Loading...
Logo TinLit
Read Story - Moira
MENU
About Us  

.

.

.

Diana

.

.

.

Aku baru sadar belakangan ini otakku banyak dipakai untuk memikirkan sekelumit pikiran-pikiran tentang hidupku dan lingkungan yang ada di sekitarku, termasuk ucapan Nyonya Hellen dulu. Sebenarnya aku tidak berniat menutupi siapa aku sebenarnya, memangnya orang-orang akan percaya kalau di dalam sini bukan Diana, tapi seorang perempuan yang hidup sendirian di kota modern bernama Tiara.

Apakah Nyonya Hellen tahu sesuatu tentang kejadian yang menimpa Diana dan aku ya? Tapi waktu aku bertanya untuk mendengar penjelasannya, Nyonya Hellen pun tidak mengatakan apa-apa lagi. Bagaimana ini?

“Yang Mulia, ingin teh apa untuk pagi ini?” Nara memanggilku dari belakang, jauh dari tempatku, tapi karena danau ini sepi, aku bisa mendengar suara Nara yang sedang menata meja yang ada di dekat danau.

“Apa saja, Nara. Terserah,” kataku.

Nara punya ide untuk menikmati teh pagiku di pinggir danau. Katanya di musim semi kabut di atas danau terlihat indah, aku setuju dengan ucapannya. Saat ini aku sedang berdiri di sebuah dermaga kecil yang dibuat dari papan kayu yang sedikit berlumut. Danau ini tidak begitu besar, dan berbatasan dengan hutan di depanku. Hutan yang luas dan rindang. Mungkin hutan itu dulunya tempat tinggal si beruang.

Kadang-kadang ada suara burung yang bernyanyi, atau sebenarnya sedang berbicara dengan teman sesama burungnya, kadang juga ada suara serangga-serangga kecil yang nyaring, atau gesekan rerumputan dengan angin yang bertiup pelan-pelan. Sedikit demi sedikit, rasanya jiwaku ikut masuk dan berbaur dengan dunia ini. Aku semakin menikmati kehidupan di tempat ini. Mungkin salah satu penyebabnya karena aku berusaha melindungi Diana dari hal-hal buruk yang kutahu dari dalam novel. Semoga saja, nanti ketika Diana kembali, dia bisa hidup bahagia dengan pilihannya.

Dan semoga Lucas bukan salah satu pilihannya itu.

BYURRRRRR!!!

“YANG MULIA!!!”

Aku tidak sadar apa yang terjadi untuk sepersekian detik, tubuhku tiba-tiba saja sudah masuk ke dalam danau yang dingin. Cahaya matahari untungnya membantuku menenangkan diri akibat situasi yang tiba-tiba dan mengejutkan. Aku mengendalikan tubuhku dan berenang hingga ke permukaan sebelum pasokan udara di paru-paruku habis.

Begitu aku bisa menghirup udara, kulihat sekeliling, ada Nara yang sedang ditahan oleh dua orang ksatria, juga ada Cecilia yang berdiri di tempatku berdiri barusan, ia sedang melihat-lihat ke arah danau dan tidak menyadari keberadaanku.

Aku berenang hingga ke tepian. Dan di saat yang bersamaan, Cecilia melangkah menjauhi danau. Aku menangkap lengannya dan ia terkejut karena kemunculanku.

“Tindakanmu bisa membahayakan seseorang, Cecilia!” kataku geram. Untung saja yang ia ceburkan ke danau adalah aku, bukan Diana yang asli.

Cecilia berusaha melepas tanganku, tapi aku gigih untuk meremukkan tulang-tulangnya. Kali ini dia sudah kelewatan.

“Memang itu tujuanku!” katanya dengan nada yang sangat menyebalkan. “Seharusnya kau mati saja temani nenekmu sekalian!”

PLAK!

Iya. Aku menamparnya. “Jaga ucapanmu. Kau kira sedang berbicara dengan siapa, hah?!”

Aku hampir menampar Cecilia untuk kali kedua, tapi tiba-tiba Lucas muncul dan menahan tanganku, juga melepaskan genggaman tanganku. Wajahnya terlihat geram ketika menatapku, aku pun membalas menatapnya dengan geram.

“Sudah cukup, Diana!”

“Jangan ikut campur! Pergi sana!”

Lucas semakin ketat menggenggam tanganku, “Aku tidak suka tindakanmu yang kasar itu!”

“Kenapa?! Kaget melihatku jadi seperti ini?!”

“Aku memberimu pekerjaan supaya kau tidak mengacau di istana ini, tapi sepertinya aku salah menilaimu, Diana!”

Aku melepaskan genggaman Lucas sekeras yang kubisa, lalu memukulnya. “Ambil lagi saja pekerjaanku!!! Memangnya aku senang bekerja bersamamu!!!”

Aku melenggang pergi melewati Lucas dengan amarah yang masih meluap. Lalu menghadap dua orang ksatria yang menahan tubuh Nara, “Kalian berdua ingin aku pukul juga? Lepas!”

Mereka pun menunduk lalu melepaskan Nara. Aku berjalan melewati mereka tanpa alas kaki. Sepatu yang kupakai dua-duanya terlepas dan jatuh ke dasar danau, padahal itu salah sepatu favoritku, tapi rasa kesal membuatku ingin menjauh dari mereka semua. Lucas memang brengsek dari awal, apalagi ketika ia membela Cecilia padahal dia tahu jika kondisiku lebih parah dari bocah itu. Aku memang harus melakukan berbagai cara agar bisa terlepas dari Lucas atau istana ini. Persetan dengan Diana yang mencintai Lucas, akan kucarikan laki-laki yang jauh lebih baik darinya! Seribu kali lebih baik dari Lucas!

Alpha yang sekarang menjadi ksatria pengawal Lucas menghalangi jalanku, wajahnya terlihat sedih, ia lalu berbalik dan berlutut, “Kaki Yang Mulia terluka, biar saya antar hingga ke kamar.”

Sakit! Kakiku sakit karena tadi tergores batu-batu yang tajam, saking sakitnya aku marah agar air mataku tidak jatuh di hadapan Lucas.

 

**

 

Setelah Nara mengganti bajuku yang basah kuyup, Alpha masuk ke dalam kamarku lalu mengobati luka-luka di kakiku. Ia tak banyak bicara seperti biasanya, hanya terus saja mengobati lukaku. Sebagian pakaiannya basah karena menggendongku sampai kemari.

“Bajumu basah,” kataku.

“Saya tidak apa-apa,” jawabnya dingin. Beda sekali dengan Alpha yang kukenal.

“Maaf ya,” kataku tidak enak.

Alpha tiba-tiba saja berhenti dari kegiatannya itu, lalu menaruh obat merah itu di lantai. Kepalanya masih menunduk tapi aku masih mendengar helaan napasnya yang kasar, “Yang Mulia mengkhawatirkan baju saya, saya justru sedang marah karena perlakuan Yang Mulia Raja.”

“Maaf ya.” Aku sendiri juga tidak tahu kenapa aku meminta maaf padanya berkali-kali. Aku bingung harus mengucapkan apalagi.

“Yang Mulia jangan meminta maaf, saya benci melihat Yang Mulia seperti ini.”

Lama kami diam sampai Alpha kembali membuka suara.

“Nona Cecilia tahu jika Yang Mulia tidak bisa berenang, itu keterlaluan. Tapi, bagaimana caranya Yang Mulia bisa keluar dari danau itu?”

“Ah! Aku… aku menggerakkan semua tubuhku.”

“Belakangan saya selalu melihat Anda sebagai sosok yang berbeda, sosok asing yang tidak saya kenali.”

Waduh!!!

“Ada sosok yang hilang, tapi banyak sosok yang baru dan berbeda muncul. Apapun yang sebenarnya terjadi, saya hanya ingin Yang Mulia hidup bahagia dan baik-baik saja. Jika kejadian ini terus berulang, saya jadi ingin mengeluarkan Yang Mulia dari tempat ini, Anda selalu menderita di tempat ini, saya mulai tidak bisa menahannya.”

 

**

 

Malamnya, setelah aku selesai dengan urusanku di kamar mandi dan hendak tidur, aku baru sadar kenapa hari ini aku begitu emosional. Memang sih, Cecilia dan Lucas membuatku kesal, apalagi si brengsek itu, bisa-bisanya dia mengatakan hal sekejam itu padaku. Ya, namanya juga orang yang dimabuk cinta.

Tapi, sewaktu aku tahu apa yang terjadi dengan kondisiku, aku sedikit malu dengan tindakanku pagi tadi. Siklus bulananku ternyata baru datang.

“Dasar!”

 

 

Salam Hangat,

SR

ig: @cintikus

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
My X Idol
15892      2513     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...
HAMPA
419      291     1     
Short Story
Terkadang, cinta bisa membuat seseorang menjadi sekejam itu...
Bintang, Jatuh
3798      1528     0     
Romance
"Jangan ke mana mana gue capek kejar kejar lo," - Zayan "Zay, lo beneran nggak sadar kalau gue udah meninggal" - Bintang *** Zayan cowok yang nggak suka dengan cewek bodoh justru malah harus masuk ke kehidupan Bintang cewek yang tidak naik kelas karena segala kekonyolannya Bintang bahkan selalu mengatakan suka pada Zayan. Namun Zayan malah meminta Bintang untuk melupakan perasaan itu dan me...
Eagle Dust
403      291     0     
Action
Saat usiaku tujuh tahun, aku kehilangan penglihatan karena ulah dua pria yang memperkosa mom. Di usia sebelas tahun, aku kehilangan mom yang hingga sekarang tak kuketahui sebabnya mengapa. Sejak itu, seorang pria berwibawa yang kupanggil Tn. Van Yallen datang dan membantuku menemukan kekuatan yang membuat tiga panca inderaku menajam melebihi batas normal. Aku Eleanor Pohl atau yang sering mereka...
My Rival Was Crazy
139      122     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
Premium
KLIPING
13329      1761     1     
Romance
KLIPING merupakan sekumpulan cerita pendek dengan berbagai genre Cerita pendek yang ada di sini adalah kisahkisah inspiratif yang sudah pernah ditayangkan di media massa baik cetak maupun digital Ada banyak tema dengan rasa berbedabeda yang dapat dinikmati dari serangkaian cerpen yang ada di sini Sehingga pembaca dapat memilih sendiri bacaan cerpen seperti apa yang ingin dinikmati sesuai dengan s...
DELUSI
556      392     0     
Short Story
Seseorang yang dipertemukan karena sebuah kebetulan. Kebetulan yang tak masuk akal. Membiarkan perasaan itu tumbuh dan ternyata kenyataan sungguh pahit untuk dirasakan.
LINN
13702      2059     2     
Romance
“Mungkin benar adanya kita disatukan oleh emosi, senjata dan darah. Tapi karena itulah aku sadar jika aku benar-benar mencintaimu? Aku tidak menyesakarena kita harus dipertemukan tapi aku menyesal kenapa kita pernah besama. Meski begitu, kenangan itu menjadi senjata ampuh untuk banggkit” Sara menyakinkan hatinya. Sara merasa terpuruk karena Adrin harus memilih Tahtanya. Padahal ia rela unt...
Maroon Ribbon
525      381     1     
Short Story
Ribbon. Not as beautiful as it looks. The ribbon were tied so tight by scars and tears till it can\'t breathe. It walking towards the street to never ending circle.
Monologue
632      431     1     
Romance
Anka dibuat kesal, hingga nyaris menyesal. Editor genre misteri-thriller dengan pengalaman lebih dari tiga tahun itu, tiba-tiba dipaksa menyunting genre yang paling ia hindari: romance remaja. Bukan hanya genre yang menjijikkan baginya, tapi juga kabar hilangnya editor sebelumnya. Tanpa alasan. Tanpa jejak. Lalu datanglah naskah dari genre menjijikkan itu, dengan nama penulis yang bahkan...