Read More >>"> 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia (PERNIKAHAN DAN PERPISAHAN) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

PERNIKAHAN DAN PERPISAHAN

Di dalam kamar Firman duduk menatap cermin yang tergantung di tembok sebelah lemarinya. Ia mengingat jika beberapa minggu yang lalu ia bertemu dengan Hanifa. Bagaikan mimpi namun begitu nyata baginya yang bisa kembali bertemu dengannya. Hari ini Firman berharap bisa bertemu lagi dengannya. Ia ingin mengucapkan beberapa kata sebelum ia benar-benar memiliki kehidupan yang baru tanpa Hanifa.

"Hanifa... Aku ingin bertemu denganmu sekali lagi. Banyak yang ingin ku katakan, aku ingin mengucapkan terimakasih. Jika kamu disini dan mendengarku ku mohon jawab aku. Jika kita masih bisa bertemu tolong jawab dengan isyarat." Kata Firman.

Kemudian sisir yang berada di meja pun terjatuh. Firman sempat kaget dan merasa sedikit ketakutan namun ia beranggapan bahwa itu adalah jawaban dari Hanifa.

Kebetulan saat itu memang Hanifa berada di rumah dan saat itu juga berada di dalam kamar.

"Iya mas kita akan bertemu lagi tapi jangan sekarang yah di rumah lagi banyak orang. Lagian besok kamu akan menikah." Kata Hanifa yang sengaja menjatuhkan sisir.

Besok adalah hari pernikahan Firman dan Fina. Akhirnya besok mereka akan bertemu setelah seminggu lamanya sengaja tak dipertemukan dan dilarang berkomunikasi. Tujuannya agar tak terjadi pertengkaran atau perbedaan pendapat diantara mereka dan juga katanya yang utama agar mereka saling merindukan.

Di malam hari di rumah Fina...

"Fina... Aku mau bicara sesuatu sama kamu." Bisik Raihan yang tiba-tiba saja muncul dari balik lemari.

"Astagaaa.... Kamu mengagetkanku!" Teriak Fina kemudian mengecilkan volume suaranya.

"Iya maaf, aku datang tiba-tiba tanpa isyarat." Kata Raihan.

"Besok kamu menikah yah? Hehehe... Selamat yah Fina." Lanjut Raihan.

"Iya besok aku menikah Raihan." Jawab Fina singkat kemudian memeluk Raihan.

"Aku bahagia namun aku juga merasa sangat sedih. Maafkan aku, aku tau perasaanmu saat ini. Aku tau jika berada diposisi mu sangat tidak mudah untuk bisa melihat semua ini." Lanjut Fina yang berada di pelukan Raihan.

"Aku juga mengerti perasaanmu. Memang tidak mudah tapi melihatmu bahagia membuatku juga merasa bahagia. Aku sudah mengikhlaskan semuanya. Mungkin Tuhan hanya akan tertawa menggelengkan kepala jikalaupun aku memohon dan memintannya untuk merubah takdir ini. Inilah takdir kita, aku bersyukur sempat memilikimu dan aku berharap kamu bisa bahagia bersama Firman. Aku akan menghantuinya jika ia tidak membuatmu bahagia. Hahaha..." Kata Raihan.

"Percayalah aku akan bahagia. Aku bangga padamu dan aku akan selalu mengingat mu. Kelak akan ku ceritakan kepada anak-anak ku tentang dirimu." Kata Fina.

"Baiklah kalau begitu, aku hanya ingin mengatakan itu. Sekali lagi ku ucapkan semoga kamu selalu bahagia dan jangan pernah galau lagi yah, sayang." Kemudian Raihan mengecup kening Fina dan perlahan menghilang.

Fina meneteskan air mata sambil tersenyum melepas kepergian Raihan.

"Kini kita tak lagi menjalani hubungan jarak jauh. Kamu akan tetap ada di hatiku... Selamanya... Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku Raihan." Ucap Fina.

Keesokan harinya... Di hari pernikahan...

Sejak beberapa hari yang lalu keluarga kedua belah pihak telah sibuk mempersiapkan acara pernikahan. Tiba pada hari ini adalah hari pernikahan Firman dan Fina.

Pagi-pagi sekali setelah sholat subuh Fina mempersiapkan diri dengan Makeup terlebih dahulu dan tentu saja Lyla yang pernah menjadi makeup artist Fina saat wisuda kembali dipercayakan untuk merias wajah Fina di hari pernikahannya. Bersama satu orang asistennya Lyla dengan profesional menyiapkan kebutuhan Fina termasuk mengenakan pakaian dan merapikan ruangan kamar Fina.

Sementara itu di rumah Firman. Tentu saja tak ada makeup buat Firman namun beberapa keluarga yang lainnya sibuk merias diri termasuk Nana yang sejak pagi diurus oleh neneknya.

Setelah mandi, dengan santai Firman berjalan keluar kamar mandi dan melihat ada seorang pria yang berdiri menatapnya di dekat pintu. Ia hanya mengira pemuda itu adalah salah satu keluarganya kemudian Firman kembali menatapnya namun ia menghilang dan tiba-tiba berada tak jauh di depan pandangannya.

"Maaf... Adek kenapa berdiri disitu?" Tanya Firman.

"Aku yang harusnya minta maaf membuat kakak kaget, boleh aku bicara sesuatu?" Tanya pemuda tersebut.

"Iya boleh, tapi aku berpakaian dulu yah. Tunggu disini jangan kemana-mana." Tegas Firman.

Kemudian Firman bergegas menggunakan baju kaos dan celana pendek. Firman mulai sedikit curiga jika ini semua ada hubungannya dengan Hanifa karena baginya lagi-lagi ini adalah hal mistis.

Firman menghampiri pemuda itu sambil berbisik, "Aku tau tak ada yang bisa melihatmu, ikutlah masuk ke dalam kamarku."

Kemudian mereka masuk ke dalam kamar.

"Aku tau kamu bukan bagian dari kami. Beberapa hari yang lalu aku juga bertemu makhluk seperti kamu. Siapa kamu sebenarnya?" Tanya Firman.

"Aku adalah Raihan. Maaf membuat kakak kaget. Aku kesini hanya ingin memberi ucapan selamat berbahagia." Ucap Raihan.

"Jadi kamu Raihan? Fina banyak cerita tentangmu. Akhirnya aku dapat bertemu denganmu. Terimakasih karena sudah ingin menemui ku." Kata Firman.

"Aku juga ingin meminta kepada kakak untuk selalu membuat Fina bahagia dan perlu kakak tau jika selama ini hatinya yang tertutup akan kesedihan bisa kembali ceria karena Kak Firman. Aku berterimakasih dan ku titipkan Fina kepada kakak. Sekarang aku bisa tenang dan merasa bahagia." Senyum Raihan kemudian ia perlahan menghilang.

"Aku berjanji akan membahagiakan Fina. Terimakasih Raihan." Balas Firman yang tersenyum sambil saling menatap.

"Itulah Raihan, orangnya baik mas." Kata Hanifa yang berada di belakang Firman.

"Iya aku tau, dia memang baik. Weitss... Sejak kapan kamu disini Hanifa?" Firman begitu terkejut dengan kehadiran Hanifa.

"Sejak aku menjatuhkan sisir itu mas." Tunjuk Hanifa ke arah sisir.

"Kamu membuatku kaget... Hahaha..." Tawa Firman.

"Aku juga mau mengucapkan terimakasih loh karena kamu sudah mau menikah. Pilihanmu tidak salah, Fina adalah wanita yang tepat buat kamu dan Nana." Kata Hanifa.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan semuanya padamu. Ingin rasanya menceritakan yang kurasakan dan yang ku alami selama ini. Tapi percuma juga aku bercerita jika kamu bisa melihat semuanya." Kata Firman.

"Tidak semua yang kamu lakukan juga bisa aku lihat. Hidupku maksudku matiku bukan hanya untuk mengawasi mu ada banyak hal yang harus aku selesaikan." Hanifa tersenyum.

"Aku akan mengenakan baju ini. Apakah aku terlihat cocok dan tampan dengan baju ini? Aku sedikit merasa gugup namun tak segugup saat ingin menikahimu dulu. Apakah kita akan tetap bisa bertemu lagi? Hey coba lihat yang ini, aku ingin memakai peci yang ini di akad nanti. Apakah aku cocok?"

Belum selesai semua pertanyaan Firman yang saat itu sedang merasa sangat senang.

"Apapun yang kamu pakai, kamu tetap tampan di mataku. Kamu tetap Firmanku. Selamat berbahagia mas. Izinkan aku untuk pergi, ikhlaskanlah kepergian ku. Cintamu adalah bahagiaku begitu pula sebaliknya. Terimakasih untuk kisah kita. Kamu yang terbaik di hidup dan matiku." Tampak dari mata Hanifa menetes air mata dengan senyumannya menatap Firman kemudian ia pun menghilang.

Firman tersenyum meneteskan air mata melepas kepergian Hanifa.

"Selamat tinggal sayang. Kelak suatu saat kita akan bertemu lagi. Terimakasih." Ucap Firman.

Kejadian itu tidak merubah kebahagiaan Firman. Ia menganggap kejadian itu suatu motivasi dan perpisahan yang indah. Tak lama kemudian ia mengenakan pakaian yang sudah disiapkan dan bersiap untuk menuju ke rumah Fina bersama dengan keluarganya.

Setelah semuanya sudah berkumpul merekapun berangkat ke rumah Fina dan segera setelah sampai semua mempersiapkan diri agar pernikahannya berjalan lancar tanpa hambatan.

Di depan seorang penghulu, Firman yang mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan peci hitam siap mengucapkan janji suci yang berupa ijab kabul.

Tanpa hambatan, dengan lancar Firman mengucapkan ijab kabul di depan penghulu dan sejumlah orang yang menjadi saksi. Sejak setelah ijab Kabul itu artinya mereka resmi menjadi suami istri. Kemudian ia pun dipertemukan dan bersama-sama menyambut beberapa tamu yang datang memberi ucapan selamat.

Di dalam pekarangan rumah Fina yang tidak begitu luas terdapat panggung pengantin yang berukuran sedang. Firman dan Fina berada diatas panggung tersebut dan juga bersama beberapa perwakilan keluarga kedua mempelai serta tak ingin ketinggalan Nana juga berada di panggung tersebut.

Di hari berbahagia itu mereka yang berada di atas panggung begitu senang menyambut beberapa tamu yang tak lain hanya beberapa keluarga dekat dan juga teman dekat mereka.

Acara yang begitu  seserhana, tak begitu banyak tamu namun diantara beberapa tamu tampak diujung pekarangan ada dua orang yang hanya berdiri menatap ke arah panggung. Benar itu adalah Hanifa dan Raihan. Firman dan Fina secara bersamaan menatap ke arah mereka dan pandangan merekapun saling bertatap. Raihan tersenyum dengan melambaikan tangannya dan juga Hanifa ikut tersenyum. Firman dan Fina juga membalas senyum mereka kemudian Hanifa dan Raihan berbalik berjalan keluar rumah. Sebelum menghilang Hanifa sekali lagi berbalik tersenyum lebar sambil mengangkat kedua tangan dan memberi jempol kepada Nana dan terakhir Hanifa memberi ciuman jauh kepada anaknya Nana.

Bersambung....

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
The Red Haired Beauty
414      279     1     
Short Story
Nate Nilton a normal senior highschool boy but when he saw a certain red haired teenager his life changed
6 Pintu Untuk Pulang
574      313     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Awal Akhir
649      403     0     
Short Story
Tentang pilihan, antara meninggalkan cinta selamanya, atau meninggalkan untuk kembali pada cinta.
Cinta dan Rahasia
383      285     0     
Short Story
Perasaan tak mudah untuk dipendam. Ketahuilah, manusia yang ‘kuat’ adalah manusia yang mampu mengekspresikan perasaanya. Itu semua wajar. Manusia akan merasakan senang bila mendapatkan kebahagiaan dan sedih bila harus kehilangan.
Coldest Husband
1177      615     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Senja Belum Berlalu
3462      1241     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
SALAH ANTAR, ALAMAKK!!
759      530     3     
Short Story
EMMA MERASA BOSAN DAN MULAI MEMESAN SESUATU TAPI BERAKHIR TIDAK SEMESTINYA
Isi Hati
404      280     4     
Short Story
Berawal dari sebuah mimpi, hingga proses berubahnya dua orang yang ingin menjadi lebih baik. Akankah mereka bertemu?
Jangan Datang Untuk Menyimpan Kenangan
457      322     0     
Short Story
Kesedihan ini adalah cerita lama yang terus aku ceritakan. Adakalanya datang sekilat cahaya terang, menyuruhku berhenti bermimpi dan mencoba bertahan. Katakan pada dunia, hadapi hari dengan berani tanpa pernah melirik kembali masa kelam.
Sanguine
4408      1445     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...