Read More >>"> Hamufield (Bab 66) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul

 

Ji Hyo menatap pintu ruang kerja Chang Min yang tertutup. Ia tahu Chang Min tidak berada di sana. Ia bahkan tidak ingat kapan terakhir kakaknya itu masuk kantor. Ji Hyo melirik jam tangannya dan menghela nafas. Ia ingin malam segera tiba agar ia bisa kembali melaporkan kondisi Chang Min pada Jun Su.

 

“Aku tidak suka anak itu merokok dan mabuk-mabukan. Apa tidak ada yang bisa membuatnya berhenti? Bagaimana dengan pekerjaannya?” Jun Su menatap Ji Hyo yang menghela nafas dengan keras.

“Bukankah sudah kubilang? Hanya kau yang bisa membuatnya berhenti.” Ji Hyo menatap Jun Su dalam-dalam. “Aku sudah tidak tahan melihat kakakku seperti ini. Kenapa kita tidak mencoba memberitahu kakakku tentang alasanmu yang sebenarnya? Keluargaku semuanya egois tapi-”

“Chang Min berbeda dengan kita.” perkataan Jun Su kembali memotong kalimat Ji Hyo. “Aku tahu rasanya tidak dekat dengan keluargaku di Seoul, tetapi setidaknya aku memiliki keluargaku di sini.” Jun Su terdengar tenang. Seketika, Ji Hyo dapat memahami perasaan Jun Su. Keadaan mereka sama persis. “Tapi Chang Min hanya memiliki satu keluarga. Dan aku tidak ingin merenggut hal itu darinya.”

Ji Hyo hanya bisa terdiam menatap Jun Su yang masih bisa tersenyum tulus.

“Lagi pula, dia adalah Shim Chang Min! Bagaimana mungkin ia bisa betah untuk hidup tanpa perusahaan kalian? Kabur denganku dan bekerja sebagai karyawan biasa tidak akan cukup untuk menuruti gaya hidupnya.” Jun Su mendramatisir deskripsinya tentang Chang Min, membuat Ji Hyo yang sudah meneteskan air mata itu untuk tertawa.

 

Ji Hyo tersenyum kecil mengingat pembicaraannya kemarin. ‘Dasar anak boros…’ Ji Hyo menatap pintu di hadapannya, seolah sosok tinggi kakaknya itu berdiri di sana.

 

 

Tokyo

 

Chang Min segera berjalan cepat untuk keluar dari bandara di kota sibuk itu. Hanya dengan dompet, passport, dan ponsel, Chang Min tidak membawa apa pun lagi dari Seoul.

Ia tidak peduli akan apa pun lagi. Ia tidak peduli dengan orang-orang yang berkata ia gila... Mungkin dirinya memang sudah gila. Tidak berhasil menemukan Jun Su di Seoul, Chang Min mencoba untuk menemukan laki-laki itu di Tokyo.

 

 

Hamufield

 

Hari masih pagi saat Ji Hyo sudah muncul di bakery Nyonya Han, menjadi pelanggan pertama coffee and tea house itu.

“Kau bercanda.” Jun Su memijit keningnya sementara Ji Hyo menatapnya dalam-dalam. “Chang Min mencariku hingga ke Tokyo?”

“Bisakah kau beritau di mana dirimu? Bisakah, sekali saja, kau menghubungi kakakku? Setidaknya kirimkan pesan singkat untuknya, dia sudah benar-benar depresi!” Ji Hyo mengguncang lengan Jun Su, menatap laki-laki itu dengan tatapan memohon.

Jun Su memejamkan matanya dan menghela nafas, sebelum akhirnya mengangguk kecil.

 

 

Tokyo

 

Chang Min menggigit jemarinya dan menatap ke luar jendela taxi yang ditumpanginya. Langit di atasnya sudah gelap. Chang Min benar-benar merasa hilang arah. Jun Su tidak ada di apartmentnya, tidak ada di mana pun...

Bahkan dalam pikirannya yang dipenuhi awan hitam, Chang Min tahu bahwa tujuannya kali ini tidak seperti romantic drama di mana ia akan bertemu Jun Su karena memori yang mereka bagi di sana. Tetapi Chang Min hanya ingin mengunjungi tempat itu lagi… hanya ingin mengingat kembali rasa bahagia yang pernah ada itu.

Tidak sampai satu jam berlalu, Chang Min sudah berdirimenatap landasan kosong di hadapannya. Kosong...

Tidak ada apa pun di sana... tidak ada siapa pun...

Chang Min merasakan kakinya semakin melemas tiap kali ia berjalan ke tengah-tengah landasan helikopter rumah sakit itu.

Chang Min menengadahkan wajahnya ke langit. Hanya ada bulan tanpa bintang di sana. Hanya ada dirinya tanpa Jun Su di sini...

 

 

Hamufield

 

“Tidak tidur di kamarku malam ini?” Jae Joong mengintip kamar Jun Su yang gelap.

Jun Su menyalakan lampu mejanya dan menggeleng dengan senyum tipisnya. “Aku ingin bermimpi malam ini.”

“Kau yakin?” Jae Joong terlihat cemas, tapi Jun Su mengangguk dengan senyum yang melebar. “Kamarku tidak akan pernah terkunci.”

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Monday
250      195     0     
Romance
Apa salah Refaya sehingga dia harus berada dalam satu kelas yang sama dengan mantan pacar satu-satunya, bahkan duduk bersebelahan? Apakah memang Tuhan memberikan jalan untuk memperbaiki hubungan? Ah, sepertinya malah memperparah keadaan. Hari Senin selalu menjadi awal dari cerita Refaya.
Sacrifice
6179      1557     3     
Romance
Natasya, "Kamu kehilangannya karena itu memang sudah waktunya kamu mendapatkan yang lebih darinya." Alesa, "Lalu, apakah kau akan mendapatkan yang lebih dariku saat kau kehilanganku?"
Truth Or Dare
7926      1432     3     
Fan Fiction
Semua bermula dari sebuah permainan, jadi tidak ada salahnya jika berakhir seperti permainan. Termasuk sebuah perasaan. Jika sejak awal Yoongi tidak memainkan permainan itu, hingga saat ini sudah pasti ia tidak menyakiti perasaan seorang gadis, terlebih saat gadis itu telah mengetahui kebenarannya. Jika kebanyakan orang yang memainkan permainan ini pasti akan menjalani hubungan yang diawali de...
My Doctor My Soulmate
69      62     1     
Romance
Fazillah Humaira seorang perawat yang bekerja disalah satu rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan. Fazillah atau akrab disapa Zilla merupakan seorang anak dari Kyai di Pondok Pesantren yang ada di Purwakarta. Zilla bertugas diruang operasi dan mengharuskan dirinya bertemu oleh salah satu dokter tampan yang ia kagumi. Sayangnya dokter tersebut sudah memiliki calon. Berhasilkan Fazillah menaklukkan...
Vampire Chain
1808      727     4     
Fantasy
Duniaku, Arianne Vryl Berthold adalah suatu berkah yang penuhi cahaya. Namun, takdir berkata lain kepadaku. Cahaya yang kulihat berubah menjadi gelap tanpa akhir. Tragedi yang tanpa ampun itu menelan semua orang-orang yang kusayangi lima belas tahun yang lalu. Tragedi dalam kerajaan tempat keluargaku mengabdi ini telah mengubah kehidupanku menjadi mimpi buruk tanpa akhir. Setelah lima bel...
Pemeran Utama Dzul
351      233     4     
Short Story
Siapa pemeran utama dalam kisahmu? Bagiku dia adalah "Dzul" -Dayu-
Tyaz Gamma
967      676     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
Our Son
483      256     2     
Short Story
Oliver atau sekarang sedang berusaha menjadi Olivia, harus dipertemukan dengan temanmasa kecilnya, Samantha. "Tolong aku, Oliver. Tolong aku temukan Vernon." "Kenapa?" "Karena dia anak kita." Anak dari donor spermanya kala itu. Pic Source: https://unsplash.com/@kj2018 Edited with Photoshop CS2
Yang ( Tak ) Di Impikan
503      374     4     
Short Story
Bagaimana rasanya jika hal yang kita tidak suka harus dijalani dengan terpaksa ? Apalagi itu adalah permintaan orangtua, sama seperti yang dilakukan oleh Allysia. Aku melihat Mama dengan maksud “ Ini apa ma, pa ?” tapi papa langsung berkata “ Cepat naik, namamu dipanggil, nanti papa akan jelaskan.” ...
Rumah
456      313     0     
Short Story
Sebuah cerita tentang seorang gadis putus asa yang berhasil menemukan rumah barunya.