Loading...
Logo TinLit
Read Story - Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu - Masaki dan Misaki dan Luka Masa Lalu-
MENU
About Us  

Sebuah anak panah melesat cepat dan mengenai target dengan tepat. Menancapnya anak panah tersebut menandakan pertandingan kecil mereka berakhir. Selisih satu point tersebut membawa kemenangan kembali bagi tim putri Klub Kyudo Kazemai. Tentu saja, berkat bergabungnya pelatih mereka dan seorang 'Oni'  tidaklah bisa dianggap remeh.

"Aa... kita kalah lagi," dengus Nanao. "Jadi 'budak' lagi kah."

"Kelihatannya keberuntungan tidak memihak pada kita kali ini," ucap Seiya.

"Agh! Aku gagal 3 kali. Maaf." Ryohei menyatukan kedua telapak tangannya lantas menundukkan kepala pada teman-temannya.

"Tidak usah dipikirkan," balas Seiya dengan senyum lembutnya.

"Selain itu... Hei! Kenapa kau bisa gagal semua? Padahal kupikir target panic-mu sudah sembuh." Seperti biasa Kaito yang selalu mudah marah mulai membentak Minato. 

"Aku juga tidak tau," jawab Minato singkat. Tapi sebenarnya dia juga memikirkannya.

Setelah hari itu, saat latihan juga, Minato sering kali tidak mengenai target. Dia berpikir apa waktu itu hanya sebuah kebetulan saja.

"Kaito, kau tidak bisa memaksanya begitu." Seiya mencoba memisahkan mereka berdua.

"Itu benar. Kaito, tenanglah sedikit. Walaupun Minato terlihat bisa menangani target panic-nya saat kompetisi, itu bukan berarti dia sudah sembuh," jelas Masaki yang mendekat.

Itu benar. Target panic memang tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Terlebih target panic setiap orang itu berbeda-beda. Faktor pemicu, gejala dan penyembuhnya berbeda pula. Bahkan Masaki sendiri belum sepenuhnya sembuh dari target panic-nya.

"Sial!" decak Kaito masih kesal.

Setelah itu mereka semua mulai membereskan peralatan dan mulai berkumpul di hadapan Masaki. Semangat tampak mulai menghilang pada anggota laki-laki. Sementara Kaito masih memasang wajah masam, Ryohei masih merasa bersalah. Dia berpikir seharusnya dia bisa lebih baik dari ini. Tapi dia merasa belum ada kemajuan sejak hari kompetisi. Apakah itu juga sebuah kebetulan?

Minato sendiri juga masih bingung. Hari itu, dia merasakan sesuatu yang berbeda. Tapi kali ini hal itu seakan mulai menghilang kembali. Minato yang sedari tadi melihat telapak tangan kanannya hanya menggerak-gerakkan jarinya. Menggenggam terbuka dan diulanginya beberapa kali. Sampai dia tidak sadar tengah diperhatikan Seiya yang berdiri di sampingnya. Melihat kelakuan Minato, Seiya hanya tersenyum kecil. Dalam hatinya dia percaya pada Minato dan yakin padanya.

"Baiklah. Seperti camp pelatihan sebelumnya. Kita akan melaksanakannya mulai besok lusa dan berjalan selama 3 hari. Jangan terlambat ya kalian para 'budak' ," kata Masaki.

"Hai'"jawab serempak anggota laki-laki. Sementara anggota perempuan hanya terkikik menahan tawa.

"Hmm? Di mana Tommy-sensei?" tanya Ryohei. Pertanyaannya membuat semua mencari sosok guru penanggungjawab mereka yang sudah tidak terlihat di tempat latihan.

"Ah, Beliau langsung pergi. Kelihatannya ada urusan di ruang perawatan," jawab Masaki.

Kompak semua anggota ber-oh panjang karena paham apa maksud dari perkataan Masaki barusan. Melihat reaksi murid-muridnya Masaki hanya bisa menggaruk pipinya dengan jari telunjuk sembari tersenyum.

"Oh benar juga. Sebenarnya Kakakku bilang ingin mengambil foto kita saat camp pelatihan nanti. Dia bilang akan membuat sebuah ulasan di sebuah majalah."

"Heh?!" Nanao dan Ryohei nampak begitu terkejut.

"Yah, pemenang kompetisi pasti mendapat banyak sorotan," ucap Seiya dengan tangan di dagu seperti berpikir.

"Apa tidak bisa menggunakan foto-foto camp pelatihan sebelumnya?" tanya Kaito.

"Dia bilang waktu itu dia mengambil foto yang kurang bagus," jawab Masaki yang nampak tidak masalah dengan hal itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
L.o.L : Lab of Love
3155      1137     10     
Fan Fiction
Kim Ji Yeon, seorang mahasiswi semester empat jurusan film dan animasi, disibukan dengan tugas perkuliahan yang tak ada habisnya. Terlebih dengan statusnya sebagai penerima beasiswa, Ji Yeon harus berusaha mempertahankan prestasi akademisnya. Hingga suatu hari, sebuah coretan iseng yang dibuatnya saat jenuh ketika mengerjakan tugas di lab film, menjadi awal dari sebuah kisah baru yang tidak pe...
Tyaz Gamma
1530      947     1     
Fantasy
"Sekadar informasi untukmu. Kau ... tidak berada di duniamu," gadis itu berkata datar. Lelaki itu termenung sejenak, merasa kalimat itu familier di telinganya. Dia mengangkat kepala, tampak antusias setelah beberapa ide melesat di kepalanya. "Bagaimana caraku untuk kembali ke duniaku? Aku akan melakukan apa saja," ujarnya bersungguh-sungguh, tidak ada keraguan yang nampak di manik kelabunya...
THE DARK EYES
728      410     9     
Short Story
Mata gelapnya mampu melihat mereka yang tak kasat mata. sampai suatu hari berkat kemampuan mata gelap itu sosok hantu mendatanginya membawa misteri kematian yang menimpa sosok tersebut.
Sejauh Matahari
562      348     2     
Fan Fiction
Kesedihannya seperti tak pernah berujung. Setelah ayahnya meninggal dunia, teman dekatnya yang tiba-tiba menjauh, dan keinginan untuk masuk universitas impiannya tak kunjung terwujud. Akankah Rima menemukan kebahagiaannya setelah melalui proses hidup yang tak mudah ini? Happy Reading! :)
Communicare
12334      1746     6     
Romance
Menceritakan 7 gadis yang sudah bersahabat hampir lebih dari 10 tahun, dan sekarang mereka dipersatukan kembali di kampus yang sama setelah 6 tahun mereka bersekolah ditempat yang berbeda-beda. Karena kebetulan mereka akan kuliah di kampus yang sama, maka mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Seperti yang pernah mereka inginkan dulu saat masih duduk di sekolah dasar. Permasalahan-permasalah...
My Sunset
7444      1612     3     
Romance
You are my sunset.
Melepaskan
462      317     1     
Romance
Ajarkan aku membenci tawamu, melupakan candamu. Sebab kala aku merindu, aku tak bisa lagi melihatmu..
SILENT
5559      1666     3     
Romance
Tidak semua kata di dunia perlu diucapkan. Pun tidak semua makna di dalamnya perlu tersampaikan. Maka, aku memilih diam dalam semua keramaian ini. Bagiku, diamku, menyelamatkan hatiku, menyelamatkan jiwaku, menyelamatkan persahabatanku dan menyelamatkan aku dari semua hal yang tidak mungkin bisa aku hadapi sendirian, tanpa mereka. Namun satu hal, aku tidak bisa menyelamatkan rasa ini... M...
Tanpo Arang
53      44     1     
Fantasy
Roni mengira liburannya di desa Tanpo Arang bakal penuh dengan suara jangkrik, sinyal HP yang lemot, dan makanan santan yang bikin perut “melayang”. Tapi ternyata, yang lebih lemot justru dia sendiri — terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi di sekitar villa keluarga yang sudah mereka tinggali sejak kecil. Di desa yang terkenal dengan cahaya misterius dari sebuah tebing sunyi, ...
DEWDROP
1061      550     4     
Short Story
Aku memang tak mengerti semua tentang dirimu. Sekuat apapun aku mencoba membuatmu melihatku. Aku tahu ini egois ketika aku terus memaksamu berada di sisiku. Aku mungkin tidak bisa terus bertahan jika kau terus membuatku terjatuh dalam kebimbangan. Ketika terkadang kau memberiku harapan setinggi angkasa, saat itu juga kau dapat menghempaskanku hingga ke dasar bumi. Lalu haruskah aku tetap bertahan...