Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Jika terpikirkan goresan ditanganmu, hatiku juga tergores.

…….

“Azmah!”

Azmariah yang asik berjalan dengan memakan telur gulung menoleh ke sumber suara yang tepat di belakanganya.

“Apa, Adonis?”

Laki-laki yang bernama Adonis itu berusaha mengatur napasnya yang terengah-engah tadi. Dia menoleh ke Azmariah yang masih asik memakan telur gulung yang berwarna merah karena saus.

“Idelisa …,” ucapnya.

“Lisa kenapa?”

“Sesya …,”

Azmariah berdecih lalu memutar bola matanya malas. “Jadi, Idelisa apa Sesya?”

“Dua-duanya!”

“Kenapa, Nis?” tanya Mansa yang muncul dari belakang Azmariah.

“Pacar lo, bikin Idelisa down!” seru Adonis menatap Mansa.

“Pacar gue? Perasaan gue jomlo,” gumamnya.

Azmariah memberikan telur dadar yang masih ada di dalam kantong plastik ke Adonis. Dia pergi berlari ke arah kelas Idelisa yang tidak jauh dari kelasnya.

Saat dia hampir sampai, tubuhnya tak sengaja tertabrak oleh Idelisa yang berlari dan turun ke bawah menggunakan tangga.

“Yah, telat,” gumam Azmariah. Dengan cepat dia menoleh ke belakangnya dan menemukan Adonis yang berdiri di sana. “Samperin Idelisa, tenangin dia,” lanjutnya dan kembali berlari ke kelas Idelisa.

Di depan kelas IPA 3 masih cukup ramai. Di dalam juga terdapat beberapa murid yang yang nyatanya murid-murid yang dipandang dan sok berkuasa di sekolah ini.

Dengan santainya, Azmariah masuk ke dalam kelas itu dan menghampiri mereka. Dia berdiri ditengah kelima orang itu dan berdeham untuk mendapatkan perhatian. Kelima orang itu menatapnya dengan tatapan jengkel.

“Sesya,” panggil Azmariah dingin.

Sesya hanya menaikkan kedua alisnya tanda bingung. Azmariah menarik tangannya dengan kasar namun dicekal oleh Elina yang ada di sampng Sesya.

“Lo masuk wilayah kita. Jangan seenaknya tarik tangan orang!” seru Elina seraya memelototkan matanya.

“Hah? Emang ini kelas kalian yang punya?” tanya Azmariah sinis.

“Lo mau apa?” tanya Cindy.

“Sesya. Lo ngomong apa sama Idelisa?” tanya Azmariah penuh tekanan.

“Lah, gue Cuma ngomong berdasarkan fakta—“

Ucapan Sesya terpotong oleh suara petir yang cukup keras dari luar kelas mereka. Elina hanya memandang kaca di belakangnya dengan tatapan malas.

“Mau hujan, ayo pulang,” ajak Elina ke teman-temannya. Mereka berlima berjalanan hingga ke depan pintu kelas.

Azmariah mengejar mereka seraya berteriak, “Urusan gue belum selesai! Jangan lari dari masalah! Cabe!”

“He! Yang cabe itu lo!” teriak Sesya tak kalah keras.

Azmariah baru saja ingin membalas perkataan Sesya yang mambuatnya kesal. Baru saja membuka mulut, tiba-tiba ada suara yang datar dari muka pintu kelas IPA 3.

“Kalau Azmariah cabe, lo apa? Paprika?”

“Lo gak perlu ikut-kutan,deh—“ Sesya menengok ke muka pintu lalu membelalakkan matanya, “—M-Mansa?” lirihnya.

“Apa manggil-manggil?” ketus Mansa.

“Em, i-itu ….”

Mansa masuk ke dalam dengan santai. Tangannya sudah berbalut sarung tangan untuk siap pulang. Dia menarik Azmariah lalu keluar dari kelas sana.

“Kalau mau omongin masalah orang, urusin dulu diri lo sendiri.” Mansa menarik lengan Azmariah lallu pergi meninggalkan kelas IPA 3.

Azmariah belum protes hingga mereka sampai ke depan parkiran sekolah. Tepatnya, di depan motor Mansa yang terparkir di sana.

“Lepasin!” titah Azmariah.

Dengan santai, Mansa melepaskan tangannya yang menarik Azmariah tadi. Azmariah hnya menatapnya kesal. “Ngapain lo tadi?”

“Cuma lewat.”

“Terus ngapain masuk segala?”

“Cuma iseng.”

Azmariah hanya menghela napasnya pelan lalu menepuk dahinya untuk menetralisir emosinya. Mansa mengambil helm dan memakainya. Dia menyalakan mesin motornya di tempat.

“Naik,” titahnya.

“Gue jalan aja,” tolak Azmariah halus.

“Masih gerimis,” balas Mansa.

“Iya, gak apa-apa—“

“Cepet!” Mansa menarik lengan Azmariah dengan tangan kirinya. Hal itu membuat Azmariah mendekat dengannya lalu menghela napas dengan pasrah lalu mengikuti perintah Mansa.

“Lama,” gumam Mansa.

“Apa?!”

“Enggak. Pegangan, gue mau ngebut,” ucapnya lalu menancap gas hingga membuat Azmariah terkejut.

“Pelan-pelan geblek! Gue gak mau mati muda!” teriak Azmariah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Alfazair Dan Alkana
256      207     0     
Romance
Ini hanyalah kisah dari remaja SMA yang suka bilang "Cieee Cieee," kalau lagi ada teman sekelasnya deket. Hanya ada konflik ringan, konflik yang memang pernah terjadi ketika SMA. Alkana tak menyangka, bahwa dirinya akan terjebak didalam sebuah perasaan karena awalnya dia hanya bermain Riddle bersama teman laki-laki dikelasnya. Berawal dari Alkana yang sering kali memberi pertanyaan t...
Tuan Landak dan Nona Kura-Kura
2688      913     1     
Romance
Frans Putra Mandala, terancam menjadi single seumur hidupnya! Menjadi pria tampan dan mapan tidak menjamin kisah percintaan yang sukses! Frans contohnya, pria itu harus rela ditinggal kabur oleh pengantinnya di hari pernikahannya! Lalu, tiba-tiba muncul seorang bocah polos yang mengatakan bahwa Frans terkena kutukan! Bagaimana Frans yang tidak percaya hal mistis akan mematahkan kutukan it...
Nope!!!
1419      638     3     
Science Fiction
Apa yang akan kau temukan? Dunia yang hancur dengan banyak kebohongan di depan matamu. Kalau kau mau menolongku, datanglah dan bantu aku menyelesaikan semuanya. -Ra-
Goresan Luka Pemberi Makna
1975      1465     0     
Short Story
langkah kaki kedepan siapa yang tau. begitu pula dengan persahabatan, tak semua berjalan mulus.. Hanya kepercayaan yang bisa mengutuhkan sebuah hubungan.
Dia yang Terlewatkan
371      251     1     
Short Story
Ini tentang dia dan rasanya yang terlewat begitu saja. Tentang masa lalunya. Dan, dia adalah Haura.
Stuck On You
307      247     0     
Romance
Romance-Teen Fiction Kisah seorang Gadis remaja bernama Adhara atau Yang biasa di panggil Dhara yang harus menerima sakitnya patah hati saat sang kekasih Alvian Memutuskan hubungannya yang sudah berjalan hampir 2 tahun dengan alasan yang sangat Konyol. Namun seiring berjalannya waktu,Adhara perlahan-lahan mulai menghapus nama Alvian dari hatinya walaupun itu susah karena Alvian sudah memb...
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
13351      2685     7     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
AMBUN
424      298     1     
Romance
Pindahnya keluarga Malik ke Padang membuat Ambun menjadi tidak karuan. Tidak ada yang salah dengan Padang. Salahkan saja Heru, laki-laki yang telah mencuri hatinya tanpa pernah tahu rasanya yang begitu menyakitkan. Terlebih dengan adanya ancaman Brayendra yang akan menikahkan Ambun di usia muda jika ketahuan berpacaran selama masa kuliah. Patah hati karena mengetahui bahwa perasaannya ditiku...
Pupus
411      271     1     
Short Story
Jika saja bisa, aku tak akan meletakkan hati padamu. Yang pada akhirnya, memupus semua harapku.
10 Reasons Why
2231      954     0     
Romance
Bagi Keira, Andre adalah sahabat sekaligus pahlawannya. Di titik terendahnya, hanya Andrelah yang setia menemani di sampingnya. Wajar jika benih-benih cinta itu mulai muncul. Sayang, ada orang lain yang sudah mengisi hati Andre. Cowok itu pun tak pernah menganggap Keira lebih dari sekadar sahabat. Hingga suatu hari datanglah Gavin, cowok usil bin aneh yang penuh dengan kejutan. Gavin selalu pu...