Tragedi.
“ …Mawar, mengapa engkau merah
Mengapa engkau menawan
Mengapa engkau menggoda
Tapi, aku harap engkau tak berduri
Aku harap engkau tak layu
Karena hatiku sudah tertambat untukmu” – TRAGEDI CINTA (26-02-20)
Itulah beberapa bait syair puisi yang dicontek oleh Mawarto dari Google untuk memikat lawan jenisnya. Dengan raut wajah yang antusias dia mulai mengetik dengan kecepatan 180km/menit. Lalu mengirimkannya kecalon target lewat messenger facebook.
“nih put, cewe itu kalau dikasih yang beginian pasti langsung klepek-klepek deh. Menurut penelitian nih ya, 90 persen cewe bakal bales tidak lebih dari 10 menit! lalu setelah itu mereka pasti langsung ngecek profil kita. Nah dari awal kan aku sudah bilang pasang foto profil model-model korea aja. Mereka pasti bakal ‘kya… kya…’ gitu deh. Istilahnya nih ya langsung kesemek. eh… kesemsem.” Mawarto mengusap hidung mancungnya lalu menyandarkan tubuhnya pada kursi bambu dibawah pohon mangga.
“lah, kalau 10 persennya gimana itu, to?”
“kalau 10 persennya mereka langsung minta ketemuan. nah aku yakin sih target aku kali ini masuk ke yang 10 persen. Hehe… lu rilek aja ya jangan kaget, soalnya secantik-cantiknya ariel tatum nih Cuma numpang permisi aja sama dia.”
Mendengar celetup Mawarto yang semakin percaya diri, aku semakin penasaran cewe seperti apa sih yang dia incar.
“lu penasaran put? Nih aku kasih liat profilnya. Tapi lu jangan iri ya… lu kan jomblo karatan. Ehehe…”
Siluman! Tau aja ni botol kecap kalo aku kepo padahalkan cuma ngomong didalem hati.
Aku lihat profil facebook bernama Milla itu. Fotonya bukan main! cantik luar biasa. Bibirnya tipis, matanya indah bagai bola pimpong serta hidungnya mancung layaknya Cinta laura, difoto itu dia sedang berpose megang bunga merah sambil tersenyum tipis.
Tiba-tiba notifikasi messenger berbunyi. Mawarto langsung merebut hp ditanganku.
Selang beberapa detik.
“nah apa aku bilang put, ahay… “ Mawarto sumringah bukan main. Lalu mengetik dengan serius.
“ngapa to?”
“noh baca sendiri.”
Aku pun menyelidik penasaran apa bunyi mesengger itu, dan memang berasal dari si Milla. Begini kira-kira balasan dari cewe itu :
“bagus banget puisinya. 15 menit lagi jemput aku dipasar pepedan bisa gak?”
“bisa banget. Tapi sebelumnya aku mau nanya sesuatu sama kamu nih. Boleh gak?”
Mawarto langsung tersenyum bangga ketika aku selesai membacanya.
“gimana? Mas ganteng ini hebat toh? Apa aku bilang, dia langsung ngajak ketemuan mennn… nah cara selanjutnya nih put, buat dia semakin klepek-klepek dengan gombalanmu.”
Aku Cuma diam.
Selang 3 menit. Milla membalas.
“tanya apa?”
“eee…. kamu mau gak jadi yang nomor dua?“
“maksudnya?”
“iyah, nomor dua dikartu keluarga kita… eaa...eaaa...”
“lah kan udah jadi nomor dua, kamu nomor tiga.”
“maksudnya apa ya mill? Kamu mau ngegombal juga ya. Hehe…”
“anak kurang ajar! Panggil ibu jangan Cuma mill doang. Udahlah gak usah basa-basi buruan jemput ibu!!”
….
Dan aku sadar ternyata akun facebook Milla itu milik bu Jamilah ibunya Mawarto sendiri. Dan foto yang ditampilkan di profil sama seperti anaknya, ngambil di google.
Anak sama ibu ko mirip.