Loading...
Logo TinLit
Read Story - Delapan Belas Derajat
MENU
About Us  

Sebuah surat kecil yang tertulis di atas angin. Bersama hinggap berbeda dahan.

……

“Idelisa … peringkat gue ….”

Dua gadis itu sedang menatap madding sekolah yang memaparkan peringkat pararel 10 besar. Salah satu dari mereka, membulatkan mata karena terkejut.

“Setidaknya peringkat kamu masih 5 besar,” ucap temannya menengkan.

“Bukan itu … kalau Onida yang ngalahin, gue masih terima ….”

Temannya hanya menghela napas lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

“Mansa Bhamakerti Dereen …,” gumam gadis itu. “Hebatnya, kita sekelas, sama-sama IPS 1,” lanjutnya lalu menyeringai.

“Kamu gak mikir buat balas dendam, kan, Az?”

Of course, no!” jawabnya lalu tertawa.

Kok ragu, ya? batin Idelisa.

Onida Rahmayanti : 1278

Mansa Bhamakerti Dareen : 1268

Azmariah Ramsha Karina : 1267

Dia menghela napas lalu pergi meninggalkan madding sekolah sekaligus menelusuri kelas barunya. Senyuman manis terukir di wajahnya. Bahkan, temannya sudah tidak bisa menahan untuk berhenti melakukan hal aneh yang dia pikirkan.

Mereka berdua menjelajahi koridor kelas 11 dan melihat nama-nama yang tertera di sana. Selain melihat kelas serta nama-nama teman baru mereka, gadis itu juga berencana mencari murid yang bernama ‘Mansa’.

“Idelisa IPA 3, ya? Koridor kita pisah,” ucap gadis itu saat melihat daftar nama di kelas IPA 3.

“Iya, Azmariah. Kamu jangan buat yang aneh-aneh, loh!” ucap Idelisa mengingatkan temannya.

“Kenapa selalu prasangka buruk sama gue, Lis?”

“Kamu itu, gak ada baiknya di depan aku,” jawab Idelisa tak acuh.

“Jahatnya …,” gumam Azmariah masih melihat daftar nama kelas 11 IPA 3. “Wah, ada Adonis di sini!” serunya bahagia.

“Lalu?” tanya Idelisa.

Azmariah memutar bola matanya kesal, “Adonis anak OSIS, yang suka gue ceritain, ingat?”

Idelisa hanya mengangguk lalu berjalan mendahului Azmariah. “Dia sebaik yang kamu ceritakan?” tanyanya.

“Hm … mungkin? Coba nilai sendiri,” jawab Azmariah lalu berjalan sedikit lebih cepat agar bisa beriringan dengan Idelisa.

“Ada Sesya di sana,” gumam Idelisa yang dapat didengar Azmariah.

“Iya, kalau ada apa-apa bilang aja, kelas dia kepisah sama Elina untungnya,” ucap Azmariah.

Idelisa hanya mengangguk dan tersenyum. Azmariah membalas senyumannya. Mereka berjalan melewati setiap kelas hingga sampai ke kantin.

Kantin terasa sepi, mungkin karena belum jadwal masuk sekolah. Hari ini hanya mengembalikan rapor serta pembagian kelas baru. Dan tentunya anak-anak OSIS akan mengadakan rapat untuk masa pengenalan lingkungan sekolah. Begitu juga dengan beberapa ekstrakurikuler di sekolahnya.

Azmariah adalah salah satu anggota OSIS, sedangkan Idelisa adalah salah satu anggota jurnalistik. Mereka sama-sama memiliki jadwal untuk rapat. Dan sekaligus untuk melihat nama-nama mereka.

“Lis, gue ke ruang OSIS, ya?”

“Pergi aja, aku juga mau ke ruang jurnalistik, kok.”

“Ngusir,” cicit Azmariah dengan wajah yang terlihat mengambek.

“Bercanda, kok …,” ucap Idelisa seraya terkekeh.

Azmariah dan Idelisa berpisah seusai ke kantin untuk membeli minum. Mereka saling melambaikan tangan sebelum benar-benar berpisah.

Dia memilih menyeberangi lapangan sekolah agar cepat sampai ke ruang OSIS yang letaknya di gedung sebelah, bersebelahan dengan ruang guru dan tata usaha.

“Azmariah!”

Suara yang selalu membuatnya tersenyum setiap hari. Azmariah mendekati pemilik suara itu dengan cepat.

“Apa, Kar?” tanya Azmariah seraya tersenyum manis.

Myranda hanya terkekeh mendengar jawaban Azmariah dan senyumnya. “Kenapa tiba-tiba manggil pakai ‘Karina’?” tanyanya.

“Karena nama kita kembar!” jawab Azmariah lalu tertawa keras.

“Az, jangan kencang-kencang ketawanya,” ujar Myranda lalu tersenyum.

Suara merdunya digunakan untuk bernyanyi saat berjalan. Namun, dia berjalan dengan senang hingga tak sadar ada yang memperhatikannya dari jauh.

“Azmariah Ramsha Karina,” gumam orang itu.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • kairadish

    @yurriansan makasih banyak kak sudah mampir^^
    Aku suka nama mansa garem wkwkwkwkw
    Oke kak,^^

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • yurriansan

    nama tokohmu unik2, Mansa Garem, wkkwkwk. masih nunggu lanjutannya.
    kamu juga boleh kasih kritik da saran ke tulisanku kalau mau

    Comment on chapter 03. Pulang Bareng
  • kairadish

    @rara_el_hasan makasih banyak kak, sudah mampir^^

    Comment on chapter Prologue
  • rara_el_hasan

    diksinya asyik .... baru baca dua part langsung nagih

    Comment on chapter Prologue
Similar Tags
Secret Love
331      219     3     
Romance
Cerita ini bukan sekedar, cerita sepasang remaja yang menjalin kasih dan berujung bahagia. Cerita ini menceritakan tentang orang tua, kekasih, sahabat, rahasia dan air mata. Pertemuan Leea dengan Feree, membuat Leea melupakan masalah dalam hidupnya. Feree, lelaki itu mampu mengembalikan senyum Leea yang hilang. Leea senang, hidup nya tak lagi sendiri, ada Feree yang mengisi hari-harinya. Sa...
Weak
238      189     1     
Romance
Entah sejak kapan, hal seromantis apapun kadang terasa hambar. Perasaan berdebar yang kurasakan saat pertama kali Dio menggenggam tanganku perlahan berkurang. Aku tidak tahu letak masalahnya, tapi semua hanya tidak sama lagi. Kalau pada akhirnya orang-orang berusaha untuk membuatku menjauh darinya, apa yang harus kulakukan?
Attention Whore
215      178     0     
Romance
Kelas dua belas SMA, Arumi Kinanti duduk sebangku dengan Dirgan Askara. Arumi selalu menyulitkan Dirgan ketika sedang ada latihan, ulangan, PR, bahkan ujian. Wajar Arumi tidak mengerti pelajaran, nyatanya memperhatikan wajah tampan di sampingnya jauh lebih menyenangkan.
Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah
879      511     8     
Short Story
Sobara adalah anak SMA yang sangat tampan. Suatu hari dia menerima sepucuk surat dari seseorang. Surat itu mengubah hidupnya terhadap keyakinan masa kanak-kanaknya yang dianggap baginya sungguh tidak masuk akal. Ikuti cerita pendek Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah yang akan membuatmu yakin bahwa masa kanak-kanak adalah hal yang terindah.
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
After Feeling
5243      1766     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
Kumpulan Quotes Random Ruth
1910      1011     0     
Romance
Hanya kumpulan quotes random yang terlintas begitu saja di pikiran Ruth dan kuputuskan untuk menulisnya... Happy Reading...
Sweet Notes
11738      2219     5     
Romance
Ketika kau membaca ini, jangan berpikiran bahwa semua yang terjadi disini adalah murni dari kisah cintaku. Ini adalah sekumpulan cerita-cerita unik dari teman-teman yang mau berbagi dengan saya. Semua hal yang terjadi adalah langsung dari pengalaman para narasumber. Nama sengaja disamarkan namun setting tempat adalah real. Mohon maaf sesuai perjanjian jalan cerita tidak dijelaskan seperti kisah ...
MAHAR UNTUK FATIMAH
546      404     2     
Short Story
Cerita tentang perjuangan cinta seorang pria dengan menciptakan sebuah buku khusus untuk wanita tersebut demi membuktikan bahwa dia sangat mencintainya.
Cinta untuk Yasmine
2063      902     17     
Romance
Yasmine sama sekali tidak menyangka kehidupannya akan jungkir balik dalam waktu setengah jam. Ia yang seharusnya menjadi saksi pernikahan sang kakak justru berakhir menjadi mempelai perempuan. Itu semua terjadi karena Elea memilih untuk kabur di hari bahagianya bersama Adam. Impian membangun rumah tangga penuh cinta pun harus kandas. Laki-laki yang seharusnya menjadi kakak ipar, kini telah sah...