Read More >>"> Cinta Si Kembar (Sembilan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Cinta Si Kembar
MENU
About Us  

"Hai Lu,pa kabar?",ujar Xukun sambil mengulurkan tangannya padaku. Aku merasa kalau hari ini adalah hari sialku,sudah tadi dibuat kesal sama ulah Woojin dan sekarang aku bertemu dengan Xukun orang yang seharusnya aku hindari. Aku melihat dia sekarang jadi sosok yang beda,penampilannya kelihatan sangat berkelas dan harganya pasti mahal. Sepertinya dia jadi menikah dengan janda kaya tersebut. Memang dulu dia meninggalkanku karena janda kaya tersebut,saat itu Xukun tidak bisa disalahkan,faktor ekonominya yang membuat Xukun memilihnya. Walaupun dari segi kekayaan dulu aku juga kaya dari janda itu,tetapi uang itu bukan milikku melainkan milik orang tuaku,karena dulu aku belum menghasilkan seperti sekarang.
"Baik",jawabku singkat
"Kerja dimana sekarang? Tambah cantik aja sekarang Lu",ujarnya sambil memandang wajahku. Bukannya senang,yang ada aku malah kesal mendengarnya
"Gua usaha sendiri,loe sendiri? Ohya,udah punya anak berapa sekarang?",tanyaku dengan nada sinis
"Hahahahaha,kok nanyanya langsung anak sih,gua belum nikah Lu dan sekarang gua kerja di salah satu perusahaan swasta yang ada di Jakarta",sahutnya. Mendengar jawabannya aku kaget,apakah dia tidak jadi menikah dengan janda kaya itu.
"Loe nggak jadi nikah? Bukannya waktu itu katanya mau nikah,khan undangannya udah tersebar,gua aja dapat,tapi maaf waktu itu gua nggak bisa datang karena sibuk"
"Nggak jadi Lu,gua keburu ditinggal pergi selamanya"
"Hah? Maksudnya?"
"Iya,calon gua saat itu meninggal"
"Bukannya calon loe sehat-sehat aja",ujarku seperti tidak percaya 
"Saat itu sebenarnya dia sudah sakit parah dan umurnya tidak lama lagi,gua menikahi dia karena kasihan tetapi orang-orang bilang gua menikah dengannya karena kekayaannya,padahal tidak sama sekali. Pertama bertemu dengannya dia sudah cerita tentang penyakitnya dan keinginan dia menikah sebelum ajal menjemputnya,tetapi ternyata ajal menjemputnya terlebih dahulu sebelum kami menikah. Maafin gua ya Lu,saat itu memutuskan hubungan kita tiba-tiba,gua tau loe pasti marah dan kesal sama gua dan menganggap gua cowok matre,tetapi sekarang gua sudah ceritain semua ini sama loe dan cerita ini jujur apa adanya,gua tidak bohong"
"Kenapa dulu loe nggak cerita yang sebenarnya sama gua?"
"Waktu itu tidak memungkinkan Lu,karena semua kejadian terjadi begitu cepat,sekali lagi gua minta maaf ya Lu",ujarnya dengan suara tulus
"Iya,lagian itu kejadian lama,yang sudah berlalu biarkan berlalu",jawabku dengan tulus juga
"Makasih ya. Kalau boleh tau loe usaha apa?"
"Gua punya butik deket-deket sini,kalau loe nanti ada waktu,mampir aja. Gua duluan ya udah lapar banget nih"
"Tunggu Lu,gua boleh minta nomor handphone loe nggak"
"Boleh kok,ini kartu nama gua. Duluan ya"
Setibanya di apartemen aku langsung makan,perutku sudah tidak bisa diajak kompromi. Kalau pegawaiku tau malam ini aku makan sebanyak ini,mereka pasti kaget dan tidak percaya. Aku tidak peduli yang penting aku kenyang dan sehabis ini aku mau mandi dan langsung tidur.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi dan aku sudah bersiap menuju ke butik. Ketika aku membuka pintu apartemenku betapa terkejutnya kalau Woojin sudah berdiri disana.
"Ngapain loe kesini!",sahutku judes
"Udah siap? Ayo buruan,mama sudah nunggu di bawah",jawabnya dengan nada sopan,tidak seperti biasanya dia bicara seperti itu
"Lulu anak mama yang paling cantik,udah sarapan belum? Kita sarapan bareng ya",ujar mamanya Woojin padaku. Jujur aku kaget mamanya pagi-pagi sudah berada di apartemenku
"Iya tante"
"Jangan panggil tante dong,panggilnya mama,khan sebentar lagi Lulu akan menikah dengan Woojin. Lulu,mau sarapan dimana sekarang?"
"Terserah tante,eh mama aja"
"Kalau gitu kita sarapan di hotel langganan mama aja ya,Lulu mau khan"
"Boleh ma"
Akhirnya kami menuju ke hotel langganan mamanya Woojin. Memang keluarganya Woojin ini kayanya tidak ketulungan,buat sarapan aja harus di hotel padahal sarapan di pinggir jalan aja sudah enak. Betapa terkejutnya aku begitu melihat pesenan sarapan mamanya Woojin. Betul-betul kelasnya beda.
"Ayo dimakan Lu,mau makan apa?Makanan Indonesia? Makanan Eropa? Makanan India? Makanan Korea? Makanan Jepang? Semua sengaja mama pesan buat Lulu"
"Ma, ini banyak banget, Lulu jadi bingung mau makan yang mana"
"Ya udah dicobain aja semua kalau Lulu suka"
"Makasih ma"
"Woojin nanti kamu antar Lulu ke butiknya"
"Nanti mama pulang naik apa?",tanya Woojin
"Gampang,mama nanti tinggal suruh Pak Rudi buat jemput mama"
"Ya udah,kalau gitu"
"Nggak usah ma,Lulu naik taksi online aja",ujarku. Mana tahan aku semobil lagi dengan orang kayak Woojin
"Jangan dong,mama tidak akan biarkan Lulu naik taksi online selama Woojin bisa antar"
"Iya Lu,gua khan tunangan loe,mana mungkin gua biarin loe sebagai tunangan gua pergi sendiri kalau gua bisa anterin",ujarnya dengan nada sopan,padahal kalau tidak di depan mamanya dia selalu berkata kasar padaku
"Mama senang melihat kalian akur gini,karena kalian berdua sangat cocok"
"Tentu saja dong ma,bukan begitu Lu",sahutnya sambil mengedipkan mata
"Hmmm,iya"
Selesai makan,Woojin benar-benar mengantarku ke butik,tentunya setelah mamanya dijemput supir terlebih dahulu. Sudah dapat ditebak aku diam-diaman di dalam mobil,tetapi tumben hari ini Woojin tidak cerewet.
"Tunggu Lu,nih buat loe",ujar Woojin memanggilku
"Apa ini? Seperti kunci mobil?",tanyaku
"Iya itu kunci mobil,itu baru kuncinya aja nanti mobilnya diantar sama dealer,mama yang kasih buat loe"
"Makasih,tapi gua nggak bisa terima. Ini gua balikin kuncinya",ujarku sambil mengembalikannya lagi ke Woojin
"Maksud loe apa! Jangan sok suci jadi cewek,pura-pura nggak mau tapi ujungnya nanti minta lebih!",ujar Woojin dengan nada judes
"Hei loe! Kalau bicara sama cewek yang sopan!",teriak seseorang pada Woojin
"Xukun!"

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dear Diary
592      388     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
Why Joe
1043      540     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Dramatisasi Kata Kembali
648      324     0     
Short Story
Alvin menemukan dirinya masuk dalam sebuah permainan penuh pertanyaan. Seorang wanita yang tak pernah ia kenal menemuinya di sebuah pagi dingin yang menjemukan. \"Ada dalang di balik permainan ini,\" pikirnya.
In Your Own Sweet Way
386      269     2     
Short Story
Jazz. Love. Passion. Those used to be his main purpose in life, until an event turned his life upside down. Can he find his way back from the grief that haunts him daily?
Antara Depok dan Jatinangor
284      182     2     
Romance
"Kan waktu SMP aku pernah cerita kalau aku mau jadi PNS," katanya memulai. "Iya. Terus?" tanya Maria. Kevin menyodorkan iphone-nya ke arah Maria. "Nih baca," katanya. Kementrian Dalam Negeri Institut Pemerintahan Dalam Negeri Maria terperangah beberapa detik. Sejak kapan Kevin mendaftar ke IPDN? PrajaIPDN!Kevin × MahasiswiUI!Maria
KNITTED
1272      555     1     
Romance
Dara memimpikan Kintan, teman sekelasnya yang sedang koma di rumah sakit, saat Dara berpikir bahwa itu hanya bunga tidur, pada pagi hari Dara melihat Kintan dikelasnya, meminta pertolongannya.
Alex : He's Mine
2075      725     6     
Romance
Kisah pemuda tampan, cerdas, goodboy, disiplin bertemu dengan adik kelas, tepatnya siswi baru yang pecicilan, manja, pemaksa, cerdas, dan cantik.
Titip Salam
2908      1189     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
CATCH MY HEART
2448      906     2     
Humor
Warning! Cerita ini bisa menyebabkan kalian mesem-mesem bahkan ngakak so hard. Genre romance komedi yang bakal bikin kalian susah move on. Nikmati kekonyolan dan over percaya dirinya Cemcem. Jadilah bagian dari anggota cemcemisme! :v Cemcemisme semakin berjaya di ranah nusantara. Efek samping nyengir-nyengir dan susah move on dari cemcem, tanggung sendiri :v ---------------------------------...
DEUCE
622      337     0     
Short Story
\"Cinta dan rasa sakit itu saling mengikuti,\" itu adalah kutipan kalimat yang selalu kuingat dari sebuah novel best seller yang pernah kubaca. Dan benar adanya jika kebahagiaan dan kesakitan itu berjalan selaras sesuai dengan porsinya..