Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dear Kamu
MENU
About Us  

Dear kamu yang merasa sendiri. Berlari sendiri, dan terjatuh juga sendiri. Mengerang, menghapus airmata, lalu mengobati lukamu sendiri.

Hei, kamu tahu? Betapa inginnya aku menghampirimu, mengusap darahmu dengan tanganku, juga airmatamu?

Tapi kamu tidak ingin didekati. Kamu bersikeras bahwa dunia ini bisa kamu hadapi sendiri.

Padahal, hei, kamu tahu? Aku selalu membuntutimu, berharap bisa menghadapi kejamnya dunia bersamamu?

Andai hatimu masih belum meneguh. Andai jiwamu masih belum terarah. Andai wajahmu masih bisa menoleh. Kamu pasti melihat aku. Ya, AKU. Yang selalu diliputi cemas saat kamu kelelahan, dihantui pikiran-pikiran buruk tentang apa yang bisa kamu dapat, di perjalananmu yang tak singkat.

Tapi aku, tidak punya daya mendekatimu 10 meter pun. Karena kamu sendiri yang telah mendorongku dari jalan ini. Beralasan aku tak mampu.

"Lebih baik menjalani semuanya sendirian sejak awal. Daripada berangkat berdua lalu ditinggal di tengah jalan."

Itu katamu. Betapa dalam menusuk. Menghujamkan kakiku di titik ini. Hingga tak mampu berlari mengejarmu.

Selemah itukah aku, hingga tidak cukup kompeten untuk jadi teman perjuanganmu?
Sepayah itukah aku, hingga kamu memvoniskan eliminasi sebelum aku sempat membuktikan diri?

Sekarang kamu harus bertanggungjawab. Berkat kata-kata pedasmu, aku tak mampu mengejarmu. Tapi berkat cinta yang kamu tanamkan di hati, aku juga tak mampu kembali.

Kamu memaku kakiku di tengah jalan. Tersiksa melihat penderitaanmu, tapi tak bisa menolong atau memalingkan wajah.

Kamu memaksaku mengiris-iris hatiku sendiri. Karena melihatmu menangis seorang diri. Padahal aku ingin sekali kita bergandeng tangan. Saling menuntun. Menghadapi dunia kejam milikmu.

Kalau aku melemahkanmu, silakan memarahiku.
Kalau aku memang payah, silakan meludahiku.
Apa saja…
Yang penting jangan biarkan aku sendiri di sini.
Karena aku ingin apa pun racun yang kamu teguk, juga kuteguk.
Aku ingin apa pun duri yang kamu telan, juga kutelan.

Buatku, lebih baik mati bersamamu. Ketimbang melihatmu mati pelan-pelan tersiksa kesendirian, lalu aku mati pula karena tak sanggup melihatmu seperti itu.

Izinkanlah kisah cinta kita berakhir dengan happy ending. Kamu boleh membawaku ke jurang mana pun, asal kita selalu berpegang tangan.

Berhentilah keras kepala.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • qarinajussap

    Owhhh... Aku lebih ke seni kehidupan. Hanya konotasi tidak ada unsur seni real... Ceritanya sangat dalamnya. Benar benar Kebahagiaan yang menyakitkannnn... 😢😭😭

    Comment on chapter 1. Kamu dan Perkakas Lukis
Similar Tags
Supernova nan Indah merupakan Akhir dari Sebuah Bintang
3941      1252     1     
Inspirational
Anna merupakan seorang gadis tangguh yang bercita-cita menjadi seorang model profesional. Dia selalu berjuang dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai cita-citanya. Sayangnya, cita-citanya itu tidak didukung oleh Ayahnya yang menganggap dunia permodelan sebagai dunia yang kotor, sehingga Anna harus menggunakan cara yang dapat menimbulkan malapetaka untuk mencapai impiannya itu. Apakah cara yang...
Cinta Butuh Jera
1705      1059     1     
Romance
Jika kau mencintai seseorang, pastikan tidak ada orang lain yang mencintainya selain dirimu. Karena bisa saja itu membuat malapetaka bagi hidupmu. Hal tersebut yang dialami oleh Anissa dan Galih. Undangan sudah tersebar, WO sudah di booking, namun seketika berubah menjadi situasi tak terkendali. Anissa terpaksa menghapus cita-citanya menjadi pengantin dan menghilang dari kehidupan Galih. Sementa...
Gadis Kecil Air Tawar
501      360     0     
Short Story
Mulailah berbuat baik terhadap hal-hal di sekelilingmu.
Rewrite
9594      2766     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Begitulah Cinta?
17831      2689     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Old day
580      425     3     
Short Story
Ini adalah hari ketika Keenan merindukan seorang Rindu. Dan Rindu tak mampu membalasnya. Rindu hanya terdiam, sementara Keenan tak henti memanggil nama Rindu. Rindu membungkam, sementara Keenan terus memaksa Rindu menjawabnya. Ini bukan kemarin, ini hari baru. Dan ini bukan,Dulu.
Hidup Tanpa Bunga (Puisi)
513      333     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
No Longer the Same
444      317     1     
True Story
Sejak ibunya pergi, dunia Hafa terasa runtuh pelan-pelan. Rumah yang dulu hangat dan penuh tawa kini hanya menyisakan gema langkah yang dingin. Ayah tirinya membawa perempuan lain ke dalam rumah, seolah menghapus jejak kenangan yang pernah hidup bersama ibunya yang wafat karena kanker. Kakak dan abang yang dulu ia andalkan kini sibuk dengan urusan mereka sendiri, dan ayah kandungnya terlalu jauh ...
Premium
Airmata di Ujung Timur
64012      9048     0     
Inspirational
Airmata di ujung Timur adalah kumpulan puisi tentang kemanusiaan, tentang manusia yang menderita, khususnya di ujung Timur, yaitu Tanah Papua. Airmata di Ujung Timur terinspirasi dari pengalaman penulis ketika menjadi sukarelawan di Tanah Papua, khususnya bagi mereka yang menyandang HIV/AIDS. Mereka yang miskin, khususnya kaum wanita dan anak-anak adalah golongan yang rentan. Penulis menggubah pu...
Cinta Pertama Bikin Dilema
5251      1434     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...