Suara merdu teriakanmu masuk ke rumah siputku tanpa permisi.
……
Hari pertama masuk ke sekolah, masa pengenalan lingkungan sekolah sudah selesai. Azmariah mulai masuk ke dalam kelasnya.
Hanya di IPS 1, tempat duduk mereka diatur oleh wali kelas. Walaupun satu kelas hanya 30 siswa dengan duduk sendiri di setiap bangku. Tapi, bukan berarti wali kelas mereka tidak bisa berhenti berkreasi.
“Az, lo di sini,” ucap salah satu teman sekelasnya menunjuk bangku paling belakang tepat di samping kanan orang itu.
“Yah, kenanya belakang?” tanyanya kecewa saat melihat dua bangku paling belakang yang masih kosong.
“Coba lo baca tulisan di papan tulis,” ujarnya.
Azmariah menoleh ke papan tulis dan melihat denah bangku di kelasnya. Dia hanya bisa menghela napas dengan kasar. Dengan langkah malas, dia berjalan ke tempat duduknya.
Laki-laki menggunakan masker dan jaket di dalam rompi sekolah masuk ke kelas mereka. Azmariah belum sadar dengan hal itu. Dia masih menggerutu kesal karena mendapat tempat duduk paling belakang.
Yang lebih parahnya, laki-laki itu duduk tepat di samping kanannya tanpa dia sadari. Azmariah membuka tasnya dan mengeluarkan buku cetak sejarah yang dia pinjam di perpustakaan kemarin.
Laki-laki di sampingnya hanya memperhatikan Azmariah. Iris mata hitamnya hanya memandang rambut sang gadis yang menutup wajahnya dengan sayu.
Dia gak sadar? Batin laki-laki itu.
Tak lama, wali kelas baru mereka datang. Guru sejarah yang sangat baik menurut mereka semua. Semuanya mengembangkan senyum, termasuk Azmamriah.
Semuanya memberikan salam dengan bersemangat. Wali kelas baru mereka juga membalasnya dengan ramah.
“Tutup buku sejarah kalian, kita mulai ulangan.”
Semuanya tercengang dan menringis bersama-sama. Dengan terpaksa mereka semua meletakkan buku sejarah di dalam tas dan meletakkan tas mereka ke dalam loker yang ada di belakang.
“Jangan ada yang mencontek,” ujar Bu Widia.
“Baik, Bu,” jawab murid-murid dengan lemas.
Bu Widia menullis soal ulangan di papan tulis dan membagikan kertas yang akan dijadikn lembar jawaban oleh murid-muridnya.
Barisan belakang hanya diam untuk menyelesaikan soal yang ada di papan tulis. Sedangkan barisan lainnya mengeluh karena belum mempelajari materi tersebut.
“Ini hanya pre test, nanti akan ada post tes setiap selesai pelajaran Ibu,” ucap Bu Widia yang membuat seluruh siswa terkejut.
Gak jadi bersyukur, batin murid-murid sekelas.
“Sudah selesai?” tanya Bu Widia cukup keras.
Semuanya menjawab serempak, “Belum!”
Barisan belakang, Azmariah dan sebelahnya sudah selesai dan berdiri bersamaan. Azmariah masih asik memperhatikan jawabannya yang ia takutkan akan ada salah di sana.
Mereka berduaa bergeser ke samping meja. Hal itu membuat lengan mereka bertabrakan dengan kuat. Azmariah menoleh ke arah sebelahnya dengan cepat. Matanya membelalak saat melihat laki-laki di sampingnya itu.
Awalnya, Azmariah ingin meminta maaf karena tidak sengaja, tapi dia mengurungkan niatnya.
“Awas.” Bahkan, laki-laki itu sangatlah ketus hingga Azmariah melangkah cepat dan sengaja menabraknya dengan cukup kuat.
“Ups, sorry. Makanya jalan jangan lama,” ucapnya tak kalah ketus lalu berjalan mendahului laki-laki itu.
Bu Widia yang melihat mereka hanya bisa menggelengkan kepala seraya tersenyum. “Azmariah dan Mansa cepat, ya, selesainya,” ucap Bu Widia masih tersenyum.
Azmariah hanya memiringkan kepalanya ke kiri sedikit lalu menatap laki-laki yang ada di sebelahnya dengan tatapan menyelidik.
“Mansa? Mansa Bhamakerti Garem?” tanya Azmariah ke laki-laki di sebelahnya.
“Yang benar, Mansa Bhamakerti Dareen, bukan Garem,” sahut laki-laki yang bernama Mansa itu. Dia pergi kembali ke tempat duduknya. Tepat di sebelah Azmariah.
Bel berbunyi, membuat seluruh siswa terpaksa mengumpulkan lembar jawabannya. Ada beberapa yang masih mencuri-curi kesempatan dengan melirik kertas jawaban yang sedang mengumpulkan.
Azmariah hanya mengerjapkan matanya beberapa kali.
Ternyata, orang yang dia cari, orang yang harus diberi pelajaran ….
Ada di sebelahnya.
@yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
Comment on chapter 03. Pulang BarengAku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
Oke kak,^^