Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Tokyo

 

Kelas pertama di hari Jumat itu sudah dipenuhi oleh para murid. Chang Min yang hampir terlambat itu segera berjalan cepat ke arah tempat duduk Jun Su, menatap anak itu dengan tajam meski wajahnya terlihat kacau dengan kantung mata hitam yang tebal.

“Hey, datanglah ke apartment–ku besok sabtu.” Chang Min berusaha menutupi rasa gugup dan canggungnya. Perasaannya camur aduk, terlebih karena ia dapat merasakan pandangan teman-teman sekelasnya. Sebenarnya ia gengsi untuk meminta Jun Su ke pestanya. Selama ini ia selalu yakin semua orang ingin datang ke pestanya.

Yang Chang Min tidak sadari adalah; wajahnya terlihat angkuh, lengkap dengan suara yang terdengar dingin dan memaksa.  

Sam yang berada tidak jauh di belakang Chang Min hanya bisa terdiam dengan alis yang terangkat. Ia, -dan sebenarnya semua yang menyaksikan kejadian itu, tidak mengerti kenapa Chang Min mengundang anak yang, mereka pikir, Chang Min bully beberapa hari lalu.

Sementara Jun Su hanya memandang Chang Min tanpa ekspresi, seperti biasa. ‘Ada apa dengan anak ini? Kemarin ia baik dan sekarang menyebalkan.’

Tidak bisa melihat mata sayu itu lebih lama sebelum wajahnya memerah, Chang Min segera berbalik dan duduk di mejanya. Berusaha menutupi perasaannya dari semua orang, tapi justru melihatnya seperti marah.

Jun Su lega karena anak itu akhirnya pergi. Ia tidak pernah nyaman menjadi pusat perhatian di dunia yang ini.

 

 

Hari sabtu yang kembali dinantikan Chang Min akhirnya datang. Sama seperti waktu itu, Chang Min memastikan tempat duduknya menghadap lurus ke arah pintu masuk.

“Hey, kau tidak akan berbuat macam-macam pada anak itu, ‘kan?” Sam yang saat ini sudah berdiri di hadapan Chang Min dengan sekaleng beer di tangannya itu terlihat ragu.

“Apa yang kau bicarakan?” Chang Min mengerutkan keningnya dan menyandarkan diri ke kursinya.

“Semua anak sudah menebak-nebak apa yang akan kau lakukan untuk mem-bully anak itu hari ini.” Sam menghela nafasnya. Tidak senang dengan beberapa orang yang datang hanya untuk melihat anak malang itu diterka oleh temannya. Sam memang tidak pernah mengobrol dengan anak itu, tetapi ia tetap merasa kasihan.

“Aku tidak ingin mem-bully siapa pun.”

Mata Sam terbuka lebar oleh jawaban Chang Min yang terlihat bingung dengan ucapannya.

“Anak itu, yang kau ganggu di kelas beberapa hari lalu, yang kau suruh datang hari ini!” Sam terlihat frustasi, berusaha menjelaskan anak yang ia maksud karena ia sudah lupa namanya.

“Jun Su?” nada suara Chang Min terdengar ragu, tetapi Sam sudah menjentikkan jarinya dengan keras.

“Ya! Dia!” Sam terlihat lega dan bersemangat.

“Aku mengundangnya untuk bersenang-senang. Kenapa kau pikir aku akan melakukan hal buruk padanya?” Chang Min masih terlihat bingung.

“Kau bercanda? Semua orang yang kau ‘undang’ seperti itu akan ketakutan!”

“Apa yang salah?” wajah Chang Min terlihat sedikit panik.

Sam memijit keningnya, tidak mengerti dengan jalan pikiran temannya yang satu ini, “Apa itu caramu untuk mengundang orang lain ke pesta? Bagiku itu seperti mengajak berkelahi.”

Chang Min hanya ternganga, berusaha mengingat kembali bagaimana caranya berbicara pada Jun Su kemarin.

 

 

Hamufield

 

Pub yang selalu ramai itu dipenuhi oleh sorak-sorai pengunjung yang menikmati penampilan Jae Joong. Seperti biasa, Jun Su kembali menjadi penonton dengan tepuk tangan paling keras untuk Jae Joong. Setelah berterimakasih pada penontonnya, Jae Joong menuruni panggung itu dan disambut oleh Yun Ho yang tidak pernah menyerahkan posisinya sebagai standing audience terdepan. Mereka segera menuju ke arah meja Jun Su dan bergabung dengan rombongan adiknya.  

“Jae, kapan kau akan mengajari kami bernyanyi solo?” Yoo Chun menunjuk dirinya sendiri dan Jun Su.

 

 

Tokyo

 

Satu jam… dua jam… tiga jam…

Chang Min menghela nafasnya. Anak itu kembali mengabaikan undangannya. Tetapi kali ini ia tidak merasa kesal. Ia justru merasa cemas.

‘Apa dia membenciku? Apa aku menakutinya?’

Chang Min mengumpat dan mengacak rambutnya.

 

 

Tokyo

 

Senin pagi ini diawali oleh Chang Min yang kembali masuk ke kelas dengan kantung mata tebal dan langkah cepat menuju meja Jun Su. Sebenarnya ia cukup lega karena anak itu masih mau masuk kelas.

Chang Min menghembuskan nafas perlahan, berusaha tidak mengacaukan niatya kali ini. Jun Su hanya menatap tingkah lakunya yang tidak biasa itu dengan ekspresi dan tatapan mata yang sama.

“Hey, aku tidak pernah bermaksud kasar padamu.” Chang Min berkata dengan penuh kehati-hatian.

Jun Su sedikit terkejut dengan perkataan Chang Min.

Chang Min kembali merasakan wajahnya memanas. “Hanya itu yang ingin kukatakan.” Chang Min berkata cepat dan segera berbalik menuju mejanya sendiri, meninggalkan Jun Su yang masih tercengang dengan kelakuan Chang Min yang beruba-ubah. Chang Min hanya bisa berharap orang-orang di kelas itu tidak menyadari kegugupannya.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
STORY ABOUT THREE BOYS AND A MAN
15001      2981     34     
Romance
Kehidupan Perkasa Bagus Hartawan, atau biasa disapa Bagus, kadang tidak sesuai dengan namanya. Cintanya dikhianati oleh gadis yang dikejar sampai ke Osaka, Jepang. Belum lagi, dia punya orang tua yang super konyol. Papinya. Dia adalah manusia paling happy sedunia, sekaligus paling tidak masuk akal. Bagus adalah anak pertama, tentu saja dia menjadi panutan bagi kedua adiknya- Anggun dan Faiz. Pan...
Last Hour of Spring
1535      811     56     
Romance
Kim Hae-Jin, pemuda introvert yang memiliki trauma masa lalu dengan keluarganya tidak sengaja bertemu dengan Song Yoo-Jung, gadis jenius yang berkepribadian sama sepertinya. Tapi ada yang aneh dengan gadis itu. Gadis itu mengidap penyakit yang tak biasa, ALS. Anehnya lagi, ia bertindak seperti orang sehat lainnya. Bahkan gadis itu tidak seperti orang sakit dan memiliki daya juang yang tinggi.
Kisah Kemarin
7232      1735     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
Sacrifice
6797      1732     3     
Romance
Natasya, "Kamu kehilangannya karena itu memang sudah waktunya kamu mendapatkan yang lebih darinya." Alesa, "Lalu, apakah kau akan mendapatkan yang lebih dariku saat kau kehilanganku?"
The World Between Us
2418      1041     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
Sebuah Kisah Tentang Dirinya
1100      628     0     
Romance
Setiap orang pernah jatuh cinta dan mempunya ekspetasi tinggi akan kisah percintaannya. Namun, ini adalah kehidupan, tak selalu berjalan terus seperti yang di mau
Campus Love Story
8706      1970     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
JAR OF MEMORIES
622      418     1     
Short Story
and story about us a lot like a tragedy now
Jika Aku Bertahan
12871      2717     58     
Romance
Tidak wajar, itu adalah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan pertemuan pertama Aya dengan Farel. Ketika depresi mengambil alih kesadarannya, Farel menyelamatkan Aya sebelum gadis itu lompat ke kali. Tapi besoknya secara ajaib lelaki itu pindah ke sekolahnya. Sialnya salah mengenalinya sebagai Lily, sahabat Aya sendiri. Lily mengambil kesempatan itu, dia berpura-pura menjadi Aya yang perna...
Invisible
744      465     0     
Romance
Dia abu-abu. Hidup dengan penuh bayangan tanpa kenyataan membuat dia merasa terasingkan.Kematian saudara kembarnya membuat sang orang tua menekan keras kehendak mereka.Demi menutupi hal yang tidak diinginkan mereka memintanya untuk menjadi sosok saudara kembar yang telah tiada. Ia tertekan? They already know the answer. She said."I'm visible or invisible in my life!"