Rada males sama radit cuy. Kesannya kaya manfaatin ayyana

    Comment on chapter Bab 3 : Bagian 2
  • nafraj

    Agak mundeng. Jadi di cerita ini ada dua pov ya thor. Pov kirana . Sama ayyana. Baru ngeh eyke 🤣 lanjutttt

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 1
  • nafraj

    Ayyana rada sengklek ya seru

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
Similar Tags
Cinta Semi
2516      1038     2     
Romance
Ketika sahabat baik Deon menyarankannya berpacaran, Deon menolak mentah-mentah. Ada hal yang lebih penting daripada pacaran. Karena itulah dia belajar terus-menerus tanpa kenal lelah mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter. Sebuah ambisi yang tidak banyak orang tahu. Namun takdir berkata lain. Seorang gadis yang selalu tidur di perpustakaan menarik perhatiannya. Gadis misterius serta peny...
Cinta untuk Yasmine
2410      1024     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...
Seiko
640      478     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Aku Milikmu
2109      926     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
ARMY or ENEMY?
15060      4225     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Dunia Alen
6067      1745     2     
Romance
Alena Marissa baru berusia 17 belas tahun, tapi otaknya mampu memproduksi cerita-cerita menarik yang sering membuatnya tenggelam dan berbicara sendiri. Semua orang yakin Alen gila, tapi gadis itu merasa sangat sehat secara mental. Suatu hari ia bertemu dengan Galen, pemuda misterius yang sedikit demi sedikit mengubah hidupnya. Banyak hal yang menjadi lebih baik bersama Galen, namun perlahan ba...
SORRY
21611      3267     11     
Romance
Masa SMA adalah masa yang harus dipergunakan Aluna agar waktunya tidak terbuang sia-sia. Dan mempunyai 3 (tiga) sahabat cowok yang super duper ganteng, baik, humoris nyatanya belum untuk terbilang cukup aman. Buktinya dia malah baper sama Kale, salah satu cowok di antara mereka. Hatinya tidak benar-benar aman. Sayangnya, Kale itu lagi bucin-bucinnya sama cewek yang bernama Venya, musuh bebuyutan...
LATHI
2011      819     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Premium
Beauty Girl VS Smart Girl
11626      2950     30     
Inspirational
Terjadi perdebatan secara terus menerus membuat dua siswi populer di SMA Cakrawala harus bersaing untuk menunjukkan siapa yang paling terbaik di antara mereka berdua Freya yang populer karena kecantikannya dan Aqila yang populer karena prestasinya Gue tantang Lo untuk ngalahin nilai gue Okeh Siapa takut Tapi gue juga harus tantang lo untuk ikut ajang kecantikan seperti gue Okeh No problem F...
Hyeong!
200      174     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...