Read More >>"> Story Of Chayra (Tiga puluh enam) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story Of Chayra
MENU
About Us  

Tafila tersenyum manis mengamati kedua buah foto. Yang satu foto yang sengaja ia simpan dan ia pajang dalam bingkai. Sedangkan satu foto lagi merupakan foto polaroid yang ia temukan ketika bertabrakkan dengan Chayra kala itu. Kedua buah foto itu menampilkan foto anak perempuan dan laki-laki yang sedang tersenyum sambil bermain ayunan.

"Apa Anin itu lo, Ra?"

"Chayra itu Anin? Anin itu Chayra?!"  kata Tafila pelan.

Tafila sangat yakin dengan hal itu. Pasalnya jika dilihat dari foto anak perempuan itu dengan Chayra. Mereka hampir mirip mungkin bukan hampir, tetap sangat mirip! Terutama yang Tafila ingat mata sipit dengan wajah datar tanpa senyuman. Entah mengapa Tafila merasa jika melihat Chayra ia selalu teringat dengan Anin.

Sebenarnya Tafila ingin sekali menanyakan kepada Chayra. Apakah dia teman kecilnya? Teman kecil yang selalu bermain di taman dahulu? Teman kecil yang pernah dengan bodohnya ia tembak dahulu? Ingin, ingin sekali. Tapi rasanya ketika Tafila mengutarakan hal itu ada satu hal yang selalu menganjal hati serta pikirannya.

Bagaimana kalau bukan Chayra? Bagaimana kalau ia salah orang?

Bagaimana kalau nanti Chayra ilfil dengannya? Dan Segala pertanyaan bagaimana serta hal buruk lainnya.

Beberapa detik pun berlalu hingga kepala Tafila tiba-tiba terasa nyeri dan sakit kembali. Ia pun mencengram rambut sekuat tenaga berusaha meminimalisir rasa sakit yang ia rasakan. Ia segera meletakkan kedua foto yang ia pegang di atas meja, karena takut jika darah kembali keluar dari hidung. Dan melumuri foto yang ia pegang.

Tafila  berusaha mengambil sebuah gelas yang berisi air minum, sebelum mengambil obat penghilang rasa sakit sekaligus demam. Namun, gelas tersebut malah tersenggol dan jatuh pecah. Dan rasa sakit kepala yang Tafila rasakan semakin menjadi-jadi.

"Argh!!!" lirih Tafila kesakitan.
memojokkan diri disudut dinding kamar.

Sagara yang saat itu baru saja pulang ke rumah setelah hampir dua minggu terakhir tidak pulang, karena menjadi pekerja pabrik dibilangan Cikarang. Ia yang hendak masuk ke kamar, memberhentikan langkah tepat di depan kamar Tafila. Sayup-sayup ia mendengar rintihan kesakitan dari Tafila—adiknya.

"Dek? Lo kenapa?" tanya Sagara dari balik pintu.

"Dek? Lo kenapa?" ulang Sagara.

Memastikan keadaan adiknya. Namun, tidak ada jawaban. Ia pun membuka pintu kamar Tafila tanpa izin dan menemukan adiknya sedang terduduk di pojok ruangan sembari memegang kepalanya.

"Adek lo, kenapa?!" teriak Sagara. Ia berlari menghampiri. Raut wajah Sagara saat itu terlihat panik dan kebingungan secara bersamaan.

"Dek?!"

Sagara memegang kedua pundak Tafila menguncang bahunya agar ia menatapnya. Tafila hampir hilang kesadaran saat itu. Dan ketika Sagara menguncang tubuhnya seketika ia kembali tersadar. Ia pun hanya bisa mengelengkan kepala berkali-kali.

Saat itu, Tafila hanya bisa merapal semoga mimisan ya tidak kambuh. Karena, ia tidak ingin semakin membuat abang satu-satunya itu khawatir. Telapak tangan Sagara pun menyentuh kening Tafila. Panas yang dirasakan Sagara setelah menyentuh kening Tafila.

"Lo—lo demam!"

"Sekarang lo tidur di kasur ya." Sagara membantu Tafila berjalan menuju tempat tidurnya.

"Gua ambil air minum sama kompres," tukas Sagara. Ia berjalan terburu-buru menuju dapur.

Sementara Sagara di dapur. Tafila membenarkan posisi tubuh. Ia pun menghembuskan napas. Merasa terlalu merepotkan abangnya. Tidak lama Saraga datang membawa air putih hangat dan baskom, guna mengompres kening Tafila.

"Ini lo minum dulu."

Sagara memberikan gelas berisi air putih hangat kepada Tafila. Kemudian, ia meletakkan baskom di atas meja dekat dengan tempat tidur Tafila. Ia pun menyelupkan kain ke dalam air dan memerasnya.

"Lo tiduran aja. Biar gua bisa kompres dahi lo."

Tafila menuruti perkataan Sagara. Saraga pun meletakkan kain kompres di dahi Tafila. Setelah itu, ia menyelimuti dengan selimut yang sudah tersedia.

"Lo udah makan? Udah minum obat?" tanya Sagara yang masih terlihat panik. Tafila hanya mengelengkan kepala.

"Ya—" Sagara melirik sekitar kamar Tafila keluar kamar kemudian masuk kembali.

"Ya udah tunggu sebentar. Gua beliin lo bubur di depan gang."

"Engg—"

Baru saja ingin mencegah Sagara. Abangnya itu sudah pergi dengan langkah tergesa. Dan lagi-lagi ia merepotkan orang lain.

Sepuluh menit berlalu dan Sagara telah kembali dengan sebungkus bubur ayam beserta obat demam dan vitamin untuk Tafila. Kaki Sagara tanpa sengaja menginjak serpihan pecahan gelas yang Tafila jatuhkan tadi. Sagara sedikit kesakitan, namun ia tidak menunjukkan bahwa ia sedang merasa kesakitan.

"Adek, ini buburnya lo makan ya. Sama obatnya juga jangan lupa!" Sagara meletakkan bubur beserta obat di atas pangkuan Tafila.

"Makasih, bang." Sagara mengangguk. Ia lantas berpamitan pergi ke toilet sebagai dalih membersihkan telapak kaki yang sepertinya berdarah akibat pecahan gelas.

"Iya sama-sama. Gua kamar mandi bentar kalo gitu."

Tafila pun kemudian terbangun dari tempat tidur. Dan memakan bubur yang telah dibelikan oleh Sagara. Ia ingin cepat-cepat sembuh karena seleksi untuk menjadi duta kampus masih harus ia ikuti. Beruntungnya sekarang hari jumat. Minggu besok ia wajib sudah kembali sehat.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
1493      898     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...
Singlelillah
1306      623     2     
Romance
Kisah perjalanan cinta seorang gadis untuk dapat menemukan pasangan halalnya. Mulai dari jatuh cinta, patah hati, di tinggal tanpa kabar, sampai kehilangan selamanya semua itu menjadi salah satu proses perjalanan Naflah untuk menemukan pasangan halalnya dan bahagia selamanya.
Katamu
2804      1050     40     
Romance
Cerita bermula dari seorang cewek Jakarta bernama Fulangi Janya yang begitu ceroboh sehingga sering kali melukai dirinya sendiri tanpa sengaja, sering menumpahkan minuman, sering terjatuh, sering terluka karena kecerobohannya sendiri. Saat itu, tahun 2016 Fulangi Janya secara tidak sengaja menubruk seorang cowok jangkung ketika berada di sebuah restoran di Jakarta sebelum dirinya mengambil beasis...
Kalopsia
524      419     2     
Romance
Based of true story Kim Taehyung x Sandra Sandra seharusnya memberikan sayang dan cinta jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri dari pada memberikannya pada orang lain. Karna itu adalah bentuk pertahanan diri Agar tidak takut merasa kehilangan, agar tidak tenggelam dalam harapan,  agar bisa merelakan dia bahagia dengan orang lain yang ternyata bukan kita.  Dan Sandra ternyata lupa karna meng...
Dessert
921      478     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
My Idol Party
1233      631     2     
Romance
Serayu ingin sekali jadi pemain gim profesional meskipun terhalang restu ibunya. Menurut ibunya, perempuan tidak akan menjadi apa-apa kalau hanya bisa main gim. Oleh karena itu, Serayu berusaha membuktikan kepada ibunya, bahwa cita-citanya bisa berati sesuatu. Dalam perjalanannya, cobaan selalu datang silih berganti, termasuk ujian soal perasaan kepada laki-laki misterius yang muncul di dalam...
Under a Falling Star
785      481     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
IDENTITAS
668      451     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Bukan Bidadari Impian
88      71     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Me & Molla
515      297     2     
Short Story
Fan's Girl Fanatik. Itulah kesan yang melekat pada ku. Tak peduli dengan hal lainnya selain sang oppa. Tak peduli boss akan berkata apa, tak peduli orang marah padanya, dan satu lagi tak peduli meski kawan- kawannya melihatnya seperti orang tak waras. Yah biarkan saja orang bilang apa tentangku,