Amerika, hari ke tiga belas
“Ji… Hoon?”
Ji Hoon tidak percaya dengan apa yang dilihatnya; Soonyoung membuka matanya… Sepasang mata itu kembali menatap Ji Hoon… Oh betapa Ji Hoon merindukan sepasang sinar di bola mata Soonyoung!
***
Ji Hoon dan keluarga Soonyoung tidak berhenti mengucapkan terimakasih pada dokter yang mengecek keadaan Soonyoung. Seperti bunga matahari yang mekar di tengah panasnya hari, keadaan Soonyoung mendadak membaik hari ini.
Memberi waktu reuni untuk Soonyoung dan Ji Hoon, keluarga Soonyoung meninggalkan mereka berdua di kamar rawat Soonyoung.
“Tidak senang melihatku? Kenapa menangis…” Ji Hoon menghapus air mata yang mengalir di wajah Soonyoung, meski air matanya sendiri juga turun membasahi pipinya.
Untuk waktu yang lama, tidak ada kata yang terucap diantara keduanya; hanya rasa senang dan lega untuk benar-benar bertemu satu sama lain.
Dan Ji Hoon menghabiskan sepanjang sisa hari mereka, menceritakan kehidupan kuliahnya yang membosankan, menceritakan Seungcheol, dan menunjukkan foto beberapa teman baru yang ia temui di universitas.
“Ini Kim Mingyu, dia…” Ji Hoon menghentikan ceritanya saat melihat Soonyoung sudah kembali tertidur.
Ji Hoon tersenyum dan menyimpan ponselnya, mengelus pelan wajah Soonyoung, “Selamat malam, Soonyoung.”
***