
Title | : ANAK SULTAN MINTA MAKAN |
Category | : Short Story |
Language | : Bahasa Indonesia |
Published | : Mar 2020 |
Total Hits | : 202 |
Total Readers | : 162 |
Total Likes | : 2 |
Status | : Completed |
Total Pages | : 1 |
Rating | : - |
Written by | : ilmiyakamiliyahIP |
Descriptions
ANAK SULTAN MINTA MAKAN
Oleh ilmiyakamiliyah
Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditinggal pacar jadi aku beri julukan (run farizky) yang artinya adalah farizki mblayu
Aku = hey run, tiba-tiba perut ku bunyi kruwecek krucuk-krucuk (bisa dibayangkan sendiri gimana bunyinya) pikirku aduh ini perut malu-maluin didepan cowo
Run = apa zah, eh suara apaan itu
Aku = bukannya itu suara dari perutmu
Run= gundulmu
Aku = wkwkwk, eh kamu nggk laper t?
Run = laper, kamu mau makan ta ? titip po’o tapi pake uangmu
Aku = hellow, ini anak enaknya kaya sultan, kemudian aku pergi menuju warung depan.
Karena lagi pengen makan telur kupesan “buk nasi telur 2 porsi ya bu”
Ibu warung = iya mba, tapi goreng dulu ya, lenggah (duduk) dulu mbak
Aku= aku duduk di kursi terdekatku, tak sengaja kupandang ada mas-mas berkumis panjang yang sama pembeli juga sedang asik menyantap makanan dengan lahap. aku gagal focus, pandanganku tertuju pada apa yang ada di hidungnya. Batinku berkata, eh apa itu , upilkah? Ku pantengin lagi itu mas-mas untuk memastikan. Eh iya beneran itu upil. Btw aku khawatir nih itu upil nanti jatuh ke makanannya. Hatiku meronta-ronta awas maas jatuh, nunduk-nunduk sambil nahan tawa. Liat ke masnya lagi eh upilnya goyang-goyang mau jatuh tapi terhlang oleh kumis panjangnya, bener bener nahan tawa nih jadi nunduk lagi. Liat masnya eh kemana upilnya kok nggk ada pikirku mungkinkah sudah jatuh ke makanannya atau sudah masuk kedalam mulut? Dan aku pergi kembali ke basecamp meninggalkan pesenan makananku supaya bisa ketawa
Run = kok balik, ketawa kenapa mana makanannya
Aku = bentar-bentar aku tak ngakak dulu, kemudian aku kembali mengambil nasiku
Run = lho mana minumnya
Aku = hemat minumo air gallon saja
Selesai
Oleh ilmiyakamiliyah
Sepulang dari kuliah mili menuju basecamp tercinta, tempah singgah sana aku dan kawan-kawan kelompokku. Tempat ini adalah saksi bisu kisah pengalaman kami selama menjadi mahasiswa. Kusapa kawanku yang berada disana dia adalah kawan sekaligus saudara karib ku karena hobynya yang suka berlari salah satunya lari dari kenyataan karena keseringan ditinggal pacar jadi aku beri julukan (run farizky) yang artinya adalah farizki mblayu
Aku = hey run, tiba-tiba perut ku bunyi kruwecek krucuk-krucuk (bisa dibayangkan sendiri gimana bunyinya) pikirku aduh ini perut malu-maluin didepan cowo
Run = apa zah, eh suara apaan itu
Aku = bukannya itu suara dari perutmu
Run= gundulmu
Aku = wkwkwk, eh kamu nggk laper t?
Run = laper, kamu mau makan ta ? titip po’o tapi pake uangmu
Aku = hellow, ini anak enaknya kaya sultan, kemudian aku pergi menuju warung depan.
Karena lagi pengen makan telur kupesan “buk nasi telur 2 porsi ya bu”
Ibu warung = iya mba, tapi goreng dulu ya, lenggah (duduk) dulu mbak
Aku= aku duduk di kursi terdekatku, tak sengaja kupandang ada mas-mas berkumis panjang yang sama pembeli juga sedang asik menyantap makanan dengan lahap. aku gagal focus, pandanganku tertuju pada apa yang ada di hidungnya. Batinku berkata, eh apa itu , upilkah? Ku pantengin lagi itu mas-mas untuk memastikan. Eh iya beneran itu upil. Btw aku khawatir nih itu upil nanti jatuh ke makanannya. Hatiku meronta-ronta awas maas jatuh, nunduk-nunduk sambil nahan tawa. Liat ke masnya lagi eh upilnya goyang-goyang mau jatuh tapi terhlang oleh kumis panjangnya, bener bener nahan tawa nih jadi nunduk lagi. Liat masnya eh kemana upilnya kok nggk ada pikirku mungkinkah sudah jatuh ke makanannya atau sudah masuk kedalam mulut? Dan aku pergi kembali ke basecamp meninggalkan pesenan makananku supaya bisa ketawa
Run = kok balik, ketawa kenapa mana makanannya
Aku = bentar-bentar aku tak ngakak dulu, kemudian aku kembali mengambil nasiku
Run = lho mana minumnya
Aku = hemat minumo air gallon saja
Selesai
Similar Tags
Salah Doa
425
268
4
Short Story
Siang itu, aku mengikuti sebuah kajian agama tentang keutamaan bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan.
Selama kajian itu, aku selalu menyimak, mendengarkan setiap perkataan ibu nyai.
Beberapa menit sebelum kajian berakhir, bu nyai memberitahu kami tentang doa untuk menyambut bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Bu Nyai meminta kami mengulang setiap kata (doa) yang dia ucapkan.
Saat bu nyai mengucapka...
My Teenager’s Diary
383
243
2
Short Story
Kata orang, masa muda itu masa yang indah. Masa muda juga menempati masa terindah di benak orang, contohnya ketika kita berani memimpikan sesuatu yang belum tentu terjadi atau mungkin tidak terjadi. Ini adalah sedikit kisah masa mudaku, kisah yang akan terkenang sebagai bagian perjalanan hidupku.
Kirain Hantu
346
232
3
Short Story
Aku terbangun beberapa menit selepas jam dua dini hari. Sebelum keluar kamar, aku menatap sejenak cermin dan melihat seorang wanita berwajah pucat, berambut panjang, dengan pakaian putih.
Aku menjerit karena terkejut dan mengira ada hantu.
Ternyata, wanita berpakaian putih yang aku lihat di cermin bukan hantu, melainkan pantulan diriku sendiri.
Ngga tau ah: Gajelas
359
229
1
Short Story
Bermula pas adekku dan temen deketku pulang kampung, entah kenapa aku malah sedih. Kenapa ya?
Studi kasus: apa bener anak kos yang kelamaan gabut dirumah aja lebih dari sebulan bisa punya kemampuan untuk bicara dengan benda mati? Bantu jawab ya wkwk
NB: Ini nama samaran semua ya wkwk
2 Akar 3 Faktorial!
338
229
0
Short Story
Buat yang hobi matematika, jangan serius serius amat!. ngakak bareng yukk. karena angka kadang sering ngajak bercanda
Hari di Mana Temanku Memupuk Dendam pada Teknologi
442
292
4
Short Story
Belum juga setengah jam mendekam dalam kelas, temanku telah dijamin gagal ujian. Dan meskipun aku secara tak langsung turut andil dalam kemalangan nasibnya tersebut, kuberi tahu padamu, itu bukan salahku.
Lempar Kentut Sembunyi Pantat
625
330
4
Short Story
”Kentut itu lebih kejam daripada pembunuhan.” Bener. Ibarat makan lalapan, kentut adalah petai. Enak, tapi setelahnya jadi petaka bagi orang-orang di sekeliling.
PALSU
972
603
7
Short Story
Fake! Kira-kira kayak apa sih kepalsuan yang aku hadapi? Ehh, salah deng! Bukan aku yang menghadapi, tapi dia. Hehe... Seorang kekasih yang tak sadar akan hal itu.
Something Went Wrong
Success