Loading...
Logo TinLit
Read Story - Moira
MENU
About Us  

.

.

.

Tidak bisakah kau hanya memerhatikanku?

.

.

.

“Aduh pingganggku!!!”

Aku berusaha menegakkan tubuhku, dan rasa nyeri di daerah punggung benar-benar menarik semua kesadaranku. Walaupun ini Diana, tapi kebiasaan tidur yang ekstrim dariku sulit diubah rupanya. Tidur dalam posisi membungkuk di atas sofa memang kesalahan bodoh. Seharusnya semalam aku tidak meminta diriku untuk tidur beberapa menit, saat bangun justru matahari pagi yang kulihat.

Seperti rutinitasku kemarin pagi, setelah menyelesaikan perdebatan dengan pinggangku yang sakit. Aku memeriksa kondisi Lucas. Kali ini dia masih tertidur walaupun akhirnya dia terbangun saat aku mengecek suhu tubuhnya, sekarang jauh lebih dingin dari kemarin.

“Mau sarapan?” tanyaku saat membantunya bangun dari tidur.

“Hm.” Kali ini ada jawaban darinya.

“Takutnya tekanan darahmu turun, kau harus banyak makan daging merah supaya darahmu kembali normal.”

“Hm.”

Seorang pelayan mengetuk pintu sambil membawakan sarapan untuk Lucas, kemudian aku meminta pelayan itu menyiapkan makan siang sesuai permintaanku.

“Nanti kalau kau sudah sembuh, kau bisa cek laporan ini. Aku sudah mencatat hal-hal penting supaya mudah dibaca,” kataku.

Laporan-laporan kemarin sudah selesai semua, tinggal laporanku yang masih belum selesai. Rasanya ingin melempar laporan itu dari jendela, aku bosan menggunakan otakku secara berlebihan gini.

 

**

 

Karena tadi pagi keadaan Lucas baik-baik saja, setelah berganti pakaian, aku meminta Alpha menceritakan insiden kemarin. Aku tahu pasti Tuan Daniel dibalik semua ini, tapi, apa yang sedang dia rencanakan? Bahkan Nyonya Olivia atau Cecilia pun tidak tampak di istana utama, biasanya kan mereka berdua paling heboh jika menyangkut soal Lucas.

“Setelah kembali dari mansion Keluarga Levada, kami dihadang sekelompok orang yang memakai jubah ksatria Kerajaan Onyx. Setelah kami cari tahu, ada kemungkinan jika Kerajaan Onyx sedang memulai peperangan dengan Kerajaan Xavier. Kami cukup kewalahan karena sepertinya kelompok itu adalah pasukan khusus yang sudah biasa melakukan penyerangan seperti ini. Karena jumlah kami lebih sedikit, entah bagaimana kereta yang ditumpangi Yang Mulia Raja bisa jatuh ke jurang. Beruntungnya, Yang Mulia memang sedang tidak ada di dalam kereta. Kelompok itu menyerang Yang Mulia Raja secara membabi buta, tapi beruntung kami semua selamat,” terang Alpha.

“Lalu orang-orang itu dimana sekarang?” tanyaku.

“Yang Mulia membantainya.”

Aku sedikit tertegun mendengarnya, bagaimana ya? Jujur, aku benar-benar terkejut mendengarnya, tapi sebisa mungkin aku tidak memperlihatkannya pada Alpha. Aku juga tahu Lucas itu pemimpin yang sadis, tapi tetap saja, aku tidak terbiasa mendengar hal-hal mengerikan seperti ini. Maksudku, Lucas menghilangkan nyawa seseorang. Orang-orang itu mungkin hanya sebatas jumlah manusia yang menyerang Lucas, siapa tahu mereka juga terpaksa menyerang Lucas karena sedang melindungi orang yang mereka sayang.

“Begitu ya.”

“Apa ada yang mengganggu Anda, Yang Mulia?”

“Tidak, tidak ada, Alpha. Rasanya mengerikan saja mendengarnya, siapa yang berani mengancam nyawanya sendiri untuk menyerang raja?”

Ya… aku tahu sih ulas siapa semua ini. Dan sepertinya baik Lucas maupun Alpha tidak menyadari dalang dibalik insiden ini. Mungkin juga mereka berdua terpancing perangkap Tuan Daniel yang berusaha mengadu domba dua kerajaan ini. Padahal merepotkan baginya jika terjadi peperangan, Tuan Daniel kan ditugaskan di perbatasan timur, wilayah yang menghadap langsung dengan laut, juga disebrang laut itu ada pulau kecil yang berdiri sendiri, di mana Kerajaan Onyx berada.

Apa mungkin dengan mengadu domba dua kerajaan itu, membuat Lucas mengalihkan perhatiannya pada Kerajaan Onyx, dan di saat itulah Tuan Daniel berusaha menurunkan tahta Lucas? Bisa saja kan? Seorang raja yang menabuh genderang perang duluan, akan dibenci penduduknya karena sudah merusak kedamaian mereka.

Peperangan itu, bukan hanya merugikan wilayah yang dijajah, tapi dampak buruk juga akan dirasakan oleh pihak penjajahnya. Itu yang dulu pernah aku pahami saat pelajaran sejarah di sekolah.

“Yang Mulia Raja sudah terbiasa menghadapi hal semacam ini. Sejak dulu Yang Mulia sudah terjun langsung ke medan perang.”

Saat itu aku seperti orang gila, berlari memeluknya tanpa alas kaki dan menangis dipelukannya karena kukira Lucas benar-benar sekarat. Aku merasa malu sendiri jika mengingatnya. Duh! Pikiran manusia itu bisa semengerikan ini ternyata. Si sadis, gila, brengsek itu mana mungkin terbunuh dengan mudah kalau hanya jatuh ke jurang atau terkena sayatan pedang di tubuhnya. Aku tidak berpikir sampai ke sana dulu. Malunya!

BRUGH!!!

Pintu ruang kerjaku dibuka kasar oleh orang yang sedang aku pikirkan. Wajahnya sarat akan kekesalan yang begitu kental. Dia masih memakai pakaian tidurnya, juga perban yang kelihatannya akan lepas lagi. Lucas berjalan menghampiri kami berdua dengan terburu-buru.

“Kenapa kau disini?!” tanyaku sedikit histeris. Bagaimana jika lukanya sobek lagi. Sembrono sekali dia.

“Alpha! Bukankah aku memerintahkanmu menjaga di depan istana?” tanya Lucas sengit.

“Aku memintanya kesini sebentar,” kataku menjawab pertanyaannya.

“Maafkan saya, Yang Mulia,” jawab Alpha.

“Aku tidak mau melihat ada pemberontak lagi di sini!” katanya lagi, kali ini terkesan dingin sekali.

“Baik, Yang Mulia.”

Kulihat Alpha pun pamit meninggalkan kami berdua. Orang ini, lagi sakit bukannya diam di ranjangnya, justru masuk ke ruanganku seperti ini.

“Ayo kembali ke kamarmu, lukamu bisa sobek lagi nanti,” kataku.

“Apa yang kau bicarakan?” tanyanya penuh intimidasi.

Ini orang lagi datang bulan atau gimana sih? Marah-marah mulu!

“Aku hanya menanyakan kejadian kemarin lusa?”

“Kenapa kau menanyakan hal itu?”

“Karena aku penasaran, orang gila mana yang berani menyerangmu?”

“Kenapa kau bertanya pada Alpha?”

“Karena dia ada pada saat insiden itu.”

“Kau bisa bertanya padaku, bukan?”

Aku diam sejenak, ada sedikit gangguan sehingga mulutku tidak bisa membalas ucapannya untuk beberapa saat.

“Kau… kan… sedang sakit? Sudah ya, sekarang ayo kembali ke kamarmu,” kataku kemudian dan memapahnya.

Tapi tanganku ditepis pelan olehnya, ya ampun ada apalagi sih?

“Kenapa sapu tanganmu berdarah? Apa yang terjadi, Diana?”

Oh! Sapu tanganku ketinggalan di kamarnya ya?

“Aku mimisan, hidungku berdarah karena kelelahan. Jangan khawatir. Ayo cepat kita kembali ke kamarmu! Sebagai pasien harusnya kau nurut saja dengan ucapanku. Duh! Kau ini, lukamu itu besar loh! Kalau terjadi apa-apa bagaimana?”

 

 

Salam Hangat,

SR

ig: @cintikus

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
Nona Tak Terlihat
1745      1110     5     
Short Story
Ada seorang gadis yang selalu sendiri, tak ada teman disampingnya. Keberadaannya tak pernah dihiraukan oleh sekitar. Ia terus menyembunyikan diri dalam keramaian. Usahanya berkali-kali mendekati temannya namun sebanyak itu pula ia gagal. Kesepian dan ksedihan selalu menyelimuti hari-harinya. Nona tak terlihat, itulah sebutan yang melekat untuknya. Dan tak ada satupun yang memahami keinginan dan k...
Mengejarmu lewat mimpi
2183      874     2     
Fantasy
Saat aku jatuh cinta padamu di mimpiku. Ya,hanya di mimpiku.
To the Bone S2
559      380     1     
Romance
Jangan lupa baca S1 nya yah.. Udah aku upload juga .... To the Bone (untuk yang penah menjadi segalanya) > Kita tidak salah, Chris. Kita hanya salah waktu. Salah takdir. Tapi cintamu, bukan sesuatu yang ingin aku lupakan. Aku hanya ingin menyimpannya. Di tempat yang tidak mengganggu langkahku ke depan. Christian menatap mata Nafa, yang dulu selalu membuatnya merasa pulang. > Kau ...
Lovebolisme
167      147     2     
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
Furimukeba: Saat Kulihat Kembali
493      342     2     
Short Story
Ketika kenangan pahit membelenggu jiwa dan kebahagianmu. Apa yang akan kamu lakukan? Pergi jauh dan lupakan atau hadapi dan sembuhkan? Lalu, apakah kisah itu akan berakhir dengan cara yang berbeda jika kita mengulangnya?
Ghea
477      315     1     
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya. Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya. Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya. Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
Lepas SKS
182      157     0     
Inspirational
Kadang, yang buat kita lelah bukan hidup tapi standar orang lain. Julie, beauty & fashion influencer yang selalu tampil flawless, tiba-tiba viral karena video mabuk yang bahkan dia sendiri tidak ingat pernah terjadi. Dalam hitungan jam, hidupnya ambruk: kontrak kerja putus, pacar menghilang, dan yang paling menyakitkan Skor Kredit Sosial (SKS) miliknya anjlok. Dari apartemen mewah ke flat ...
Hamufield
31013      3482     13     
Fantasy
Kim Junsu: seorang pecundang, tidak memiliki teman, dan membenci hidupnya di dunia 'nyata', diam-diam memiliki kehidupan di dalam mimpinya setiap malam; di mana Junsu berubah menjadi seorang yang populer dan memiliki kehidupan yang sempurna. Shim Changmin adalah satu-satunya yang membuat kehidupan Junsu di dunia nyata berangsur membaik, tetapi Changmin juga yang membuat kehidupannya di dunia ...
Hoping For More Good Days
512      361     7     
Short Story
Kelly Sharon adalah seorang gadis baik dan mandiri yang disukai oleh banyak orang. Ia adalah gadis yang tidak suka dengan masalah apapun, sehingga ia selalu kesulitan saat mengahadapinya. Tapi Yuka dan Varel berhasil mengubah hidup Sharon menjadi lebih baik dalam menghadapi segala rintangan.Jujur dan saling percaya, hanya itu kunci dari sebuah tali persahabatan..
Untuk Takdir dan Kehidupan Yang Seolah Mengancam
784      531     0     
Romance
Untuk takdir dan kehidupan yang seolah mengancam. Aku berdiri, tegak menatap ke arah langit yang awalnya biru lalu jadi kelabu. Ini kehidupanku, yang Tuhan berikan padaku, bukan, bukan diberikan tetapi dititipkan. Aku tahu. Juga, warna kelabu yang kau selipkan pada setiap langkah yang kuambil. Di balik gorden yang tadinya aku kira emas, ternyata lebih gelap dari perunggu. Afeksi yang kautuju...