Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semacam kentut tapi bukan
MENU
About Us  

"Semacam kentut tapi bukan"

 

Bel pulang pun berbunyi, "Tet, tet.., tet, tet..". Aku bergegas menuju tempat parkir untuk cepat pulang. Namun apalah daya, kelasku berada pada lantai dua dan jauh dari tempat parkir. Sungguh sial, ketika menuruni tangga paling bawah aku diharuskan membalas DM seseorang untuk keperluan -make up- temanku. Aku menuruni tangga dengan tatapan penuh pada layar ponsel. (G.deburkkh.... kropyakhhrrr..). Karena tak perhatikan jalan, aku malah jatuh dari situ. Dan yang bikin malu, disebelah tangga ada bapak guru yang sedang bertelepon yang menatapku dengan tatapan wajah menertawakan. Aduh.., malunya diri ini. Untungnya pada saat itu sudah sepi, jadi kawan-kawanku tak melihatku. Kemudian aku langsung berlari menuju tempat parkir. Ketika keluar dari tempat parkir aku pun segera bergegas, cepat-cepat pulang tanpa menghiraukan sapaan temanku.

 

Selama 30 menit panjang perjalanan aku hanya menahan sakit perut yang tak kunjung usai. Diperjalanan aku melaju sangat cepat dan merasakan gemuruhnya perut yang terasa sakit. Seketika itu pula, saat hampir dekat dengan rumah, terdapat seorang ibu-ibu yang sedang membawa gas. Karena aku buru-buru, aku pun menyalipnya. Lantas yang dikatakan ibu itu, "Lailahaillalloh.., mbok ya o nyapa to, le.. le..", dengan raut wajah marah dan terkejut. Aku tak menghiraukan dan terus melaju agar cepat sampai rumah.

 

Setiba di rumah aku bergegas menuju kamar untuk berganti pakaian. Tetapi, sebelum aku memakai baju ganti, tiba-tiba ia keluar tanpa diminta. (Brrtstst...) "Aduh..", keluhku, yang rasa-rasanya sudah tak dapat terbendung lagi. Dan apalah daya aku harus menggembolnya dan melarikannya ke kamar mandi. Saat kulepas celanaku, lantas (plekk..tssh) semua yang ada didalam celanaku pun keluar jatuh dilantai kamar mandi. Kakiku penuh dengan lumuran veses yang bau. Dan apalah daya jika hal itu sudah terjadi, aku harus membersihkannya sendiri.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jangan Main Petak Umpat
374      241     1     
Short Story
"Jangan Main Petak Umpat Sore-Sore!"
Hilang dan Pergi
451      307     0     
Short Story
“iki gratis ta pak?”, “yo wes gratis”.
Panik Kebiasanku
386      239     2     
Short Story
Hanum Farida itu namaku, Hanum adalah nama panggilanku. Usiaku sekarang baru menginjak 17 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dan kabupaten Pasuruan. Dan ini adalah ceritaku, ketika aku masih duduk di bangku SMP. Liburan kelas 9 adalah masa-masa akhir sekolah dan berkumpul bersama teman seperjuangan. Ya.. Seperti biasa, jika anak-anak SMP selalu...
Hari Ini, Hari Yang Kau Tunggu
686      388     1     
Short Story
Cieee, yang baca judul sambil nyanyi dalam hati… Ketauan umurnya #eh
Sial Mulu, Ah!
422      279     1     
Short Story
Gimana rasanya jika hidupmu selalu dirundung kesialan?. Pasti buat kesel dan tidak menyenangkan. Entah emang bawaan lahir atau ada orang yang tega jampi-jampi gue sehingga gue sial mulu. Arghh...
ANAK SULTAN MINTA MAKAN
231      186     2     
Short Story
ANAK SULTAN MINTA MAKAN Oleh ilmiyakamiliyah Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditingga...
Gara-gara Televisi
2013      961     47     
Short Story
Lusi dan Kot Ajaib
9412      1822     7     
Fantasy
Mantel itu telah hilang! Ramalan yang telah di buat berabad-abad tahun lamanya akan segera terlaksana. Kerajaan Qirollik akan segera di hancurkan! Oleh siapa?! Delapan orang asing yang kuat akan segera menghancurkan kerajaan itu. Seorang remaja perempuan yang sedang berlari karena siraman air hujan yang mengguyur suatu daerah yang di lewatinya, melihat ada seorang nenek yang sedang menjual jas h...
SpOnTaNiTaS
479      320     4     
Short Story
Mari tertawakan diri sendiri sejenak....
Penumpang Di Sebelahku
399      259     4     
Short Story
Sore itu, aku keluar kantor agak malam. Karenanya, beberapa angkot yang lewat selalu penuh. Saat satu angkot berhenti dan pask sopir menawarkan duduk bertiga di depan, bersamanya dan satu penumpang lain, aku langsung mengangguk. Namun penumpang di depan menghalangi aku masuk dan duduk. Walau aku sudah memberitahunya, lebih dari satu kali, dia tetap saja menghalangi, bersikeras angkot ini tidak ...