Read More >>"> Temanku Kocak
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Temanku Kocak
MENU 0
About Us  

Temanku Kocak

Jaman sekarang sedang bumingnya aplikasi tik-tok, hampir semua masyarakat dari kecil sampai tua pun menggunakannya. Aku salah satu orang yang tidak menggunakan aplikasi tersebut dan aku bingung kenapa mereka memainkan aplikasi itu, apa yang membuat mereka seperti ketagihan menggunakannya, hehehe.

Suatu hari saat aku kuliah jam siang, waktu itu jam kosong ada temanku namanya Awwalia yang suka main tik-tok dan dia itu suka kentut sembarangan, setiap hari dia mengajak temannya satu per satu untuk ikut bermain tik-tok dan aku salah satunya. Saat itu dia mengajak temannya yang bernama Ifa mereke bermain tik-tok banyak sekali, terus ada temannya lagi Eka di suruh buat megangin hpnya Awwalia buat main tik-tok itu menggunakan kamera depan, ketika di play awwalia ternyata kameranya sudah di ganti menjadi kamera belakang. Awwalia dan Ifa joget se-asiknya tapi ternyata kamera itu menghadap ke wajah Eka, belum ada yang sadar tetapi Awwalia ngakak tak kuasa menahan hingga teman teman termasuk aku menoleh dalam hati “itu ngapain kok ngakak terus” ealaah ternyata mereka ngerjain si Eka dengan kamera di balik. “wkwkwkwk” dalam hatiku, semua sudah tau tapi mereka dan akupun diam. Saking ada yang jahat namanya Habib, dia malah ikutan joget di belakang Awwalia bilang “ayo terus we, terusin”, teman teman dan aku tak kuat menahan tawa. Semua pada ngakak tak kuasa menahan, maaf sebelumnya Eka itu mukanya lucu dia orang yang sedikit terlalu kemayu, jadi melihat dia seperti itu, aku dan teman teman tak kuasa menahan tawa. Hingga akhirnya Eka pun sadar dan dia marah dan diam langsung menghapus video itu dari hp Awwalia, teman teman malah tidak menenangkan Eka tetapi malah tambah ngakak, aku sendiri tak kuat menahan tawaku sampai perutku terasa sakit heheehe maaf Eka yaa. Aku, Awwalia, Ifa, dan teman lainnya pun akhirnya meminta maaf bersama sama Eka agar dia tidak marah lagi, Eka memaafkan tetapi dia masih diam. Hal itu membuat kita panik tapi kita masih ngakak dengan hal itu. Sampai Awwalia mencari video dari sampah di hpnya, itu menambah ngakak aku yang mengingatkan wajah Eka. Maaf tapi di cerita ini aku ga ada videonya. Tapi berjalannya hari kita mulai terbiasa dan melupakan hal tersebut agar Eka tidak tersinggung kembali, heheheh. Jangan membohongi temanmu ya guys, kasian kalo di kerjain gitu heheh. Menulis ini aku pun ingin tertawa. Sekian cerita dari aku, semoga bisa berbagi cerita nyata lain, terimakasih.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jangan Main Petak Umpat
313      186     1     
Short Story
"Jangan Main Petak Umpat Sore-Sore!"
Jual Jimat Anti Corona
306      187     1     
Short Story
Desaku mendadak ramai akhir-akhir ini. Rumah kakek tua yang disebut-sebut sebagai dukun sakti, kini dipadati pasien karena spanduk "Jual Jimat Anti Corona" terpajang di depan rumahnya. Ya Gusti, musibah macam apa lagi ini?
Si Cabai Nakal
473      295     5     
Short Story
Kira-kira, kenapa ya disebutnya si Cabai Nakal? Apakah ini berkisah tentang seonggok cabai?
Sandal Bersama
312      188     2     
Short Story
"Jangan Beli Sandal Yang Sama! "
JEPANG
427      282     2     
Short Story
cerpen ini dibuat dengan persetujuan dari orang orang yang terlibat.
Teka-teki
272      156     2     
Short Story
Over panik
312      187     1     
Short Story
Kalian semua pasti pernah merasakan yang namanya panik. Gara gara kepanikan yang tidak terkontrol menciptakan perilaku yang kurang wajar.
PALSU
954      591     7     
Short Story
Fake! Kira-kira kayak apa sih kepalsuan yang aku hadapi? Ehh, salah deng! Bukan aku yang menghadapi, tapi dia. Hehe... Seorang kekasih yang tak sadar akan hal itu.
Akselerasi, Katanya
581      314     4     
Short Story
Kelas akselerasi, katanya. Tapi kelakuannya—duh, ampun!
Ponsel Pintar
961      656     4     
Short Story
Gue iri dengan teman-teman kampus yang sudah punya ponsel pintar. Sedangkan gue masih bertahan dengan ponsel jadul yang masih sering direvisi. Maka dari itu, gue bertekad untuk membeli ponsel pintar.