Loading...
Logo TinLit
Read Story - Moira
MENU
About Us  

.

.

.

Kau ini ada-ada saja

.

.

.

Seminggu ini adalah puncaknya musim panas, aku sampai tidak sanggup merawat halaman di bawah sinar matahari yang seperti membakar kulit itu. Banyak hal kulakukan di dalam ruangan, salah satunya membaca buku di perpustakaan. Kebanyakan bukunya berisi tentang politik dan sejarah Kerajaan Xavier, aku juga sempat membaca tentang Lucas yang dulu masih menjadi pangeran. Dia sering terjun langsung ke medan perang, di mana dulu perbatasan Kerajaan Xavier ditempati oleh bandit-bandit atau pasar gelap. Di buku itu diceritakan bagaimana Lucas membantai semua orang tanpa ampun, iya tanpa ampun, dengan mudahnya ia membunuh orang-orang itu.

Kebengisan dan kesadisannya masih terasa hingga kini. Usianya sekarang mungkin sekitar tiga puluhan, lima tahun lebih tua dariku, juga sepuluh tahun lebih tua dari Diana. Tunggu! Kok jauh ya perbedaan usia Lucas dan Diana, tiba-tiba saja aku jadi merinding.

“Aku kangen AC kafe!”

Meskipun tidak langsung terkena panas matahari, tapi siang itu aku masih merasa kegerahan, padahal pakaianku lebih tipis dari biasanya, tapi tetap tidak bisa menangkal hawa panas itu.

“Nara, bisa kau antarkan aku ke laguna?”

Waktu yang tepat bagiku untuk melihat bagaimana tempat yang disebut laguna itu. Terdapat sebuah bangunan di sisi danau yang ada di lingkungan istana, cukup jauh dari istana utama, mungkin sekitar sepuluh menit aku berjalan hingga sampai tempat ini. Seperti menemukan oasis di tengah gurun pasir, bangunan yang tinggi dengan dikelilingi pohon rindang membuat keadaan di tempat itu menjadi sejuk.

“Kau kembali saja ke istana, sepertinya aku akan lama di sini,” kataku pada Nara.

“Tapi, Yang Mulia kan tidak bisa berenang, saya takut Yang Mulia akan tenggelam,” kata Nara.

“Aku tidak akan berenang, aku cuma akan berendam di pinggiran kolam kok! Kau tidak perlu khawatir, tolong percaya padaku.”

“Setiap saya percaya pada Yang Mulia, ada saja masalah yang menimpa Anda.”

“I-iya sih… tapi sekarang tidak akan kenapa-kenapa. Kau kembali ke sini saat sore hari saja ya.” Aku mengambil jubah yang dibawa Nara sejak tadi, lalu masuk ke dalam bangunan itu.

Perlu sedikit menyusuri lorong pendek hingga aku menemukan bias-bias sinar matahari yang memantul ke arah kolam renang. Kolam renang itu berbentuk seperti huruf L dengan beberapa pilar yang mengelilinginya, warna dasar kolam itu seperti langit bitu, juga di sekitar dinding-dinding kolam terdapat tanaman merambat, juga lubang kecil di bagian atap yang membuat sinar matahari bisa menembus kemari.

Aku membuka kain jubahku, sedikit lama untuk menemukan baju renang paling cocok untukku, sepertinya semua baju renang milik Diana bukan digunakan untuk berenang, tapi untuk berjemur saja. Rata-rata baju renangnya cukup terbuka, beruntung aku menemukan satu yang paling mendekati kata mendingan, walaupun tetap saja bagian atas dan perutku tidak tertutupi sama sekali. Sedangkan kakiku, sudahlah, itu lebih mengenaskan, yang terpenting tidak ada siapapun di tempat ini.

Ada lima anak tangga setengah melingkar yang menjadi tempatku untuk berendam dan duduk setengah rebahan, airnya dingin dan segar, Nara bilang air kolam ini memang dikirim dari danau di belakang sana. Urat-urat syarafku yang tegang beberapa hari terakhir kini mulai rileks dan kembali normal. Aku menutup mata dengan hampir sebagian tubuhku terendam oleh air.

“Enaknya~”

Di balik mataku yang tertutup, sebenarnya banyak menyimpan pikiran tentang dunia ini. Novel yang membuat Diana mati terbunuh juga bagaimana kehidupannya yang menyedihkan itu kini perlahan terganti dengan kenyataan bahwa Lucaslah yang akan celaka. Alur cerita yang kurasakan tidak sama dengan yang ada di dalam novel, seolah nasibku dan nasib Lucas tertukar.

Keluarga Barton memang kejam dan khas sebuah benalu yang harus disingkirkan, tapi jika mereka menyiksa Lucas, aku juga tidak bisa diam atau hanya menyelamatkan diriku sendiri, hanya karena aku tahu kemana alur cerita ini mengarah. Aku tidak sekejam Keluarga Barton, dan membiarkan Lucas mati di tangan mereka. Itu mengerikan, meskipun itu Lucas. Tapi bagaimana caranya menyelamatkan Lucas dari mereka? Dia saja tidak percaya padaku.

Suara cipratan air membuka mataku begitu saja, dengan gerak cepat aku melihat ke sekeliling, tidak ada siapapun. Tapi ada sedikit riak di lengkungan kolam renang ini. Apa ada seseorang yang masuk ya? Gawat! Aku kan pakai baju seksi nih, gimana kalau ada yang lihat?

Aku menyusuri kolam renang dan mengendap-endap mungkin ada seseorang di belakang pilar yang menghalangi pandanganku. Aku terkejut melihat sosok yang tiba-tiba muncul dari dalam air, tubuh bagian atasnya tidak tertutupi apapun, beberapa guratan luka tergambar di otot-ototnya yang terbentuk sempurna, kontras dengan kulitnya yang putih itu.

Kakiku kehilangan keseimbang ketika aku tidak bisa menginjak dasar kolam yang seolah menghilang itu, dan dalam sekejap aku tenggelam dan tak bisa mengendalikan tubuhku karena panik oleh kedalaman kolam yang tiba-tiba, juga sosok yang muncul di hadapanku secara tiba-tiba juga.

Aku bisa menghirup udara lagi ketika sebuah lengan melingkar diantara perutku. Tubuhku menyentuh tubuh kekar sosok itu, aku mengusap wajahku yang terganggu karena tetesan air, lalu beralih memandangi sosok itu yang kurang dari sepuluh senti dariku.

Ya ampun! Hormon kedewasaanku mulai menggila!

“HEI!!!” Aku mendorong tubuhnya meskipun yang terjadi justru aku yang terhuyung ke belakang. “Kau membuatku kaget tahu! Kenapa muncul tiba-tiba?!”

“Justru aku yang harusnya terkejut, kenapa kau ada di sini? Kau kan tidak bisa berenang?” tanyanya.

Aku menutup tubuhku karena takut Lucas melihatnya. “Itu bukan urusanmu, sudah sana urusi urusanmu sendiri,” kataku sambil kembali ke tempatku namun sedikit lebih jauh dari posisiku semula, dan Lucas pun kembali berenang dan menghilang di balik pilar yang menghalangi kami berdua.

Kenapa dia ada di sini sih? Bukannya kerja urusin kerajaan, terus kenapa dia sendirian, kemana si bocah Cecilia itu? Tapi yang lebih penting, mataku ternodai oleh penampakan tubuh topless-nya. Astaga! Astaga! Tiara! Sadarlah! Kamu harus tetap waras walaupun di belakangmu ada laki-laki dengan tubuh atletis!

Dasar Lucas sialan, dia mengganggu isi kepalaku sekarang!

 

**

 

“Hachiii!!!” Aku menggosok-gosok hidungku, sepertinya sudah terlalu lama aku berendam di sini, sebaiknya aku keluar dan segera masuk ke dalam kamarku.

Aku memakai jubah yang dibawa oleh Nara karena jubah yang sebelumnya sudah basah, kemudian sedikit meregangkan tubuhku. Minum teh hangat enak sepertinya.

“Kau keluar dengan penampilan memalukan seperti itu?” Suara Lucas menggema di ruangan itu.

Memangnya ada yang salah dengan jubah yang kupakai? Ini jubah paling nyaman yang aku punya dan yang bisa aku temukan, jubah ini pun menutupi hampir seluruh tubuhku yang hanya dibalut bikini.

“Protes mulu!”

Lucas tiba-tiba saja melepaskan jubah yang tersampir asal di bahunya, aku bisa melihat bagaimana lekuk tubuh Lucas dan pakaian yang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya saja. Astaga! Dia tidak punya sopan santun ya bugil di depan perempuan seperti ini.

Kemudian ia melempar jubah itu hingga menutupi kepalaku, si gila ini!

“HEI!!! Kau yang memalukan!!!” teriakku melihat Lucas melenggang pergi tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh bagian atasnya. Gila! Si brengsek itu juga gila ternyata! Kenapa dia melempar jubahnya, mencoba menggangguku ya?!

“Yang Mulia.” Nara sedikit berlari menghampiriku. “Maaf saya terlambat datang, ada ap—“ Nara tiba-tiba berhenti bicara ketika melihatku.

“Kenapa?”

“Ya ampun! Yang Mulia, bagaimana mungkin Anda memakai jubah yang tipis seperti itu? Pakaian dalam Yang Mulia sedikit terlihat!” omelnya, Nara kemudian membungkusku dengan jubah yang tadi dilempar oleh Lucas.

“Tapi ini kan menutupi seluruh tubuhku.”

“Harusnya saya periksa dulu pakaian yang saya bawa. Sebaiknya kita segera kembali ke istana, Yang Mulia.”

Aku memandangi pintu yang baru saja dilewati Lucas tadi.

 

Salam Hangat,

SR

ig: @cintikus

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
Similar Tags
Lantunan Ayat Cinta Azra
997      613     3     
Romance
Perjalanan hidup seorang hafidzah yang dilema dalam menentukan pilihan hatinya. Lamaran dari dua insan terbaik dari Allah membuatnya begitu bingung. Antara Azmi Seorang hafidz yang sukses dalam berbisnis dan Zakky sepupunya yang juga merupakan seorang hafidz pemilik pesantren yang terkenal. Siapakah diantara mereka yang akan Azra pilih? Azmi atau Zakky? Mungkinkah Azra menerima Zakky sepupunya s...
Penantian
4061      1747     16     
Romance
Asa. Jika hanya sekali saja, maka...
Hey, I Love You!
1190      512     7     
Romance
Daru kalau ketemu Sunny itu amit-amit. Tapi Sunny kalau ketemu Daru itu senang banget. Sunny menyukai Daru. Sedangkan Daru ogah banget dekat-dekat sama Sunny. Masalahnya Sunny itu cewek yang nggak tahu malu. Hobinya bilang 'I Love You' tanpa tahu tempat. Belum lagi gayanya nyentrik banget dengan aksesoris berwarna kuning. Terus Sunny juga nggak ada kapok-kapoknya dekatin Daru walaupun sudah d...
TRIANGLE
342      225     1     
Romance
Semua berawal dari rasa dendam yang menyebabkan cella ingin menjadi pacarnya. Rasa muak dengan semua kata-katanya. Rasa penasaran dengan seseorang yang bernama Jordan Alexandria. "Apakah sesuatu yang berawal karena paksaan akan berakhir dengan sebuah kekecewaan? Bisakah sella membuatnya menjadi sebuah kebahagiaan?" - Marcella Lintang Aureliantika T R I A N G L E a s t o r ...
Like Butterfly Effect, The Lost Trail
5854      1563     1     
Inspirational
Jika kamu adalah orang yang melakukan usaha keras demi mendapatkan sesuatu, apa perasaanmu ketika melihat orang yang bisa mendapatkan sesuatu itu dengan mudah? Hassan yang memulai kehidupan mandirinya berusaha untuk menemukan jati dirinya sebagai orang pintar. Di hari pertamanya, ia menemukan gadis dengan pencarian tak masuk akal. Awalnya dia anggap itu sesuatu lelucon sampai akhirnya Hassan m...
V'Stars'
1508      692     2     
Inspirational
Sahabat adalah orang yang berdiri di samping kita. Orang yang akan selalu ada ketika dunia membenci kita. Yang menjadi tempat sandaran kita ketika kita susah. Yang rela mempertaruhkan cintanya demi kita. Dan kita akan selalu bersama sampai akhir hayat. Meraih kesuksesan bersama. Dan, bersama-sama meraih surga yang kita rindukan. Ini kisah tentang kami berlima, Tentang aku dan para sahabatku. ...
Dunia Tiga Musim
3498      1358     1     
Inspirational
Sebuah acara talkshow mempertemukan tiga manusia yang dulunya pernah bertetangga dan menjalin pertemanan tanpa rencana. Nda, seorang perempun seabstrak namanya, gadis ambivert yang berusaha mencari arti pencapaian hidup setelah mimpinya menjadi diplomat kandas. Bram, lelaki ekstrovert yang bersikeras bahwa pencapaian hidup bisa ia dapatkan dengan cara-cara mainstream: mengejar titel dan pre...
Koude
3582      1275     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
LARA
8802      2136     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
Close My Eyes
524      394     1     
Short Story
Pertemuan 2 pasang insan atas sebuah kematian dari latar yang belakang berbeda