Read More >>"> Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS] (Kisah Nenek) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Salju yang Memeluk Awan [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

Ryo's Point of View

Hari ini aku sudah bertekad akan mulai mencari tahu. Siapa itu Devon? Apa sebenarnya namanya? Senjaya kah? Trumanjaya kah? Haruskah aku bertanya padanya langsung? Tidak-tidak. Kurasa dia tidak tahu bahwa aku adalah saudara tirinya. Aku tentunya tidak ingin menggali liang kuburku sendiri. Bertanya sama Mama? Bisa-bisa aku diterkam hidup-hidup. Papa sama sekali tidak mau buka mulut. Aku pun malas bertemu dengannya. Kalau begitu sepertinya tidak ada pilihan lain, aku akan mulai dengan menanyai nenek. 

Pulang sekolah aku mengendap-endap seperti maling di rumah sendiri. Aku bergegas menuju pavilion di belakang rumah tempat nenek tinggal. Nenek memang memiliki rumah kecil di dalam rumah kami yang besar. Dia bilang dia tidak ingin mengganggu ketentraman keluarga kecil kami. Nenek memang nenek paling pengertian di dunia.

"Nenek," kataku setengah berbisik ketika sampai di pavilion.

"Oh cucu favoritku!" kata Nenek. Ia segera mem-pause film serinya. Setengah sadar kulirik TV di kamar nenek. Astaga, itu kan.. itu kan Descendants of the Sun! Film korea yang lagi beken itu! Yuki sampai jerit-jerit tiap kali Song Joong Ki di-close up di layar. Tidak kusangka.. Ternyata nenekku berjiwa muda.

"Aku kan cucu nenek satu-satunya," kataku.

"Ada apa, Ryo?" tanyanya santai.

"Nek, aku mau tanya sesuatu. Tapi nenek jangan bilang siapa-siapa yah,"

Setelah aku melihat nenek mengangguk, aku pun melanjutkan pertanyaanku.

"Papa bilang aku punya saudara tiri. Devon namanya. Nenek tahu masalah ini?"

Nenek terlihat terkejut untuk sepersekian detik tapi dengan sangat rapih, keterkejutannya ia tutupi.

"Sini, duduk bareng Nenek," katanya sembari ia beringsut ke meja makan lalu menuangkan teh untuk kami berdua. Maka aku pun menurut dan duduk di seberang Nenek.

"Nenek tahu bahwa ketika Papamu pergi ke Jerman untuk mengambil S2 dia tidak sengaja berhubungan dengan seorang wanita di sana. Tapi saat itu Mamamu sudah hamil jadi Papamu berpikir lebih baik merahasiakan hubungan gelap itu. Tapi ternyata dua bulan kemudian wanita asing itu juga hamil. Papamu pun membelikan apartemen untuknya di Jakarta. Ia berharap untuk bisa membesarkan kedua anak dari dua wanita berbeda ini di Indonesia. Tapi setahu nenek, papamu tidak pernah bertemu dengan anaknya itu," jelas Nenek.

"Nenek, kenapa nenek tidak pernah bilang Mama?" Aku tahu kekecewaanku terpanjar jelas di intonasi bicaraku.

"Oh, Mamamu tahu, Ryo. Dia melakukan segala cara untuk membuat wanita itu, Serena Williamson, kembali ke Jerman,"

Sekarang aku mengerti mengapa Papa bilang Mama tidak akan sanggup melihat wajah Devon karena wajah Devon akan mengingatkan Mama pada selingkuhan Papa. Mama ternyata bukannya kaget dengan berita selingkuh Papa. Ia hanya murka mendengar mimpi buruk itu datang kembali setelah susah payah ia usir dari kehidupan kami.

Aku hanya menunduk dan bergumam-guman tidak jelas. Nenek menepuk pundakku dan berkata," Keluarga kita memang rumit, Ryo. Kamu hanya harus belajar menerimanya seperti Mamamu belajar menerimanya belasan tahun yang lalu. Nenek sangat marah pada Papamu. Tapi biar bagaimana pun dia tetap anak Nenek dan tetap adalalah Papamu juga."

Nenek benar, biar bagaiamana pun dia tetap Papaku dan aku tidak bisa memungkiri itu. Tapi aku masih tetap tidak terima posisiku sebagai anak tunggal keluarga Trumanjaya harus kubagi dengan Devon.

Devon's Point of View

Aku tahu bahwa nama asliku bukanlah Devon Michael Senjaya. Selama ini aku dikenal sebagai Devon Michael Williamson di Jerman. Mama tiba-tiba menyuruhku mendaftar sekolah sebagai Devon Michael Senjaya di Indonesia. Katanya dengan begitu, orang-orang tidak akan bertanya-tanya tentang asal-usulku. Aku tidak keberatan karena sejujurnya aku tidak peduli dengan siapa pun. Aku hanya ingin bertemu ayahku dan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri. Aku ingin tahu kenapa ia membiarkan ibu tak becus itu membawaku. Kenapa ayah yang katanya menyayangiku dan selalu baik di setiap email dan suratnya itu menolak menemuiku? Jika aku sudah mendapat jawaban itu, aku akan bisa meninggalkan dunia ini dengan tenang. Tapi semua pikiran itu mulai goyah ketika aku bertemu Yuki. Dia begitu cerah ceria. Aku ingin sekali masuk ke dunianya. Dunia di mana sepertinya tidak ada kekhawatiran, kepedihan dan ketakutan. Aku ingin mengenal Yuki lebih jauh. Tapi tentunya takdirku tidak mengijinkanku untuk jatuh cinta. Toh aku tidak akan bisa memilikinya. Kalau aku mengejarnya, aku hanya akan melukai diriku sendiri and dirinya. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • Kang_Isa

    Keren. Lanjut, ya. Sukses selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
  • TamagoTan

    @ikasitirahayu1 Salam kenal juga! :) Thank you dah mampir yah.

    Comment on chapter Prolog
  • ikasitirahayu1

    Salam kenal, kak

    Comment on chapter Sang Salju dan Sang Awan
Similar Tags
Rain Murder
1288      534     7     
Mystery
Sebuah pembunuhan yang acak setiap hujan datang. Apakah misteri ini bisa diungkapkan? Apa sebabnya ia melakukannya?
Perjalanan Move On Tata
432      285     0     
Short Story
Cinta, apasih yang bisa kita katakan tentang cinta. Cinta selalu menimbulkan rasa sakit, dan bisa juga bahagia. Kebanyakan penyakit remaja sekarang yaitu cinta, walaupun sudah pernah merasakan sakit karena cinta, para remaja tidak akan menghilangkan bahkan berhenti untuk bermain cinta. Itulan cinta yang bisa membuat gila remaja.
the invisible prince
1515      811     7     
Short Story
menjadi manusia memang hal yang paling didambakan bagi setiap makhluk . Itupun yang aku rasakan, sama seperti manusia serigala yang dapat berevolusi menjadi warewolf, vampir yang tiba-tiba bisa hidup dengan manusia, dan baru-baru ini masih hangat dibicarakan adalah manusia harimau .Lalu apa lagi ? adakah makhluk lain selain mereka ? Lantas aku ini disebut apa ?
Pahitnya Beda Faith
427      302     1     
Short Story
Aku belum pernah jatuh cinta. Lalu, aku berdo\'a. Kemudian do\'aku dijawab. Namun, kami beda keyakinan. Apa yang harus aku lakukan?
Ikhlas, Hadiah Terindah
591      367     0     
Short Story
Menceritakan ketabahan seorang anak terhadap kehidupannya
I\'ll See You In The Future
423      298     3     
Short Story
Kasus pencurian berlian bernilai 10 milyar telah terungkap! Detektif hebat itu telah menemukan siapa pelakunya. Akan tetapi, siapa sangka, strategi kriminal itu merupakan perbuatan yang mulia. Kau tertangkap basah!
Kebaikan Hati Naura
560      298     9     
Romance
Naura benar-benar tidak bisa terima ini. Ini benar-benar keterlaluan, pikirnya. Tapi, walaupun mengeluh, mengadu panjang lebar. Paman dan Bibi Jhon tidak akan mempercayai perkataan Naura. Hampir delapan belas tahun ia tinggal di rumah yang membuat ia tidak betah. Lantaran memang sudah sejak dilahirikan tinggal di situ.
THE BOY WHO COULD SEE TIME
314      211     1     
Short Story
A story about a boy who uses time to help the world.
It Takes Two to Tango
419      305     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Alzaki
1496      681     0     
Romance
Erza Alzaki, pemuda tampan yang harus menerima kenyataan karena telah kejadian yang terduga. Di mana keluarganya yang hari itu dirinya menghadiri acara ulang tahun di kampus. Keluarganya meninggal dan di hari itu pula dirinya diusir oleh tantenya sendiri karena hak sebenarnya ia punya diambil secara paksa dan harus menanggung beban hidup seorang diri. Memutuskan untuk minggat. Di balik itu semua,...